7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses perubahan seseorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan persepsi seseorang. Konsep tentang
belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar pendidikan. Beberapa pengertian tentang hakikat belajar yaitu sebagai berikut.
Definisi belajar dikemukakan Trianto, sebagaimana dikutip oleh Malik 2014: 12, belajar secara umum diartikan sebagai perubahan individu yang terjadi
melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia belajar sejak lahir dan
bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir. Oleh karena itu, antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya.
Gagne dan Berl iner, sebagaimana dikutip Rifa’i 2009: 82 menyatakan
bahwa belajar merupakan proses di mana individu mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu: 1 Belajar
berkaitan dengan perubahan tingkah laku Perilaku mengacu pada suatu tindakan atau berbagai tindakan. Dalam kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku itu
mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik,
sebagaimana telah dirumuskan di dalam tujuan pembelajaran, 2 Perubahan perilaku karena pengalaman. Pengalaman dalam belajar dapat berupa pengalaman
fisik, psikis, dan sosial melalui interaksi dengan lingkungannya, 3 Perubahan perilaku karena belajar bersifat permanen, lamanya perubahan perilaku yang
terjadi pada diri seseorang susah untuk diukur. Perubahan itu dapat berlangsung selama satu hari, satu minggu, satu bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang didasari atas pengalaman baik itu
secara sengaja maupun tidak sengaja dan berjalan dengan kurun waktu tertentu. Belajar dan pembelajaran merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan lagi,
dapat di ilustrasikan sebagai sebuah sistem yang mana memerlukan suatu masukan sebagai dasarnya dalam proses belajar mengajar yang menghasilkan
keluaran dengan kompetensi tertentu Malik 2014: 14. Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 20, “Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkunga
n belajar”. Artinya dalam proses pembelajaran harus ada 4 komponen yang menunjang pembelajaran yakni, siswa,
pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Sedangkan menurut Briggs 1992, yang dikutip Rifa’i 2009: 191 adalah seperangkat peristiwa events
yang mempengaruhi siswa, sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal
jika siswa melakukan self instruction pembelajaran mandiri dan bersifat eksternal jika siswa melakukan external instruction pembelajaran dari luar
dengan pendidik guru sebagai pembelajar.
2.2. Hasil Belajar