polisi untuk keamanan dan ketertiban, dan rumah sakit umum untuk menyediakan jasa kesehatan yang murah. Jasa-jasa tersebut tidak dapat disediakan oleh
mekanisme pasar secara efisien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa tersebut, diperlukan campur tangan pemerintah.
5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “eksternalitas”
yang merugikan.
Arti eksternalitas dalam hal ini adalah akibat sampingan baik atau buruk yang ditimbulkan dari kegiatan konsumsi dan produksi. Pencemaran udara,
kesesakan lalu lintas di kota besar dan sampah yang dibuang secara tidak teratur dan pencemaran lingkungan adalah beberapa eksternalitas yang merugikan, yang
selalu timbul dalam sistem mekanisme pasar yang sangat bebas. Eksternalitas yang buruk tersebut memberikan gambaran tentang
perbedaan antara keuntungan pribadi dan keuntungan sosial. Seorang industrialis menggunakan mesin yang canggih agar dapat memproduksi barang secara lebih
efisien, berarti ia telah memaksimumkan keuntungannya, tetapi mesin tersebut dapat mengotori lingkungan yang dapat merugikan masyarakat.
2.8 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefenisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu Sadono Sukirno, 2005:
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada dalam pasar tidak dapat menetukan ataupun mengubah harga. Apapun tindakan
perusahaan dalam pasar, hal tersebut tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di
antara keseluruhan produsen dan konsumen.
Peranan produsen sangat kecil di dalam pasar, disebabkan jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan
barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan sehingga mereka tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar.
2. Setiap perusahaan mudah keluar masuk.
Seandainya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya, apabila
ada produsen yang ingin melakukan kegiatan industri tersebut, maka produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut.
3. Menghasilkan barang yang homogen
Barang yang dihasilkan dalam pasar persaingan sempurna adalah homogen. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Barang yang dihasilkan oleh seorang produsen merupakan pengganti yang sempurna terhadap barang-barang
yang dihasilkan oleh produsen lainnya. Akibatnya, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk
melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice
Universitas Sumatera Utara
competition yaitu persaingan dengan menggunakan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui
barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada perbedaan.
4. Terdapat banyak perusahaan dalam pasar.
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek yaitu jumlah perusahaan
sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.
Akibatnya, produksi dari tiap perusahaan sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini
menyebabkan apapun yang dihasilkan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikitpun hal
tersebut tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar atau industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna, dimisalkan jumlah pembeli dan penjual banyak . dalam hal ini dimisalkan pula bahwa masing-masing tersebut
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkst harga yang berlaku dan perubahan-perubahan atas
harga tersebut. Akibatnya, para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan arga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Pasar Monopoli