pemasaran harus dirancang untuk memberitahukan pelanggan mengenai manfaat dan nilai dari produk atau jasa yang ditawarkan Kotler,1997.
Program atau Marketing communication mix terdiri atas empat elemen dasar, kata De Loizer, yang dilanjutkan oleh Kotler, yang kemudian bentuknya dimodifikasi
oleh Croiser dan Shimp. Kemudian, konsepsi tersebut dirumuskan oleh Belch tahun 1995 menjadi marketing communication mix, yang terdiri atas empat elemen, yakni
iklan advertising, promosi penjualan sales promotion, publikasi humas, dan personal selling.
I.5.2. Periklanan dan Media Iklan
1.5.2.1.Periklanan The American Marketing Association AMA mengemukakan bahwa iklan
adalah setiap bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide-ide, gagasan dan layanan yang bersifat nonpersonal atas tanggungan sponsor
tertentu Kasali, 1995:10.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam periklanan adalah bagaimana cara mengukur efektivitas periklanan. Dengan begitu diperlukan penilaian yang cermat
untuk mengetahui respon terhadap sebuah iklan yakni: pertama, pengukuran pengakuan dan daya ingat Recall. Kedua, reaksi emosional. Ketiga, pembangkitan
fisiologis. Keempat, pengaruh persuasif dan terakhir respon penjualan Terence, 2004: 69.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2.2. Katagori Media Dan Karakteristiknya Pakar periklanan mengelompokkan media iklan menjadi dua, yakni Kurniawati,
2006:22-29. a.
Above the line up the line media lini atas yang meliputi: -
Pers surat kabar, majalah -
Televisi -
Radio -
Media luar outdoor -
Sinema bioskop b.
Below the line under the line media lini bawah -
Direct mail literature penjualan -
Pameran -
Point of purchase benda pajangan di tempat penjualan -
Kalender -
Tas iklan, bendera, korek api, cendramata, lencana, stiker, dll
I.5.3. Teori AIDDA
Apabila kita hendak mengadakan kegiatan persuasi dalam usaha memperkuat, mempengaruhi serta mengubah pendapat, sikap dan tingkah laku, maka seyogianya
Universitas Sumatera Utara
kita memperhatikan dengan seksama faktor-faktor deteminan internal, faktor-faktor hambatan persuasi, faktor – faktor evasi terhadap persuasi dan faktor-faktor norma
kelompok. Banyak sarjana memberikan pikirannya tentang pendekatan dalam kegiatan
persuasi, yang umunya mempunyai tedensi yang sama, yaitu yang disebut A-A Procedure atau from Attention to Action Producedure. A-A Procedure ini adalah
proses pertahapan persuasi yang dimulai dengan usaha menumbuhkan perhatian attention untuk kemudian akhirnya berusaha menggerakkan seseorang atau orang
banyak agar berbuat action seperti yang kita harapkan Effendi, 2000:304. Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa iklan program promo poin
reward bertajuk “Telepon Rumah Rejeki Tumpah TRRT” adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikannya khalayak
sasaran, yaitu agar masyarakat khususnya masyarakat pengguna jasa telepon rumah dengan tujuan untuk menarik perhatian dan diharapkan dapat memunculkan minat,
hasrat atau keinginan, keputusan serta tindakan langsung untuk mengikuti program promo reward TRRT Telepon Rumah Rejeki Tumpah.
Penerimaan pesan-pesan yang ditawarkan oleh program promo poin reward TRRT Telepon Rumah Rejeki Tumpah oleh Telkom melalui beberapa tahapan:
1. Perhatian attention, yakni khalayak memperhatikan program promo
poin reward bertajuk Telepon Rumah Rejeki Tumpah TRRT melalui media iklan cetak maupun elektronik, yang menarik perhatian dengan
menampilkan gambar serta visual berupa hadiah-hadiah yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
2. Minat interest, setelah perhatian khalayak terfokus pada iklan yang di
tampilkan, maka perhatian tersebut dapat menjadi ketertarikan jika digunakan kata-kata atau kalimat yang merangsang yang menimbulkan
rasa ingin tahu lebih jauh. Dengan memperhatikan objek dari iklan tersebut, maka akan timbul kepentingan atau ketertarikan sehingga
khalayak tergoda untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai progam promo TRRT tersebut.
3. Keinginan desire, kebutuhan atau keinginan khalayak untuk memiliki,
memakai, atau melakukan sesuatu harus dibangkitkan, yakni dari proses ada rasa kepentingan atau ketertarikkan terhadap iklan program promo
TRRT, lalu timbul keinginan untuk mengikuti program tersebut dan menjadi pemenang.
4. Keputusan decision, pada tahap ini, kebutuhan khalayak telah berhasil di
ciptakan. Khalayak harus yakin agar mengambil keputusan untuk menjadi salah satu peserta program promo poin reward TRRT Telepon Rumah
Rejeki Tumpah yang diselengarakan oleh Telkom. 5.
Tindakan action, tahapan ini merupakan tahap akhir yang akan dilakukan oleh khalayak setelah melalui tahap perhatian, minat, keinginan
dan keputusan. Iklan program promo poin reward TRRT Telepon Rumah Rejeki Tumpah di buat dengan kemasan yang menarik sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
menarik perhatian khalayak dan merespon sesuai dengan harapan yakni menjadi mengumpulkan poin – poin melalui penggunaan telepon rumah.
1.5.4. Loyalitas