dipengaruhi oleh perlakuan interaksi antara LRB dan CD Tabel 3.3. Pemanfaatan LRB dan CD di bekas jalan sarad dan untuk mengurangi aliran
tanah diharapkan dapat memperkuat daya serap tanah terhadap air karena air akan lebih mudah masuk ke dalam profil tanah sehingga terjadi peningkatan kesuburan
tanah dan mengurangi aliran permukaan. Selain itu, tingkat kelembaban tanah akan meningkat sehingga memberikan tempat yang sesuai untuk berkembangknya
akar. Respons jenis tanaman tampaknya berbeda antara jenis. LRB dan CD mempengaruhi panjang akar primer S. leprosula dan sebaliknya pada jenis S.
parvifolia mempengaruhi panjang akar sekunder.
Tabel 3. 2 Panjang dan jumlah akar primer dan sekunder tanaman Shorea leprosula 12 bulan setelah perlakuan LRB dan CD
LRB CD
Panjang akar cm Jumlah akar n
primer sekunder
primer sekunder
Tanpa B1 Tanpa Cd1
4.53 tn 8.63 b
7.52 a 36.78 c
Dengan Cd2 5.32
7.27 b 7.22 a
49.78 a Dengan B2
Tanpa Cd1 5.90
10.09 a 5.00 c
47.00 b Dengan Cd2
7.62 10.71 a
10.67 b 47.60 b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata DMRT P 0.05. tn= tidak berbeda nyata
Tabel 3. 3 Panjang dan jumlah akar primer dan sekunder tanaman Shorea parvivolia 12 bulan setelah perlakuan LRB dan CD
LRB CD
Panjang akar Jumlah akar
Primer Sekunder
Primer Sekunder
Tanpa B1 Tanpa Cd1
5.07 tn 7.87 tn
5.00 tn 31.89 tn
Dengan Cd2
4.06 6.32
8.00 44.00
Dengan B2
Tanpa Cd1
4.38 tn 6.84 tn
9.11 tn 39.67 tn
Dengan Cd2
8.50 8.98
10.33 94.00
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata DMRT P 0.05. tn= tidak berbeda nyata
Keterangan : A. Tanpa LRB , Tanpa CD, B. Tanpa LRB dengan CD C. Dengan LRB, tanpa CD, D. Dengan LRB dan dengan CD
Gambar 3. 1 Keragaan akar Shorea leprosula umur satu tahun setelah tanam di bekas jalan sarad
Keterangan: A Tanpa LRB , Tanpa CD. B Tanpa LRB dengan CD. C Dengan LRB,
tanpa CD.D Dengan LRB dan dengan CD
Gambar 3. 2 Keragaan akar Shorea parvifolia umur satu tahun setelah tanam di bekas jalan sarad
3.3.4 Kolonisasi ektomikoriza
Simbiosis mikoriza memainkan peran penting dalam biologi dan ekologi pohon hutan. Simbiosis tersebut melibatkan jamur tanah dan akar pohon, yang
bersama-sama sebagai simbiosis menyediakan jamur dengan karbohidrat dan meningkatkan penyerapan air dan nutrisi bagi pohon, dan juga memiliki peran
protektif utama untuk akar Smith dan Read 2008. Pengaruh LRB pada S. leprosula dan S. parvifolia pada persentase mikoriza tidak berbeda nyata Tabel
3.4.. Kolonisasi ektomikoriza pada akar S. leprosula dan S. parvifolia berada pada tingkat sedang 40 - 60. Hal ini menjelaskan bahwa Dipterocarpaceae
bersimbiosis dengan ektomikoriza secara alami. Peterson et al. 2004, Tata et al. 2010 menyebutkan bahwa Dipterocarpaceae dilaporkan bersimbiosis dengan
ektomikoriza. Kedua jenis ini juga dilaporkan bersimbiosis dengan jenis ektomikoriza Scleroderma sp. Hadi 2000. Perlakuan tidak berpengaruh terhadap
kolonisasi FMA diduga perlakuan tidak berpengaruh langsung terhadap persentasi kolonisasi mikoriza. Namun demikian, ketersedian air, kelembapan udara yang
cukup dapat mendukung perkembangan ektomikoriza Hadi 2000. Secara keseluruhan, LRB meningkatkan kolonisasi ektomikoriza pada tanaman S.
leprosula dan S. parvifolia. Hal ini juga mungkin bahwa perlakuan memiliki pengaruh yang sama pada kolonisasi mikoriza karena kondisi lingkungan.
Tabel 3. 4 Rataan perlakuan LRB terhadap persentase kolonisasi pada jenis tanaman Shorea leprosula dan Shorea parvifolia
Perlakuan S. leprosula
S. parvifolia Tanpa LRB
56.1 tn 46.8 tn
Dengan LRB 62.7
57.2 Tanpa CD
56.1 tn 46.8 tn
Dengan CD 62.7
57.2
Keterangan : tn= tidak berbeda nyata
Gambar 3.4. menunjukkan dengan jelas akar tanpa mikoriza dan bermikoriza pada bibit S. leprosula dan S. parvifolia. Akar bermikoriza adalah akar yang
diselubungi oleh hifa berwarna putih Gambar 3.4 B dan D.
Struktur ektomikoriza
Struktur ektomikoriza pada akar S. leprosula dan S. parvifolia disajikan pada Tabel 3.5 dan 3.6 Hartig net dan mantel pada akar S. leprosula pada interaksi
perlakuan dengan LRB dengan guludan lebih panjang 14.7 m dan 14.8 m
Tabel 3.5. Diameter akar terbesar pada S. leprosula ditemukan pada kombinasi perlakuan LRB dan Cd 197.6
m, sedangkan Haug et al. 2014 menemukan bahwa diameter akar yang berkolonisasi sebesar 0.3 hingga 0.6
m tertutup oleh mantel hifa. Hartig net berkembang antara hasil pertumbuhan akar rambut seperti
sel epidermis dalam sistem akar Neea off floribunda. Secara keseluruhan kehadiran LRB meningkatkan kolonisasi mikoriza pada S. leprosula.