Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Konsep Pendidikan Karakter

122

4.1.2.1 Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Konsep Pendidikan Karakter

Deskripsi mengenai persepsi siswa terhadap konsep pendidikan karakter meliputi dua aspek, yaitu 1 kenal tidaknya anak pada istilah pendidikan karakter dan 2 pemahaman anak terhadap konsep pendidikan karakter. Berikut pemaparan dari kedua aspek tersebut. 1 Kenal Tidaknya Anak pada Konsep Pendidikan Karakter Berdasarkan pertanyaan apakah siswa pernah mendengar istilah pendidikan karakter, dari 117 siswa, 86 siswa menjawab sudah pernah mendengar istilah pendidikan karakter, 26 siswa menjawab belum pernah mendengar istilah pendidikan karakter, dan 5 siswa tidak menjawab pertanyaan tersebut. 2 Pemahaman Anak terhadap Konsep Pendidikan Karakter Dalam aspek pemahaman anak terhadap konsep pendidikan karakter penulis menyertakan dua indikator, yaitu 1 standar penerapan pendidikan karakter pada diri, 2 standar penerapan pendidikan karakter pada orang lain Berikut gambaran mengenai ketiga indikator tersebut. 1 Standar Penerapan Pendidikan Karakter Pada Diri Siswa Dalam indikator ini, penulis menyertakan empat belas pernyataansoal yang harus dijawab siswa. Siswa menjawab soal tersebut dengan memberikan pendapat apakah mereka sangat setuju, setuju, kurang setuju, atau tidak setuju atas pernyataan tersebut. Gambaran lengkap mengenai indikator standar keunggulan tugas dapat dilihat pada tabel 4.35 di bawah ini. 123 Tabel 4.35 Standar Penerapan Pendidikan Karakter Pada Diri Siswa SoalPernyataan 4 sangat setuju 3 setuju 2 kurang setuju 1 tidak setuju Kategori Terpilih Saya selalu berpakaian rapi jika berangkat di sekolah 96 16 5 0 sangat setuju Saya selalu datang terlambat ke sekolah. 6 7 11 93 tidak setuju Saya selalu memberi uang pengemis. 62 44 8 3 sangat setuju Saya hafal pancasila. 87 26 4 setuju Saat guru memberikan tugas yang sulit. Saya bertanya kepada guru. 56 46 9 6 sangat setuju Saya pernah membolos upacara bendera di sekolah. 10 8 19 80 tidak setuju Saya selalu membersihkan kelas jika kelas kotor. 70 38 9 0 sangat setuju Saya selalu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru. 61 38 14 4 sangat setuju Saya berusaha mengerjakan tugas tanpa bantuan guru. 58 38 16 5 sangat setuju Saya melihat sampah kaleng bekas minuman. Saya akan membuangnya ke tempat sampah 90 19 4 4 sangat setuju Jika saya menemukan uang, uang itu dilaporkan ke guru 96 17 2 2 sangat setuju Ada PR matematika yang harus dikumpulkan besok pagi-pagi. Padahal sore ini ada latihan silat di sekolah. Sepulang latihan kamu capek, lelah dan kesulitan mengejarkan PR. Saya akan tetap mengerjakan PR matematika sebisanya 72 23 15 7 sangat setuju Saya selalu berbicara dengan teman jika upacara bendera 5 10 21 81 tidak setuju 124 Kelasmu akan mengadakan pemilihan ketua kelas. Kamu dicalonkan menjadi salah satu kandidat ketua kelas. Pemilihan dilakukan melalui voting kelas. Ternyata kamu kalah dalam pemilihan. Saya menerima kekalahan voting. 68 49 6 3 sangat setuju Berdasarkan tabel 4.35 di atas, dapat dideskripsikan bahwa siswa menunjukkan standar penenrapan pendidikan karakter pada diri sendiri dengan baik. Kebanyakan siswa memilih dan mengetahui yang seharusnya dilakukan. Mereka dapat membedakan yang baik dan buru untuk diri sendiri. Kebanyakan siswa juga menyatakan kurang setuju dan tidak setuju ketika diberi pernyataan “Saya selalu berbicara dengan teman jika upacara bendera”. Jika diberi pertanyaan “Ada PR matematika yang harus dikumpulkan besok pagi-pagi. Padahal sore ini ada latihan silat di sekolah. Sepulang latihan kamu capek, lelah dan kesulitan mengejarkan PR. Saya akan tetap mengerjakan PR matematika sebisanya”, mayoritas 72 siswa memilih mengerjakan sebisanya. Ketika diberi pertanyaan “Saya berusaha mengerjakan