dari usaha tani pola CLS, misalnya seperti: penanganan limbah, penanganan bau, gangguan kesehatan dan tanggungjawab sosial berbagai sumbangan dan iuran
dalam satuan rupiah. Asumsi-asumsi dalam analisis kelayakan antara finansial dan ekonomi lain: a
tingkat discount rate sebesar tingkat suku bunga pinjaman pada waktu penelitian, b economics life of the capital
selama lima tahun dengan pertimbangan alat dan mesinaset- aset produksi sudah memerlukan penggantian, c straigth line depreciation method, dan
d tidak ada nilai sisa barang dan modal dalam proses produksi.
D. Pengolahan dan Analisis Data
Kelayakan Finansial dan Ekonomi Perbedaan penilaian antara analisis finansial dan analisis ekonomi adalah pada
kelayakan finansial yang dianalisis adalah besarnya penerimaan dan pengeluaran riil suatu unit usaha tani, sedangkan kelayakan ekonomi menggunakan pendekatan biaya
dan manfaat sosial atau ditinjau secara ekonomi agregat. Metode analisis finansial lebih menekankan kepada analisis biaya-manfaat terhadap individu atau privat, sedangkan
analisis ekonomi lebih menekankan kepada analisis biaya-manfaat terhadap masyarakat.
Dalam analisis finansial menggunakan tingkat bunga sebenarnya yang harus dibayarkan misalnya melalui kredit bank, sedangkan analisis ekonomi menggunakan
tingkat bunga umum yang berlaku. Dalam analisis finansial menggunakan harga pasar market prices
sedangkan dalam analisis ekonomi menggunakan shadow price yang menggambarkan nilai sosial atau nilai ekonomi yang sesungguhnya dari unsur-unsur
biaya maupun manfaat. Dalam analisis ekonomi menggunakan asumsi, misalnya shadow untuk tenaga kerja kasar = 0,5 tidak memerlukan keahlian khusus sedangkan tenaga ahli
= 1,0 untuk tenaga terlatih dan berpendidikan. Dalam analisis ekonomi, faktor-faktor yang supply-nya sudah tetap seperti tanah,
tempat bangunan mungkin menghasilkan sewa yang mencerminkan kelangkaannya. Oleh karena itu nilai kandang diperhitungkan sewanya sebagai nilai opportunity cost bagi
perekonomian yang berlaku. Semua perhitungan secara finansial dan ekonomis menggunakan cara diskonto dalam bentuk cash flow dimana pengeluaran dan pemasukan
setiap tahun dinilai sekarang present value dengan tingkat bunga discount rate tertentu.
Perbedaan antara analisis finansial dan ekonomi secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan Analisis Finansial dan Ekonomi
No. Uraian
Analisis Finansial Analisis Ekonomi
1. Objek
Privateorangbadan petani
Publikperekonomian keseluruhan
2. Harga yang digunakan
Harga pasar Harga bayangan
3. Manfaat
Private return , manfaat riil
yang diterima oleh petani The socialeconomic return
termasuk manfaat tidak langsung, manfaat intangible
seperti perbaikan lingkungan dan lainnya.
4. Biaya
Biaya riil yang dikeluarkan petani
Manfaat yang hilang, opportunity cost
, termasuk biaya pencegahan kerusakan
lingkungan 5.
Pajak Diperhitungkan
Tidak diperhitungkan 6.
Subsidi Diperhitungkan
Tidak diperhitungkan 7.
Bunga atas Modal Dibayarkan karena
dianggap sebagai biaya Tidak dianggap sebagai
biaya sebab merupakan transfer payment
. 8.
Tenaga kerja Harga pasar
shadow price tenaga kerja
skill=1 dan unskill labour=0.5. 9.
Alat dan bahan Harga pasar
Harga yang tidak terdistorsi
Sumber: Kadariah 1988.
Metode yang digunakan dalam analisis finansial dan ekonomi dengan menggunakan metode “with and without” yaitu membandingkan antara usaha tani pola CLS dan non
CLS. Satuan analisis kelayakan adalah skala usaha tani dalam satu hektar dengan penggemukan dua ekor ternak sapi potong. Dalam hal ini yang diukur secara finansial
adalah penerimaan dari usaha tani pola CLS, sedangkan pengeluarannya berupa biaya investasi bangunan, instalasi dan alat dan mesin serta biaya operasional. Indikator
kelayakan investasi diukur dari nilai kini dari manfaat bersih investasi net present value atau NPV, rasio manfaat dan biaya benefit and cost rasio atau BC Rasio dan internal
rate of return IRR. Rumus NPV, gross BC rasio dan IRR adalah seperti pada
persamaan 12, 13 dan 14. n B t
i
- C t
i
NPV = ∑ …………….……………… .........… 12
t=1 1 + i
t
n B t
i
∑ BC R= t=1 1 + i t ……………………...........….
13 Gross n C ti
∑
t=1 1 + i
t
NPV’ IRR = i’ i” – i’ ……….…………… ...… 14
NPV’ – NPV” Nilai NPV pada persamaan 12 pada tingkat discount faktor pada periode tertentu
bila bernilai positif berarti investasi layak, bernilai negatif berarti tidak layak, bernilai 0 berarti titik impas. Gross BC rasio pada persamaan 13 menilai seberapa besar manfaat
yang dapat dihasilkan dari satu satuan unit biaya yang dikeluarkan. Investasi disebut layak bila BC rasio lebih besar dari satu, tidak layak bila BC rasio lebih kecil dari satu,
bernilai 1 berarti titik impas. Nilai IRR pada persamaan 14 menunjukkan tingkat suku bunga yang diperoleh bila dibandingkan dengan nilai bunga investasinya. Untuk itu
investasi suatu kegiatan disebut layak bila memiliki nilai IRR lebih besar dari tingkat discount ratenya. Nilai IRR ini biasa untuk menilai berbagai alternatif-alternatif pilihan
investasi yang paling menguntungkan secara finansial maupun ekonomi. Peran Kelembagaan Petani
Analisis kelembagaan petani pada usaha tani pola CLS dilakukan secara kualitatif dan dipaparkan secara diskriptif mengenai keragaan kelompok tani dan analisis fungsional
dengan melihat hubungan antar bagian di dalamnya dan antar lembaga lainnya Soekanto, 1999. Dalam penelitian juga dianalisis secara diskriptif peran kelembagaan
petani dalam usaha tani pola CLS yang ditunjukkan oleh jenis-jenis kegiatan yang dilakukan secara kolektif dalam kelompok dan jenis-jenis kegiatan yang dilakukan secara
peroranganrumah tangga serta pengembangannya.
3.2.3. Analisis Status Keberlanjutan Usaha Tani Pola CLS A. Metode Pengumpulan Data