41 konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban
warganegara serta proses demokrasi. Menurut Zamroni dalam Ruminiati, 2007:31 Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.
Di dalam kurikulum 2004 pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran
yang ingin membentuk warga negara yang memilki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai
dengan konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraannya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mencakup pemahaman dasar tentang pemerintahan,
demokrasi, HAM, hak dan kewajiban warga negara yang memilki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan
nilai-nilai sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran PKn sangat penting untuk dikaji sehingga kita
perlu mendalami dan mempelajari tentang fungsi dan tujuan PKn.
2.1.5.2. Fungsi dan tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wahanaa untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang setia kepada
bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan
42 berfikir sesuai dengan amanat pancasila dan UUD 1945. Tujuan pedidikan
kewarganegaraan adalah untuk memberi kompetensi sebagai berikut a
berfikir secara kritis ,rasional, dan kreatif dalam menggapai isi kewarganegaraan.
b berpartisipasi secara bermutu, bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara. c
berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter Indonesia agar dapat hidup bersama bangsa-bangsa lainya.
d berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam aturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.
Menurut Mulyasa dalam Ruminiati, 2007:1.27 ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, Hukum, dan Peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata
tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim
hukum dan peradilan nasional, dan hukum dan peradilan internasional.
43 c.
Hak Asasi Manusia HAM, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, kemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan Warganegara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan rnengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan
warga negara. e.
Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaañ dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasan dan Politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. g.
Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Berdasarkan teori tentang ruang lingkup pembelajaran PKn, dapat disimpulkan materi tentang “Globalisasi” yang dikaji dalam penelitian ini
44 termasuk ke dalam aspek kebutuhan warganegara yang di dalamnya mencakup
tentang globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
2.1.6. Hakikat Pembelajaran Kooperatif 2.1.6.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif