3.5.2. Variabel Dependen
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seorang perawat jiwa selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas asuhan keperawatan dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
1. Tanggung Jawab adalah kemampuan perawat jiwa dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yang telah dibebankan dengan hasil dan waktu yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Disiplin adalah kemampun perawat melaksanakan asuhan keperawatan dapat
mematuhi aturan yang ada dengan sebaik-baiknya. 3.
Dokumentasi adalah kegiatan pencatatan proses keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat secara lengkap, ditulis dengan jelas, dan ringkas
dilakukan selama pasien di rawat inap, segera setelah melakukan tindakan, setiap melakukan tindakan keperawatan mencantum parafnama jelas dan
tanggal, jam, dan dilasanakannya tindakan tersebut.
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Pengukuran Variabel Motivasi Berprestasi
Untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi perawat di ukur melalui 40 pertanyaan, dengan menggunakan skala interval dengan teknik pilihan jawaban :
Skor = 5 selalu apabila kegiatan tersebut senantiasaterus menerus dilakukan Skor = 4 sering apabila kegiatan tersebut sering kalikerap kali dilakukan
Rina Amelia : Pengaruh Motivasi Berpretasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009
Skor = 3 kadang-kadang apabila kegiatan tersebut selang seling dilakukan Skor = 2 jarang apabila kegiatan tersebut tidak kerap sesekali dilakukan
Skor = 1 tidak pernah apabila kegiatan tersebut tidak pernah dilakukan
masing-masing pertanyaan mempunyai nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1, sehingga total skor tertinggi untuk kuesioner motivasi berprestasi adalah 200 dan terendah
adalah 40. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Tinggi apabila bobot nilai yang dicapai 146-200
b. Sedang apabila bobot nilai yang dicapai 93-145
c. Rendah apabila bobot nilai yang dicapai 40-92
3.6.2. Pengukuran Variabel Kinerja
Untuk mengetahui tingkat kinerja perawat di ukur melalui 12 pertanyaan, dengan menggunakan skala interval dengan teknik pilihan jawaban dengan
menggunakan skala Interval dengan teknik pilihan jawaban : Skor = 5 selalu apabila kegiatan tersebut senantiasaterus menerus dilakukan
Skor = 4 sering apabila kegiatan tersebut sering kalikerap kali dilakukan Skor = 3 kadang-kadang apabila kegiatan tersebut selang seling dilakukan
Skor = 2 jarang apabila kegiatan tersebut tidak kerap kali sesekali dilakukan Skor = 1 tidak pernah apabila kegiatan tersebut tidak pernah dilakukan
Rina Amelia : Pengaruh Motivasi Berpretasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009
masing-masing pertanyaan mempunyai nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1, sehingga total skor tertinggi untuk kuesioner motivasi berprestasi adalah 60 dan terendah
adalah 12. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Baik apabila bobot nilai yang dicapai 44-60
b. Sedang apabila bobot nilai yang dicapai 28-43
c. Rendah apabila bobot nilai yang dicapai 12-27
3.7. Metode Analisis Data