6. Mendampingi dokter visite, mencatat dan melaksanakan program pengobatan
dokter. 7.
Membantu melaksanakan rujukan. 8.
Melakukan orientasi terhadap pasien keluarga baru, mengenai : a.
Tata tertib ruanganRS b.
Perawat yang bertugas 9.
Menyiapkan pasien pulang dan memberi penyuluhan kesehatan. 10.
Memelihara kebersihan ruang rawat dengan : a.
Mengatur tugas cleaning service. b.
Mengatur tata tertib ruangan yang ditujukan kepada semua petugas, peserta didik dan pengunjung ruangan.
11. Membantu kepala ruangan membimbing peserta didik keperawatan.
12. Membantu kepala ruangan untuk menilai mutu pelayanan asuhan keperawatan
serta tenaga keperawatan 13.
Menulis laporan tim mengenai kondisi pasien dan lingkungan 14.
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasienkeluarga 15.
Menjelaskan tata tertib rumah sakit, hak dan kewajiban pasien
2.5. Pasien Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa tidak terbatas pada psikotik atau yang kita kenal sebagai gila. Banyak macam gangguan jiwa ringan yang jika tidak segera diterapi menjadi berat
Rina Amelia : Pengaruh Motivasi Berpretasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009
dan mengancam nyawa. Biasanya gangguan itu bermanifestasi sebagai gangguan fisik Buletin IDI Jakarta Barat, 2007
Menurut The World Health Report 2001, mengatakan, 25 persen penduduk di
dunia pernah mengalami gangguan jiwa pada suatu masa dalam hidupnya, 40 persen diantaranya didiagnosis secara tidak tepat Buletin IDI Jakarta Barat, 2007.
Hasil penelitian Departemen Kesehatan dan Universitas Indonesia di Jawa Barat 2002 menemukan 36 persen pasien yang berobat ke puskesmas mengalami
gangguan kesehatan jiwa. Hal ini bisa mewakili kondisi masyarakat secara umum. Gangguan yang umum terjadi pada masyarakat adalah gangguan afektif atau
gangguan mood, yaitu kecemasan, depresi dan mania. Orang yang tidak sehat jiwanya cenderung hidup dalam dunia yang
diciptakannya sendiri, mengalami kesulitan dalam komunikasi, asosial atau antisosial, bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Mereka
yang mengalami gangguan seperti ini perlu perawatan yang khusus. Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan keseimbangan jiwa seseorang,
dimana ia dapat mengatur hidupnya dan menjalankan fungsinya dalam masyarakat.
Tanda-tanda lain pasien gangguan jiwa berupa kondisi jiwa yang mudah murung, putus asa, tidak mampu menyatakan isi hatinya pada orang lain. Bila
orang yang sehat mempunyai toleransi yang baik terhadap stres, artinya tidak mudah mengalami goncangan jiwa atau panik dalam menghadapi
berbagai kesulitan hidup dan mampu mengambil hikmah dari kekecewaan
Rina Amelia : Pengaruh Motivasi Berpretasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009
dan kegagalan yang dialami. Sedangkan yang kurang sehat jiwanya cenderung mudah tersinggung karena membela keakuannya.
Untuk menegakkan diagnosa pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara merujuk kepada Pedoman Penggolongan dan