Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas Uji Penyimpangan Klasik

c. Df = n-k =76-4 =72 d. F-hitung = 26,05754 e. F-tabel = 3,212 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis model regresi dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel 26,05754 3,212. Dengan demikian Ho ditolak Ha diterima. Artinya bahwa secara bersama-sama variabel X 1 investasi awal, X 2 pengalaman berusaha, X 3 jumlah tenaga kerja, dan X 4 investasibulan berpengaruh nyata atau signifikan terhadap pendapatan pedagang pakaian dengan tingkat kepercayaan 99. Ha diterima Ho diterima 0 3,212 26,05 Gambar 4.10 Kurva Pengujian F-Statistik

4.5 Uji Penyimpangan Klasik

4.5.1 Multikolinearitas

Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa korelasi antar variabel tidak erat. Hal ini terlihat dari nilai R 2 yang rendah dari 0.8. Sehingga dari hasil di atas, disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar Universitas Sumatera Utara variabel-variabel tersebut. Berikut adalah tabel hasil pengujian multikolinearitas tersebut. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Multikolinearitas LX1 LX2 LX3 LX4 LY LX1 1 0.003644 0.773942 0.797789 0.722970 LX2 0.0036442 1 0.032408 0.0612596 0.0869668 LX3 0.773942 0.032408 1 0.768882 0.703355 LX4 0.797789 0.0612596 0.7688828 1 0.702356 LY 0.7229709 0.0869668 0.703355 0.7023563 1

4.5.2 Uji Heterokedastisitas

Adalah salah satu asumsi Ordinary Least Square OLS jika varians residualnya dilakukan dengan white test yaitu dengan cara meregres logaritma residual kuadrat terhadap variabel penjelas. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji White White’s General Heteroscedasticity Test. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas White Heteroskedasticity Test: F-statistic 0.855178 Probability 0.608753 ObsR-squared 12.46921 Probability 0.568676 Sumber : Data diolah dengan Eviews lampiran Dari hasil di atas, diperoleh bahwa nilai probability obsR-squared lebih tinggi dari 0,05 berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada hasil estimasi.. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pakaian di pasar tradisional telah mengungkapkan pengaruh dari modalinvestasi awal, pengalaman berusaha, jumlah tenaga kerja dan investasibulan maka dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil regresi data yang diolah, maka diperoleh nilai R 2 = 0,5948. Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas yaitu variabel X 1 modalinvestasi awal, X 2 pengalaman berusaha, X 3 jumlah tenaga kerja, X 4 investasibulan secara bersama-sama memberikan penjelasan terhadap variabel terikat Y pendapatan pedagang pakaian sebesar 59, sedangkan sisanya 41 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi atau dijelaskan oleh ц. 2. Modal investasi awal mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pedagang pakaian dengan koefisien sebesar 0.287664. Artinya apabila modal investasi awal mengalami kenaikan 1 maka akan mengakibatkan pendapatan pedagang pakaian mengalami kenakan sebesar 0,2, cateris paribus. 3. Pengalaman berusaha mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan pedagang pakaian dengan koefisien sebesar 0,100669. Artinya apabila pengalaman berusaha mengalami kenaikan sebesar 1, maka akan mengakibatkan pendapatan pedagang pakaian mengalami kenaikan sebesar 0,1, cateris paribus. Tetapi, apabila berdasarkan uji t-stat, nilai t hitungt-tabel, artinya Universitas Sumatera Utara