Terutama bagi pegawai yang bekerja di satu ruangan tertutup yang hanya bersama rekan kerjanya selama jam kerja dan menerima pekerjaan yang cukup banyak dan
cukup menguras pikiran, oleh karena itu pegawai harus selalu diperbaharui dan ditingkatkan semangat keejanya agar tidak menjadi jenuh dalam pengerjaan
tugasnya sehingga menimbulkan kerugian bagi kantor. Kantor juga dituntut untuk selalu memberikan suntikan-suntikan semangat kepada pegawainya, hal ini
dikhususkan untuk atasan untuk selalu memberi motivasi kepada bawahan agar pegawai selalu bersemangat dalam mengerjakan tugasnya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur semangat kerja pegawai adalah kepuasan terhadap tugas, tingkat kehadiran, rasa keamanan dan gaji.
V.1.2.1 Kepuasan terhadap tugas
Kepuasan terhadap tugas menjadi satu indikator utama dalam hal pengukuran semangat kerja karena daengan melihat seberapa besar kepuasan
pegawai terhadap tugas yang diberikan kepadanya dan seberapa lama ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dengan ini dapat ditunjukkan seberapa besar
semangat pegawai dalam bekerja dan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Untuk melihat jawaban responden PNS KPP Pratama Kota Pematang
Siantar mengenai kepuasan terhadap tugas yang diberikan dapat dilihat pada tabel 4.1.2.21 mengenai apakah beban tugas yang diberikan telah sesuai dengan
kapasitas kemampuan yang dimiliki pegawai, dari 67 responden, 58 orang responden 86,57 mengatakan beban tugas yang diberikan telah sesuai dengan
kapasitas kemampuan yang pegawai miliki, dari dominasi jawaban responden terhadap jawaban sesuai menunjukkan bahwa KPP Pratama Kota Pematang
Siantar selalu memberikan beban kerjatugas kepada pegawai sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing sehingga tidak terjadi ketimpangan
beban kerja pada setiap pegawai. Kemudian menurut Kassubag Umum KPP Pratama Kota Pematang Siantar menyatakan KPP Pratama Kota Pematang Siantar
punya indikator pengawasan dari kementrian keuangan dan dilihat dari pengelolaan kinerja ini merupakan instrumen cara untuk menilai kinerja dari
pegawai, jadi kantor sudah ada aturannya setiap pegawai itu mempunyai target yang sudah ditentukan dari pusat maka tentu pusat menginginkan semua tepat
waktu, kalau untuk KPP Pratama Kota Pematang Siantar selalu dibilang tepat waktu tidak juga karna ada juga beberapa laporan yang tidak tepat waktu, tapi
secara keseluruhan KPP Pratama Kota Pematang Siantar sudah berada pada level hijau baik. Kalau per-orang, kita sudah melakukan pengawasan di PMK 467,
jadi diawal Januari 2015 kemarin kantor sudah melakukan penilaian dan disitu bisa terlihat pegawai-pegawai mana yang tercapai realisasinya dan siapa-siapa
yang tidak. Perlu diinformasikan juga jadi setiap awal tahun kita membuat rencana untuk kegiatan 2015 jadi di awal bulan berikutnya kita sudah bisa menilai
dulu posisi kita seperti apa, hanya karena perubahan di PP 46 Tahun 2011 sendiri untuk 2014 memang rencana tidak kita buat diawal 2014 karena memang
aturannya sendiri baru muncul di pertengahan 2014. Jadi setiap tahun akan ada evaluasi untuk tahun sebelumnya dan pembuatan rencana untuk setahun.
Penyesuaian beban tugas terhadap kemampuan pegawai dianggap sangat penting karena akan sia-sia memberikan pekerjaan yang banyak kepada seorang
pegawai yang memang bukan merupakan keahliannya ataupun pekerjaan tersebut dianggap terlalu berat untuk dikerjakan seorang diri, jenjang pendidikan juga
harus dijadikan patokan karena melalui pendidikannya terutama untuk DJP dapat diketahui tugas-tugas mana saja yang dapat dikerjakan olehnya sesuai
dengan pendidikannya. Dair dominasi jawaban juga menunjukkan bahwa mayoritas PNS pada KPP Pratama Kota Pematang Siantar telah merasa puas
terhadap tugas yang diberikan karena sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
V.1.2.2 Tingkat kehadiran