tugas tanpa bantuan guru”, sebanyak 58 siswa memilih sangat setuju. Ketika siswa diberi pertanyaan “Saat guru memberikan tugas yang sulit. Saya bertanya kepada guru.” 56 Siswa memilih sangat setuju. Dari ketiga pertanyaan tersebut dapat diindikasikan pemikiran siswa selalu berubah. Padahal pertanyaan-pertanyaan tersebut saling berhubungan. Jadi, dapat disimpulkan belum terbentuknya karakter yang kuat pada anak karena pendapat- pendapat mereka selalu berubah-ubah. 125 2 Standar Penerapan Pendidikan Karakter Pada Orang Lain Penulis memberikan tujuh pernyataansoal dalam indikator ini. Seperti halnya indikator yang pertama, siswa menjawab soal tersebut dengan memberikan pendapat apakah mereka sangat setuju, setuju, kurang setuju, atau tidak setuju atas pernyataan tersebut. Gambaran lengkap mengenai indikator standar keunggulan diri dapat dilihat pada tabel 4.36. Tabel 4.36 Standar Penerapan Pendidikan Karakter Pada Orang Lain SoalPernyataan 4 sangat setuju 3 setuju 2 kurang setuju 1 tidak setuju Kategori Terpilih Saya mengormati teman yang berbeda agama, keyakinan dan suku bangsa. 91 24 0 2 Sangat setuju kelasmu ada murid baru berasal dari Papua bernama Bonie. Teman-temanmu sering mengejek dengan julukan si hitam karena kulitnya yang hitam legam dan badannya tinggi besar. Saya tidak mau berteman dengan dia. 4 4 11 98 Tidak setuju Hari ini pelajaran PKN. Ibu guru menyuruh diskusi mengenai toleransi agama. Satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kamu ditunjuk sebagai ketua kelompok untuk mempimpin diskusi. Rudi, salah satu anggota kelompokmu asyik bermain mobil-mobilan. Saya akan menegur Rudi. 69 34 7 7 Sangat setuju 126 SoalPernyataan 4 sangat setuju 3 setuju 2 kurang setuju 1 tidak setuju Kategori Terpilih Saya menghargai perbedaan pendapat teman. 70 38 5 4 Sangat setuju Saya mau mengerjakan tugas dengan kelompok yang ditentukan guru. 76 33 4 4 Sangat setuju Izzam teman sekelasmu sudah seminggu tidak masuk sekolah. Teryata dia sedang dirawat di rumah sakit tapi sore hari ada les matematika. Saya tidak ikut menengok Izzam karena ada les. 15 32 41 28 Kurang setuju Perjalanan pulang sekolah, kamu melihat nenek-nenek kebingungan menyebrang jalan raya. Padahal kamu sudah janji dengan temanmu untuk bermain layang-layang. Saya akan menolong nenek menyebrang. 92 19 1 4 Sangat setuju Saya selalu berpamitan dan mengucapkan salam jika pulang sekolah pada guru. 87 21 7 2 Sangat setuju Saat guru memberikan tugas yang sulit. Saya bertanya kepada guru. 56 46 9 6 sangat setuju Hari upacara dalam rangka memperingati proklamasi kemerdekaan. Kamu diajak Anton tidak ikut upacara dan bersembunyi di gudang. Saya ikut Anton bersembunyi karena malas dan lelah mengikuti upacara. 7 4 4 101 Tidak setuju Berbeda dengan aspek pertama, berdasarkan tabel 4.32 di atas, siswa kurang menunjukkan standar penerapan pendidikan karakter pada orang lain yang 127 kuat. Ketika siswa diberi pernyataan “Izzam teman sekelasmu sudah seminggu tidak masuk sekolah. Teryata dia sedang dirawat di rumah sakit tapi sore hari ada les matematika. Saya tidak ikut menengok Izzam karena ada les”, sebanyak 15 dan 32 siswa menyatakan sangat setuju dan setuju, sedangkan yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju ada 41 dan 28 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki kepedulian yang tinggi pada orang lain. Pendapat siswa mengenai pertanyaan tersebut mengarah pada jawaban kurang setuju. Ego dalam diri siswa masih kuat. Mereka lebih memilih kepentingan pribadi daripada menengok temannya yang dirawat di rumah sakit. Dari pertanyaan tersebut siswa perli dilatih kepedulian terhadap orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang lain juga mengarah pada indikasi siswa kurang peduli dengan orang lain.

4.1.2.2 Deskripsi Persepsi Guru terhadap Konsep Pendidikan Karakter