8
pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi dasar utama pengembangan buku cerita anak.
Keunggulan produk yang akan dikembangkan peneliti adalah menampilkan cerita yang sederhana dengan menekankan pendidikan karakter,
buku cerita akan menyesuaikan usia psikologi perkembangan dan psikolinguistik anak, mengikuti perkembangan zaman disertai dengan nilai-nilai refleksi, dan
contoh perilaku pendidikan karakter anak di setiap cerita yang disajikan. Selain kelebihan yang dipaparkan diatas, buku cerita anak juga memiliki
keunggulan lain, antara lain adalah 1 memudahkan orang tua menanamkan pendidikan karakter tanpa paksaan, 2 anak mampu belajar mandiri, 3
komunikatif, dan 4 praktis. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti mengangkat judul Pengembangan
Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan Karakter Bagi Sekolah Dasar Kelas Tinggi.
Buku cerita anak diharapkan mampu mengatasi kecemasan orang tua terhadap moral perkembangan anak. Selain itu, diharapkan juga mampu menarik
minat siswa untuk membaca karya sastra yang keberadaanya terabaikan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan di atas, cerita anak dapat digunakan sebagai sarana pendidikan karakter bagi anak. Akan tetapi, cerita
anak yang ada dipasaran belum tersedia. Peneliti mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran sastra anak. Masalah-masalah tersebut adalah siswa
kurang suka membaca, buku cerita kurang menarik minat baca anak, bahasa cerita
9
anak cenderung sulit dipahami, pembelajaran sastra anak di sekolah sangat membosankan, dan buku cerita anak yang tersedia di pasaran maupun di sekolah
kurang mengikuti perkembangan zaman, psikologi perkembangan anak, dan psikolinguistik anak. Guru tidak menggunakan metode dan teori yang tepat dalam
pembelajaran sastra anak. Selain itu, perbandingan antara ilmu bahasa dan sastra tidak seimbang. Buku teks bahasa Indonesia jarang ditemukan cerita anak.
Kebanyakan cerita anak digunakan sebagai pelengkap. Selain masalah di atas dalam pembelajaran sastra anak di sekolah kurang
adanya buku cerita anak yang digunakan mengajarkan pendidikan karakter. Ada beberapa jenis cerita anak yaitu cerita anak seri multikultural, cerita anak seri
spiritual, cerita anak seri pengetahuan umum, cerita anak seri keterampilan dan cerita anak seri pendidikan karakter. Namun, beberapa buku cerita anak tersebut
masih jarang ditemukan. Kalaupun ada, cerita anak tersebut kurang sesuai dengan kondisi anak atau karakteristik anak tersebut. Oleh karena itu, peneliti
mengembangkan salah satu dari beberapa jenis cerita anak yang dapat digunakan untuk mengajarkan pendidikan karakter yaitu buku cerita anak berbasis
pendidikan karakter. Buku cerita anak berbasis pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah perkembangan etika, moral, dan sosial anak.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, ada beberapa masalah yang muncul dalam pendidikan karakter. Akan tetapi, peneliti hanya
membatasi permasalahan pada buku cerita yang digunakan dalam mengajarkan
10
pendidikan karakter pada siswa SD kelas tinggi, yaitu pengembangan buku cerita anak berbasis pendidikan karakter bagi anak SD kelas tinggi.
Peneliti memilih usia SD kelas tinggi karena pada tahap ini anak sudah memilihi empat keterampilan bahasa yang baik menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis serta sudah bisa menggunakan logika cukup baik. Peneliti memfokuskan penelitian bagi anak usia 9-12 tahun atau siswa kelas sekolah
dasar kelas tinggi. Peneliti juga memperhatikan kondisi psikologi perkembangan dan psikolinguistik anak agar buku cerita yang dikembangkan tepat sasaran.
1.4 Rumusan Masalah