Kesenangan atau keinginan pegawai

e. Kesenangan atau keinginan pegawai

Kesenangan atau keinginan pegawai menjadi indikator pengukuran dari ketetapan pelaksanaan mutasi karena salah satu tujuan mutasi simamora, 2000: 66 adalah memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan. Untuk itu dalam pelaksanaan mutasi, organisasi atau pimpinan perusahaan juga harus memperhatikan keinginan pegawai. Apakah pegawai tersebut merasa senang di mutasi atau tidak. Mutasi bisa juga dirasakan karyawan yang bersangkuatan sebagai suatu hukuman atas dirinya. Bila terjadi keadaan yang demikian maka mutasi tidak mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu bertambahnya efektivitas dan efesiensi dalam perkerjaan. Kesenangan atau keinginan pegawai dalam pelaksanaan mutasi pada KPP Pratama Kota Pematang Siantar dapat dilihat dari tabel 4.1.2.13 mengenai apakah pelakasanaan mutasi di kantor ini disesuaikan dengan kesenangan atau keinginan pegawai seluruh responden memiliki jawaban yang bervariasi dan tidak ada jawaban yang begitu dominan dalam pilihan jawaban. Dari 67 responden, 15 orang responden 22,39 yang mengatakan pelakasanaan mutasi di kantor ini sering disesuaikan dengan kesenangan atau keinginan pegawai, 26 orang responden 38,80 yang mengatakan pelakasanaan mutasi di kantor ini jarang disesuaikan dengan kesenangan atau keinginan pegawai, 14 orang responden 20,90 yang mengatakan pelakasanaan mutasi di kantor ini sangat jarang disesuaikan dengan kesenangan atau keinginan pegawai dan 12 orang responden 17,91 yang mengatakan pelakasanaan mutasi di kantor ini tidak pernah disesuaikan dengan kesenangan atau keinginan pegawai. Ini membuktikan di satu sisi bahwa KPP Pratama Kota Pematang Siantar tidak begitu tegas dalam hal mengepentingkan kepentingan tuntutan pekerjaan dibanding kepentingan pribadi pegawai. Namun disatu sisi kepentingan pegawai juga menjadi pertimbangan penting bagi para penentu mutasi agar mendengarmengetahui bagaimana pendapat para pegawai yang akan dimutasikan agar tidak terjadi kesalahpahaman bagi pegawai yang akan dimutasikan nantinya.

f. Kebijaksanaan atau peraturan yang berlaku