59 pengetahuannya sendiri. Otak pelajar dianggap sebagai mediator yang menerima
masukan dari luar dan menentukan apa yang akan dipelajari. Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa siswa membangun
pengetahuannya sendiri. Guru tidak lagi bertindak sebagai pusat pembelajaran tetapi sebagai fasilitator dan motivator. Guru hanya membimbing siswa selama
proses pembelajaran berlangsung, dan siswa menemukan sendiri pengetahuan yang dapat diperoleh melalui penelitian, pengamatan dan diskusi kelompok.
Dari uraian yang telah dipaparkan, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan permainan teka-
teki silang sesuai dengan tahapan teori belajar konstruktivisme karena sudah mencakup aktivitas yang aktif, dimana peserta didik membina sendiri
pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan merupakan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang
telah ada.
2.1.10. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games
Tournament dengan Media Permainan Teka-Teki Silang
Model pembelajaran Teams Games Tournament dengan media permainan teka teki silang, bila dibandingkan dengan akar penyebab masalah, sangat
cocoklah model pembelajaran ini digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran PKn di SDN Gunungpati 02 Semarang, karena model ini
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya yaitu bersifat kompetisi, dapat menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan
belajar siswa dalam pembelajaran. Sedangkan variasi dengan menggunakan media
60 teka-teki silang pada model pembelajaran ini dapat melatih konsentrasi para
siswa, dan merupakan jenis permainan yang tepat untuk mengingatkan kembali terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Selain itu variasi dengan
menggunakan media teka-teki silang ini diharapkan dapat mengusir kebosanan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament menurut Slavin 2010:163 yang telah divariasikan dengan permainan teka-teki silang
adalah sebagai berikut : a.
Guru Mengadakan pre test untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diajarkan
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan bantuan media powerpoint.
c. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6-8 orang
siswa secara heterogen yang dikelompokkan berdasarkan hasil pre test yang diadakan sebelum pembelajaran. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok
dimana setiap anggota kelompok mendapat lembar diskusi secara individu. d.
Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok e.
Setiap anggota kelompok mewakili kelompoknya untuk bertanding dengan perwakilan dari kelompok lain dalam Tournament Teka Teki Silang
f. Setelah semua kolom teka-teki silang terisi semua, perwakilan kelompok
yang bertanding kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian guru menghitung perolehan nilai total yang diperoleh selama tournament. Tim yang
mendapatkan skor tertinggi menjadi pemenang dalam tournament tersebut. g.
Guru mengadakan evaluasi Pembelajaran.
61
2.1.11. Indikator Keterampilan Guru dalam pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Teams Games Tournament dengan Media Permainan Teka-Teki Silang
Keterampilan guru adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru merupakan
factor penentu yang sangat dominan karena guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Turney dalam Uzer Usman, 2010:74
mengemukakan keterampilan mengajar atau membelajarkan yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya: a keterampilan bertanya,
b keterampilan memberikan penguatan, c keterampilan memberikan variasi, d keterampilan menjelaskan, e keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
f keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, g keterampilan mengelola kelas, h keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Berdasarkan uraian tersebut maka ditetapkan indikator keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Teams Games Tournament
dengan media teka-teki silang yang telah disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament menurut Slavin 2010:163 yang telah
divariasikan dengan media teka-teki silang adalah sebagai berikut : 1
Guru melakukan kegiatan awal berupa mengkondisikan siswa dengan melakukan pretest, memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran
dan melakukan apersepsi. Keterampilan membuka pelajaran, keterampilan bertanya
62 2
Guru menggunakan media powerpoint dalam menyampaikan materi pembelajaran, yaitu materi dalam powerpoint sesuai sengan tujuan
pembelajaran, media powerpoint menarik dan mudah dipahami oleh siswa, meningkatkan interaksi siswa terhadap sumber belajar, dan menyampaikan
tayangan powerpoint dengan jelas. 3
Guru menjelaskan materi tentang globalisasi dengan media powerpoint, yaitu menyampaikan tayangan powerpoint dengan jelas dengan memberikan contoh
dan ilustrasi, memberikan penekanan terhadap materi yang disampaikan, serta memberikan balikan kepada siswa terhadap materi yang disampaikan
keterampilan menjelaskan, keterampilan memberikan variasi, keterampilan memberikan penguatan
4 Guru membimbing pembentukan kelompok dengan ciri Teams Games
Tournament, yaitu mengatur tempat duduk antar kelompok, menjelaskan tugas
masing-masing kelompok, menjaga kekondusifan kelas pada saat pembentukan kelompok, dan membentuk kelompok secara heterogen sesuai
prestasi yang diperoleh siswa. keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan
mengelola kelas 5
Membimbing diskusi kelompok dengan ciri Teams Games Tournament, misalnya dengan memberikan penjelasan jika siswa mengalami kesulitan,
