Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang didasari atas pengalaman baik itu
secara sengaja maupun tidak sengaja dan berjalan dengan kurun waktu tertentu. Belajar dan pembelajaran merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan lagi,
dapat di ilustrasikan sebagai sebuah sistem yang mana memerlukan suatu masukan sebagai dasarnya dalam proses belajar mengajar yang menghasilkan
keluaran dengan kompetensi tertentu Malik 2014: 14. Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 20, “Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkunga
n belajar”. Artinya dalam proses pembelajaran harus ada 4 komponen yang menunjang pembelajaran yakni, siswa,
pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Sedangkan menurut Briggs 1992, yang dikutip Rifa’i 2009: 191 adalah seperangkat peristiwa events
yang mempengaruhi siswa, sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal
jika siswa melakukan self instruction pembelajaran mandiri dan bersifat eksternal jika siswa melakukan external instruction pembelajaran dari luar
dengan pendidik guru sebagai pembelajar.
2.2. Hasil Belajar
Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajarnya mengalami peningkatan dari keadaan awalnya, yang ditandai dengan perubahan perilaku yang
lebih baik maupun nilai yang didapatkan. Hasil belajar adalah segala kemampuan siswa sebagai hasil aktivitas meliputi kemampuan kognitif diperoleh dari hasil
evaluasi berupa tes tertulis di akhir pembelajaran, afektif dan keterampilan siswa dari hasil observasi yang digunakan guru sebagai ukuran mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Ini dapat tercapai apabila siswa sudah ada perubahan tingkah laku yang lebih baik Ain, 2013: 30.
Putri 2013: 31, interaksi yang baik antara guru dan siswa dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terlebih jika dalam
pembelajaran guru dapat menyesuaikan antara materi dan media pembelajaran, serta adanya iklim pembelajaran yang baik sehingga dapat menciptakan suasana
belajar yang kondusif, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dan terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
Bloom dalam kutipan Putri 2013: 33-34, tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah, yaitu:
1 Ranah Kognitif, berkenaan dengan perilaku yang berhubungan dengan
berfikir, mengetahui, dan pemecahan masalah yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan
application, analisis analysis, menilai evaluate dan mencipta create. 2
Ranah afektif, berkaitan dengan sikap yang terdiri atas 5 aspek, yaitu penerimaan receiving semisal memberikan perhatian dalam pembelajaran,
penanggapan responding
semisal memberikan
respon terhadap
pembelajaran yang berlangsung, penilaian valuing semisal mampu memberikan penilaian kepada temanya melalui argument diri sendiri,
organisasi organization semisal dalam berkelompok saling menghargai, dan internalisasi semisal karakter yang tertanam pada diri sendiri.
3 Ranah psikomotor, berkaitan dengan keterampilan skill yang bersifat
manual dan motorik. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Simpson
sebagai mana dikutip oleh Rifa’i dan Anni 2011: 89 ada 7 yaitu persepsi perception semisal meberikan tanggapan terhadap
kegiatan pembelajaran, kesiapan set semisal membawa alat atau sumber belajar lainya, gerakan terbimbing guided response, gerakan terbiasa
mechanism, gerakan kompleks complex overt respons, penyesuaian adaptation, kreativitas originality.
Tiga ranah dalam hasil belajar tersebut mempunyai tingkatan penilaian yang berbeda berdasarkan kemampuannya. Tingkatan yang paling rendah menunjukkan
kemampuan yang sederhana, sedangkan yang paling tinggi menunjukkan kemampuan yang kompleksrumit.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang setelah
seseorang tersebut melakukan kegiatan tertentu yang disebut belajar. Dalam
penelitian ini, siswa diharapkan mampu mencapai 3 ranah belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik khususnya dalam pembelajaran IPA.
2.3. Model Sains Teknologi Masyarakat