selalu berdasarkan atas pertimbangan kemampuan kerja pegawai sesuai dengan pendidikan yang dimiliki. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Kassubag
Umum KPP Pratama Kota Pematang Siantar yang menyatakan kantor sudah berusaha terus untuk menempatkan pegawai ditempatnya sesuai dengan
kemampuannya dan pendidikannya, karena pada kantor ini pelaksananya ada level-levelnya, ada pelaksana khusus seperti sekretaris, bendahara, dan ada
pegawai diluar itu seperti pelaksana tapi posisinya sebagai operator berarti ia harus pandai dalam bidang IT-nya, atau pelaksana posisinya sebagai juru sita
pajak negara dan ada juga pelaksana yang sudah upgrading atau setingkat lebih tinggi dan bebannya semakin berat lagi, untuk menentukan posisi-posisi ini kantor
akan melakukan penilaian pelaksana-pelaksana mana yang bisa diangkat untuk dipromosikan sebagai AR walaupun keputusan tetap ada di eselon II yaitu kantor
pusat. Kedua hal ini menunjukkan bahwa kantor selalu menyiapkan yang terbaik untuk kantor sehingga tidak sembarangan menentukan orang yang akan bekerja
pada kantor ini. Semua pegawai harus melewati seleksi yang panjang dan ketat yang menuntut kualitas tinggi sebagai seorang pegawai Kementrian Keuangan.
c. Lamanya Masa Menjabat
Lamanya masa menjabat menjadi salah satu indikator pengukuran dari ketetapan pelaksanaan mutasi karena kesesuaian antara jabatan lama dengan yang
baru juga perlu diperhatikan dalam penetapan pelaksanaan mutasi agar menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
Untuk menilai ketetapan pelaksanaan mutasi dari segi lama masa menjabat pegawai pada KPP Pratama Kota Pematang Siantar dapat dilihat dari tabel
4.1.2.11 mengenai apakah pelaksanaan mutasi yang ada di kantor ini disesuaikan dengan lamanya masa menjabat pegawai atau tidak. Dari 67 responden, 43 orang
responden 64,18 yang mengatakan pelaksanaan mutasi yang ada di kantor ini disesuaikan dengan lamanya masa menjabat pegawai yang cukup menunjukkan
pendapat mayoritas dari pegawai yang menyatakan bahwa memang disesuaikan dengan lama masa menjabat pegawai. Kassubag Umum KPP Pratama Kota
Pematang Siantar juga memaparkan bahwa masalah masa jabatan dirujuk kembali pada Per_01 dan Per_07 yang memang sudah ada aturannya demikian juga untuk
pelaksana harus memasukkan data base yang menunjukkan sudah lama di seksi ini atau sudah lama di KPP ini dalam rangka penyegarannya, lebih kepada
penyegaran organisasi. dari kedua hal ini menunjukkan bahwa memang KPP Pratama Kota Pematang Siantar juga selalu berusaha melakukan penyegaran
pegawai agar pegawai tidak terlalu lama menjabat di suatu posisi tertentu dan di lokasi tertentu karena apabila ia terlalu lama di suatu posisinya maka akan
memunculkan kejenuhan dalam penyelesaian pekerjaannya. Pegawai tersebut harus dilakukan penyegaran agar tetap maksimal kerjanya dan salah satu caranya
adalah dengan cara dimutasikan karena memang alasan utama dari pelaksanaan mutasi adalah untuk penyegaran pegawai, namun juga harus melalui
pertimbangan dengan melihat lama masa menjabatnya dia di posisi yang sedang ia duduki sekarang.
d. Tanggung jawab dan beban kerja
Tanggung jawab dan beban kerja menjadi salah satu indikator dari ketetapan pelaksanaan mutasi karenat tanggung jawab merupakan kesanggupan
seorang pegawai dalam meyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat diambil atau tindakan yang telah
dilakukannya Siswanto 1989: 195. Tanggung jawab dan beban kerja pegawai terhadap tugasnya dapat dilihat dari tabel 4.1.2.12 mengenai apakah pelaksanaan
mutasi yang ada di kantor ini menyesuaikan antara beban kerja dengan tanggung jawab yang dimiliki pegawai atau tidak. Dari 67 responden, 54 orang responden
80,59 yang mengatakan pelaksanaan mutasi yang ada di kantor ini sesuai antara beban kerja dengan tanggung jawab yang dimiliki pegawai pada KPP
Pratama Kota Pematang Siantar. Hal ini membuktikan memang bahwa KPP Pratama Kota Pematang Siantar selalu melakukan analisis terhadap kinerja
pegawai yang juga setali dengan tingkat pendidikannya dan kualitasnya ia bekerja sehingga kantor memberikan tugas dan beban kerja sesuai dengan porsinya dan
ketentuan masing-masing yang diharapkan dapat dipertanggungjawabkan secara profesionalitas oleh setiap pegawai.
e. Kesenangan atau keinginan pegawai