menegur siswa bila terjadi penyimpangan pada saat diskusi kelompok, memusatkan perhatian siswa pada tujuan diskusi, dan memperjelas
permasalahan ketika ketika diskusi kelompok. keterampilan mengelola kelas,
63 keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil 6
Guru memberikan petunjuk pelaksanaan persentasi diskusi kelompok, misalnya dengan memberikan petunjuk dengan suara lantang, memberikan
contoh persentasi yang benar dengan menggunakan media, menunjuk kelompok untuk persentasi dengan variasi misal dengan permainan kantong
ajaib, serta merefleksi hasil persentasi. keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil 7
Guru mengelola kelas dalam tournament permainan teka-teki silang dengan cara menciptakan suasana kelas yang kondusif, membagi perhatian kepada
semua siswa, memberikan petunjuk-petunjuk, tehnik dan aturan permainan dengan jelas, serta membimbing pelaksanaan turnamen teka-teki silang dan
membacakan skor kelompok. keterampilan mengelola kelas, keterampilan memberikan variasi
8 Memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang memperoleh skor
tertinggi dalam tournament serta penguatan terhadap siswa berupa memberikan penguatan individual secara verbal, gestural, sentuhan atau
benda, memberikan penguatan klasikal secara verbal, gestural, sentuhan atau benda, membimbing siswa dalam penyimpulan materi, memberikan
kesempatan bagi siswa untuk bertanya. keterampilan memberikan penguatan, keterampilan menjelaskan
64 9
Guru melakukan kegiatan menutup pelajaran, yang meliputi melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya, melakukan evaluasi pembelajaran, dan menarik kesimpulan pembelajaran. keterampilan bertanya, keterampilan
menutup pelajaran
2.1.12. Indikator Aktifitas Siswa dalam pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Teams Games Tournament dengan Media Permainan Teka-Teki Silang
Aktivitas belajar siswa banyak sekali macamnya. Maka para ahli mengadakan klasifikasi atas macam-macam aktivitas tersebut. Salah satunya Paul
B. Dierich dalam Sardiman, 2011:101 yang membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok, yaitu: a visual activities, b oral activities, c listening activities, d
Writing activities , e drawing activities, f mental activites, g motor activites,
h emotional activites. Berdasarkan uraian tersebut maka ditetapkan indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament dengan media teka-teki silang yang telah disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament
menurut Slavin 2010:163 yang telah divariasikan dengan media teka-teki silang adalah sebagai berikut :
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan model kooperatif
tipe Teams Games Tournament dengan media teka-teki silang. mental activities
65 2
Siswa focus dalam pembelajaran berupa memperhatikan presentasi guru, mendengarkan penjelasan serta mencatat penjelasan guru dan memberikan
respon terhadap penjelasan dari guru. visual activities, listening activities, writing activities, drawing activities
3 Siswa aktif dalam diskusi tim berupa aktif dalam membantu anggota
kelompoknya mengerjakan tugas untuk menganalisis permasalahan yang di sajikan dalam Lembar Kerja Kelompok, aktif berdiskusi dalam tim, aktif
memberikan pendapat atau ide dalam mencari alternative pemecahan masalah dalam kelompoktim dan bersedia mendengarkan pendapat dari anggota
kelompok lain. mental activities, motor activities 4
Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok oral activities, mental activities, emotional activities
5 Siswa mengemukakan pendapat terhadap hasil presentasi kelompok lain, yaitu
memperhatikan presentasi kelompok lain, memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain, Tanggapan yang disampaikan berdasar, menanggapi
presentasi dengan bahasa yang baik. oral activities, mental activities, emotional activities
6 Siswa melaksanakan games teka-teki silang di meja tournament berupa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, antusias mengikuti game tournament teka-teki silang, Siswa mendapatkan skor penilaian serta merasa
senang saat melaksanakan game tournament motor activities, emotional activities
66 7
Memahami materi yang telah disampaikan, yaitu siswa bertanya kepada guru bila ada yang kurang paham, siswa bisa menyimpulkan materi yang telah
diterima, siswa mengerjakan evaluasi, siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian lain menyebutkan bahwa melalui model pembelajaran Teams Games Tournament serta
media permainan Teka-Teki Silang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut hasil penelitian oleh beberapa peneliti:
Penelitian yang dilakukan oleh Malisa Dewi Mayasari tahun 2008 dengan judul “Penerapan pembelajaran kooperatif model TGT untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Ngrami I Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk”. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa 1
pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menerapkan model TGT Teams Game Tournaments adalah belajar disertai diskusi kelompok, permainan dan turnamen,
2 pembelajaran kooperatif model TGT Teams Game Tournaments dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Ngrami
I Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, yaitu dari rerata skor 67,92 dan daya serap klasikal 16 pada pra tindakan dan setelah tindakan menjadi rerata skor 70
dan daya serap klasikal 54 pada siklus I, dan rerata skor 87,2 dan daya serap klasikal 88 pada siklus II, 3 dampak pembelajaran kooperatif model TGT