Uji Autokorelasi Model Analisis Data

58 Ha diterima F F tabel artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Djalal Nachrowi dan Hardius Usman, 2006 : 17.

5. Uji Koefisien Determinasi R

2 R 2 menjelaskan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai R 2 sama dengan nol R 2 =0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila nilai R 2 =1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain, bila R 2 =1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R 2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu. R 2 sangat berguna untuk mengukur „kedekatan’ antara nilai prediksi dan nilai sesungguhnya dari variabel terikat.Semakin besar R 2 , maka semakin besar kuat pula hubungan antara variabel terikat dengan satu atau banyak variabel bebas. Masalahnya, bila kita mempunyai dua buah regresi dengan variabel terikat yang sama, tetapi jumlah variabel bebasnya berbeda. Formula untuk menghitung R 2 , yaitu : ∑ ∑ ̅ Berdasarkan rumusan diatas terlihat bahwa besaran SST sama sekali tidak dipengaruhi oleh variabel bebas, karena formulasinya hnya memperhitungkan variabel terikat. Dalam arti, berapapun jumlah variabel 59 bebas yang digunakan dalam membentuk regresi, tidak akan memengaruhi SST. Sementara itu, dalam perhitungan SSE, tentu akan dipengaruhi oleh variabel bebas, dimana semakin banyak variabel bebas, maka nilai SSE cenderung semakin kecil, atau paling tetap, dan sebaliknya semakin sedikit variabel bebas, maka nilai SSE cenderung akan semakin besar. Hal ini disebabkan semakin banyaknya variabel bebas akan mengakibatkan semakin besarnya variasi variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas, sehingga nilai SSR akan besar, yang berakibat nilai SSE akan kecil. Akibat kedua hal tersebut, maka semakin banyak variabel bebas yang dimasukkan dalm model, maka nilai R 2 akan semakin besar.Bila kita hanya berpatokan pada R 2 tentu kita akan selalu memutuskan bahwa model yang terbaik adalah model dengan variabel bebas yang banyak. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.Terkadang satu variabel bebas dalam model regresi sederhana dapat menerangkan variabel terikat dengan lebih baik dibandingkan beberapa variabel bebas dalam regresi majemuk. Oleh karena itu, agar keputusan lebih tepat, terutama untuk membandingkan regresi dengan variabel terikat yang sama, maka digunakan R 2 yang disesuaikan atau dikenal dengan sebutan R 2 Adjusted yang dinotasikan dengan . Adapun formulasi perhitungannya adalah sebagai berikut : ̅̅̅̅ ∑ ∑ ̅

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Risiko Likuiditas pada bank Umum Syariah di Indonesia Periode tahun 2008-2012

1 13 112

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)

0 0 11