Uji t-statistik Uji Parsial

59 bebas yang digunakan dalam membentuk regresi, tidak akan memengaruhi SST. Sementara itu, dalam perhitungan SSE, tentu akan dipengaruhi oleh variabel bebas, dimana semakin banyak variabel bebas, maka nilai SSE cenderung semakin kecil, atau paling tetap, dan sebaliknya semakin sedikit variabel bebas, maka nilai SSE cenderung akan semakin besar. Hal ini disebabkan semakin banyaknya variabel bebas akan mengakibatkan semakin besarnya variasi variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas, sehingga nilai SSR akan besar, yang berakibat nilai SSE akan kecil. Akibat kedua hal tersebut, maka semakin banyak variabel bebas yang dimasukkan dalm model, maka nilai R 2 akan semakin besar.Bila kita hanya berpatokan pada R 2 tentu kita akan selalu memutuskan bahwa model yang terbaik adalah model dengan variabel bebas yang banyak. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.Terkadang satu variabel bebas dalam model regresi sederhana dapat menerangkan variabel terikat dengan lebih baik dibandingkan beberapa variabel bebas dalam regresi majemuk. Oleh karena itu, agar keputusan lebih tepat, terutama untuk membandingkan regresi dengan variabel terikat yang sama, maka digunakan R 2 yang disesuaikan atau dikenal dengan sebutan R 2 Adjusted yang dinotasikan dengan . Adapun formulasi perhitungannya adalah sebagai berikut : ̅̅̅̅ ∑ ∑ ̅ 60 Dimana : k adalah banyaknya parameter model regresi termasuk intercept. Djalal Nachrowi dan Hardius Usman, 2006 : 125.

E. Definisi Variabel Operasional

1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen adalah adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel independen Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2005. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio CAR pada bank umum syariah di Indonesia. Capital Adequacy Ratio CAR adalah kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank persen.

2. VariabelIndependen X

Variabel independen adalah tipe variabel menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2005. Variabel independen dalam bahasa Indonesia adalah variabel bebas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Return on assets ROA X 1 Return on assets ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula 61 tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik persen. b. Financing to Deposit Ratio FDR X 2 Financing to deposit ratio FDR adalah rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit persen. c. Nilai Tukar Rupiah X 3 Nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya ribuan rupiah. d. Inflasi X 4 Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus.Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain persen.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Risiko Likuiditas pada bank Umum Syariah di Indonesia Periode tahun 2008-2012

1 13 112

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)

0 0 11