81
6. Analisis ekonomi
Berdasarkan hasil dari pengujian statistik dan analisis ekonomi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa regresi yang dihasilkan cukup baik
untuk menerangkan variebel-variabel yang dapat mempengaruhi Capital Adequacy Ratio
CAR. Dari ketiga variabel independen ROA, FDR, Kurs dan Inflasi yang dimasukkan ke dalam pengujian statistik dan
ekonometrik ternyata tidak semua variabel berpengaruh secara signifikan. Hal ini membuktikan, bahwa pembiayaan hanya dipengaruhi oleh
beberapa dari variabel independen. Ketidaksesuaian hasil penelitian ini karena pembiayaan yang tidak
hanya dipengaruhi oleh variabel internal perbankan syariah juga dipengaruhi dari faktor eksternal perbankan syariah bisa berupa variabel
makro ekonomi dan variabel sosial ekonomi. Return On Asset
ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan
perusahaan. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA karena Bank
Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya
sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat Lukman, 2009:119.
ROA memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap CAR di perbankan syariah. Dengan meningkatnya keuntungan asset yang
82
dimiliki bank maka besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan
asset. Setiap kali bank mengalami kerugian modal bank akan menjadi berkurang nilainya dan sebaliknya jika bank meraih untung maka
modalnya akan bertambah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Artin Sitawati 2006.
Financing to Deposit Ratio FDR merupakan ukuran likuiditas
yang mengukur besarnya dana yang di tempatkan dalam bentuk kredit yang berasal dari dana yang dikumpulkan oleh bank yang terutama dana
dari masyarakat. Apabila pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan lebih besar daripada pertumbuhan jumlah dana yang dihimpun maka manajer
terpacu untuk meningkatkan kinerja dan dengan pengelolaan sejumlah aktivita produknya Bank Syariah mampu menopang likuiditas tanpa harus
banyak menyerap menurunkan permodalan CAR bank. Inflasi berpengaruh signifikan secara positif dan terhadap CAR di
perbankan syariah. Kenaikan inflasi yang masih dibatas ringan yaitu lajunya kurang dari 10 per tahun, mempunyai pengaruh yang positif
dalam mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja,
menabung dan berinvestasi. Kenaikan harga yang tinggi mempunyai pengaruh yang positif terutama terhadap iklim investasi karena kenaikan
harga pada dasarnya merupakan insentif bagi pengusaha untuk melakukan kegiatan produksinya. Dengan meningkatnya harga orang akan cenderung
83
menunda konsumsi dengan menabung, sehingga akan menurunkan biaya permintaan dan meningkatkan CAR pada bank, termasuk bank syariah.
Dana yang masuk ke bank akan membuat rasio kecukupan modal bertambah sehat.
Nilai tukar adalah variabel ekonomi makro yang sangat menentukan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perubahan
nilai tukar rupiah akan mempengaruhi perekonomian nasional secara umum dan perusahaan pada khususnya. Perbankan adalah perusahaan
yang sangat terkait dengan perubahan nilai tukar rupiah yang disebut sebagai risiko pasar market risk bagi perbankan. Menurut PBI
No.1015PBI2008 Sejalan dengan standar internasional yang berlaku, perhitungan kecukupan modal yang berfungsi sebagai penyangga untuk
menyerap kerugian yang timbul dari berbagai risiko, perlu disesuaikan dengan profil risiko yang mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko
operasional, dan risiko lainnya yang bersifat material.Sehingga jika dana masyarakat yang dihimpun CAR yang merupakan indikator kesehatan
bank semakin meningkat dan bisa menanggulangi risikio-risiko yang ada. Karena pada dasarnya berapapun tingkat kurs yang berlaku tidak ada
pengaruhnya terhadap perbankan syariah karena perbankan syariah tidak mengenal spekulatif yang memperhitungkan dengan adanya tingkat kurs.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh hestining rahayu 2008, juga menyatakan bahwa nilai tukar kurs tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap CAR.
84
Pada umumnya permodalan perbankan syariah dapat dijaga dalam kisaran yang memadai untuk dapat menyerap potensi kerugian. Rasio
kecukupan modal CAR selama tiga tahun terakhir pada posisi Desember 2011 tercatat sebesar 16,63. Perkembangan ini tentu memberikan
harapan positif bagi perkembangannya pada tahun 2012. Meskipun tahun depan secara global, ekonomi nasional diprakirakan akan menghadapi
tantangan perlambatan pertumbuhan akibat krisis utang yang dihadapi oleh negara-negara maju khususnya negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Namun dengan relatif terkendalinya perekonomian domestik dan kinerja sektor riil yang masih positif, ekspansi yang dilakukan oleh bank-
bank syariah diharapkan masih akan mendorong perkembangan industri perbankan syariah ke depan. Khususnya, industri perbankan syariah telah
melakukan perbaikan infrastruktur selama 2 tahun terakhir, penguatan aspek regulasi, harmonisasi dan koordinasi kebijakan antara pihak-pihak
terkaitdan koordinasi dengan pelaku usaha di sektor riil sehingga diharapkan industri perbankan syariah nasional masih akan mengalami
pertumbuhan yang relatif tinggi pada tahun 2012 dan seterusnya.