Operasional Variabel Penelitian Tabel 2

42

G. Operasional Variabel Penelitian Tabel 2

Operasional Variabel Penelitian Variabel Sub variabel Konsep Indikator Ukuran Skala Customer Value X Perbedaan antara total nilai manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan . Ordinal Customer Benefit Total dari semua nilai produk, jasa, personil, dan citra yang diterima pembeli dari tawaran pemasaran . Nilai produk ƒ Kualitas Perlengkapan Ibadah ƒ Kelengkapan buku Panduan Ibadah ƒ Pelaksanaan manasik yang sesuai dengan harapan ƒ Sarana sesuai dengan harapan ƒ Konsumsi Sesuai dengan harapan 43 Nilai pelayanan Nilai Petugas • Pengetahuan pembimbing Muthawif • Pelayanan khusus terhadap jama’ah • Informasi yang terperinci ƒ Kemampuan petugas dalam membantu kesulitan jama’ah • Pengetahuan petugas mengenai Haji • Ketepatan pembimbing dalam mengambil keputusan ƒ Kenyamanan dan Rasa aman jama’ah dalam prosesi ibadah ƒ Sikap petugas terhadap jama’ah • Penampilan petugas 44 Nilai Citra ƒ Pengetahuan Jama’ah mengenai DD Travel: Nama, Logo, Segmen pasar, slogan, dan kepanjangan dari nama DD Travel. Nilai Moneter ƒ Pendapat Jama’ah mengenai biaya yang harus dikeluarkan: Harga, konsistensi, kepercayaan, nilai, dan biaya yang dikeluarkan. Nilai Waktu Nilai Energi ƒ Pendapat jama’ah mengenai waktu telah dikorbankan ƒ Pendapat jama’ah mengenai energi yang telah dikorbankan Customer Cost Total dari semua biaya moneter, waktu, energi, dan psikis berkaitan dengan tawaran pemasaran . Nilai psikis ƒ Pendapat jama’ah mengenai nilai psikis yang harus telah dikorbankan 45 Kepuasan Pelanggan Y Kepuasan Action ƒ Kesesuaian produk dan pelayanan dengan harapan ƒ Kepuasan jama’ah terhadap pelayanan DD Travel di tanah air ƒ Kepuasan jama’ah terhadap pelayanan DD Travel di tanah suci ƒ Kesesuaian antara biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang di dapat jama’ah ƒ Kesediaan jama’ah memberi rekomendasi positif Ordinal 46

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.

Sejarah Singkat Perusahaan Pendirian DD Travel berawal dari gagasan untuk menjembatani kebutuhan donatur terhadap perjalanan rohani dan kebutuhan Dompet Dhuafa Republika untuk membina serta memberikan layanan diluar dari kegiatan sosial, maka bertepatan pada bulan September 1997 berdirilah PT Raudha Rahma Abadi. Dalam kurun waktu tertentu dan bersamaan dengan gejolak pada PT Raudha Rahma Abadi terjadi beberapa perubahan kepemilikan saham, namun sesuai misi sebelumnya bahwa Dompet Dhuafa Republika sebagai induk dari proses lahirnya DD travel tetap menjadi pemegang saham yang terbesar dan beberapa saham pribadi juga diwakafkan kepada DDR. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan usaha, pada tahun 2004 atau 1424H PT Raudha Rahma Abadi mengalami masa krisis, dimana sebanyak 114 jamaah tidak dapat diberangkatkan karena alasan quota dan dokumen pendukung lainnya. Akibat dari hal tersebut beban kerugian cukup menjadikan kondisi keuangan sangat berat. Namun pada tahun 1425H atau 2005 masehi PT Raudha dapat memberangkatkan jamaah sebanyak 141 jamaah termasuk 54 jamaah yang gagal berangkat tahun sebelumnya. Akan tetapi beban berat dan masalah keuangan 46