Uji Akar Unit Hasil Analisis dan Pembahasan

76 Tabel 4.5 Hasil Regresi LM-Test F-statistic 2.206864 Prob. F3,25 0.1123 ObsR-squared 6.909407 Prob. Chi-Square3 0.0748 Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien determinasi R 2 sebesar6.909407.Nilai probabilitas dari Chi-Square sebesar 0.0748yang lebih besar dari nilai α sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas Chi-square lebih besar dari α = 5 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam model tidak terdapat masalah autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan di antara dua atau lebih variabel independen dalam model regresi. Deteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi parsial antar variable independen. Dengan melihat nilai koefisien korelasi r antar variable independen, dapat diputuskan apakah data terkena multikolinearitas atau tidak, yaitu dengan menguji koefisien korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat multikolinearitas, dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dengan variabel dependen. Hasil pengujian multikolinearitas menggunakan uji korelasi r dapat dilihat sebagai berikut: 77 Table 4.6 Hasil Uji Corellation Matrix ROA FDR LNKURS INF ROA 1.000000 -0.774986 0.524589 0.407459 FDR 0.774986 1.000000 0.740640 0.356420 LNKURS 0.524589 0.740640 1.000000 -0.502218 INF 0.407459 0.356420 -0.50218 1.000000 Dari tabel diatas hasil analisis uji multikolinieritas dengan correlation matrix diatas terlihat bahwa koefisien korelasi tidak ada yang diatas 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak terdapat multikolinieritas.

4. Uji statistik

Hasil pengolahan data atau hasil estimasi yang dilakukan dengan menggunakan program computer Eviews 6 dengan menggunakan metode regresi linier berganda atau Ordinary Least Square OLS yang ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil regresi Variabel Koefisien t-Statistik Probabilitas C 0.241520 0.595834 0.5561 D ROA 4.329405 3.302654 0.0026 D FDR 0.280338 3.249858 0.0030 D LNKURS 13.75032 0.672049 0.5071 D INF 1.654543 2.533306 0.0172 F-statistik 20.32295 Probabilitas 0.000000 Adjusted R-squared 0.707206 Durbin - Watson stat 2.205985

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Risiko Likuiditas pada bank Umum Syariah di Indonesia Periode tahun 2008-2012

1 13 112

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)

0 0 11