48
jamaah yang bertumbuh secara cepat, image perusahaan sudah bagus, dan ketokohan ustadz yang dapat menambah nilai lebih sangat berperan
menjadi faktor penentu percepatan penyelesaian masalah. Namun demikian karena keterbatasan dan banyak faktor yang harus
dicapai, maka untuk masalah keuangan masih menyisakan persoalan yang harus segera diambil tindakan agar proses tumbuh kembangnya DD travel
berjalan dengan cepat. Memang dalam bisnis haji adalah kekuatan kontrol terhadap keuangan juga menjadi salah satu upaya yang senantiasa menjadi
faktor penentu keberhasilan dan sebaliknya akan menjadi faktor penghambat, hal ini dikarenakan karakter bisnis ini adalah penerimaan
pendapatan sudah diterima sebelum jasanya dikonsumsi artinya jika pengelolaan keuangan baik maka semua aktivitas ibadah akan lancar akan
tetapi jika pengelolaan keuangan kacau maka akan menyebabkan tidak terpenuhinya kewajiban kepada pihak ketiga dan pada akhirnya akan
mempengaruhi proses pelayanan kepada jamaah.
2. Strategi Pengelolaan Perusahaan
Kejadian dan pengalaman sebelumnya menjadikan DD travel harus merubah paradigma dan strategi perusahaan dalam berbagai aktivitasnya.
Salah satu yang penting adalah strategi pengelolaan perusahaan, dimana pendekatan yang dilakukan adalah pertama, menerapkan nilai transparansi
disemua lini, kedua, membuat sistem operasional prosedur yang terkendali baik untuk aktivitas marketing, keuangan maupun aktivitas pendukung,
ketiga menjalankan mekanisme kontrol secara berkala dan berjenjang
49
sesuai dengan kapasitas masing-masing bagian. Hal ini tercermin dalam struktur organisasi yang dibuat dan diterapkan seperti diilustrasikan di
bawah ini:
Gambar 4: Struktur Organisasi DD Travel
Direktur Utama
Direktur Program
Direktur Marketing Sales
Haji Umrah Handling
Corporate Retail
Keuangan
Administrasi
Tiketing Support IT
Perwakilan
Pergerakan yang digambarkan oleh struktur organisasi ini sangatlah dinamis dan berorientasi kepada pelayanan, dimana masing-masing
aktivitas diwakili secara baik oleh bagian-bagian besar seperti direktorat program yang membawahi tiga divisi dan direktorat marketing dan sales
membawahi tiga divisi. Adapun aktivitas pendukung baik keuangan, adminstrasi, database, umum langsung bertanggungjawab kepada direktur
utama.
3. Penetrasi Pasar Positioning
Melihat kenyataan potensi pasar terbesar dari DD travel adalah wilayah Jabodetabek lingkungan perkantoran memiliki reputasi cukup
baik, akan tetapi cerukan pasar daerah merupakan potensi yang masih
50
belum digarap secara optimal. Guna mengupayakan hal tersebut pada tahun 2008 pertengahan DD travel telah bekerjasama dan membuka 21
dua puluh satu perwakilan di beberapa provinsi yang dianggap memiliki peluang cukup baik dan masih jarang penyedia jasa yang sama didaerah
tersebut.
Gambar 5: Penetrasi pasar DD Travel
Medan -1 Palembang -2
Pontianak - 1 Balikpapan- 3
BaliNusra - 2 Sur abaya- 1
Semarang - 2 Bandung - 1
Jabodet abek - 8
Guna menunjang pelayanan dan koordinasi antar perwakilan, DD travel memiliki dua kantor utama yang berlokasi di 2 dua tempat yaitu
pertama lokasi Perkantoran Marga Guna, jalan Radio Dalam Raya nomor 11, Kebayoran Baru terdapat bagian marketing dan sales karena mudah
terjangkau dan akses kendaraan cukup banyak. Kedua berlokasi di daerah Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur terdapat area yang cukup luas
untuk melakukan pengajian dan manasik serta bagian support semua
51
berada di area ini karena masih banyak ruang dan memiliki gudang cukup besar.
Lokasi perusahaan yang berada di dua tempat yang berbeda kondisi lingkungannya itu memiliki maksud dan kepentingan yang
menguntungkan bagi kelancaran dalam pelayanan, arus komunikasi, administrasi, pemasaran dan kreasi bagi DD travel secara keseluruhan.
Selain itu beberapa perwakilan di Jabodetabek juga memiliki tempat yang permanen dan mudah dijangkau seperti Rohis BRI pusat yang terletak
ditengah jantung kota yaitu Gedung BRI Pusat jalan Jendral Sudirman, kantor Medco Ampera, Baznas Kebonsirih, dan masih banyak lagi di
Jakarta yang berada dilokasi perkantoran. Begitu juga untuk lokasi perwakilan di daerah seperti Medan, Palembang, Denpasar, Kalimantan
memiliki lokasi yang cukup strategis. Selain itu keberadaan masing- masing perwakilan memiliki basis masa yang cukup besar seperti
Hidayatullah di Kalimantan adalah pesantren terbesar dan tertua, di Denpasar adalah lembaga sosial terbesar di Bali, Boyolali dengan
ketokohan ustadznya. Dengan memperhatikan dari sisi lokasi dan basis masa serta keberadaan lembagayayasaninstitusi, strategi yang sudah
diterapkan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan strategi penetrasi pasar dan positioning terhadap target jamaah.
4. Strategi Pemasaran