Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

dari guru agar dapat memahami materi dan membantu siswa bekerja lebih baik ketika kerja kelompok. Kelompok Team Pembentukan kelompok adalah secara heterogen. Hal ini bertujuan agar kelompok 1 dengan kelompok lainnya memilki bobot yang sama. Dalam satu kelompok terdiri dari 6 orang siswa. Fungsi dibentuknya kelompok adalah agar masing-masing siswa dapat mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan lebih optimal pada saat game. Permainan Game Permainan terdiri dari pengajuan- pengajuan pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada kelompok-kelmpok belajar untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapatkan materi dari guru. Guru membuat pertanyaan bernomor, kemudian kelompok akan disuruh memilih nomor dan akan mendapatkan pertanyaan. Jika bisa menjawab maka akan mendapatkan skor, tetapi kalau tidak bisa menjawab mendapatkan skor 0. Turnamen Turnamen dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, dan kelompok yang bisa menjawab langsung tunjuk atap dan menjawabnya. Jika salah menjawab maka akan dilempar ke kelompok lain. Team recognize penghargaan kelompok Guru mengumumkan kelompok- kelompok juara dan permainan. Kemudian pemberian penghargaan kelompok maupun individu dari guru. Kelompok mendapat julukan “super team” jika rata-rata skor mencapai 45 atau lebih. “great team” apabila rata- rata mencapai 40-45, dan “good team” apabila rata-ratanya 30-40. Hamdani, 2011:92 Bagan 2.1 Model Penempatan siswa turnamen Slavin 2010: 168 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komponen model kooperatif tipe Teams Games Tournament yaitu: penyajian kelas, tim, game, turnamen dan rekognisi tim. Komponen-komponen tersebut saling terkait dan mendukung pelaksanaam model kooperatif tipe Teams Games Tournament.

2.1.7. Teori Belajar yang Mendukung Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjabaran mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses oleh siswa Trianto, 2011: 12. Meja turnamen 1 Meja turnamen 4 Meja turnamen 3 Meja turnamen 2 Team B A-1 A-2 A-3 A-4 Tinggi Sedang Sedang Rendah Team C A-1 A-2 A-3 A-4 Tinggi Sedang Sedang Rendah Team A A-1 A-2 A-3 A-4 Tinggi Sedang Sedang Rendah Teori belajar yang mendasari pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournament, adalah: 1 Teori belajar humanisme Rifa’i 2011:144 menjelaskan bahwa hasil belajar dalam pandangan humanistik adalah kemampuan peserta didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri self directing dan mandiri independent. Di samping itu pendekatan humanistik memandang pentingnya pendekatan pendidikan di bidang kreativitas, minat terhadap seni, dan hasrat ingin tahu. Teori belajar humanistik mendukung model kooperatif tipe Teams Games Tournament karena dalam praktik pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan model yang mampu membangkitkan minat siswa dalam pembelajarn. 2 Teori belajar kontruktivisme Rif a’i 2011 : 225-226 menyatakan konstruktivisme merupakan teori psikologi tentang pengetahuan yang menyatakan manusia membangun dan memaknai pengetahuan dari pengalamannya sendiri. Teori belajar konstruktivisme mengharuskan siswa menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi yang kompleks apabila menghendaki informasi itu menjadi milikinya. Keaktifan peserta didik menjadi syarat utama dalam pembelajaran konstruktivisme. Teori belajar kontruktivisme mendukung model kooperatif tipe Teams Games Tournament karena siswa akan diberikan stimulus dari guru dan peserta didik akan diarahkan untuk menemukan pengetahuannya melalui tahap penemuan materi pelajaran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA SLIDE SUARA DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

6 51 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA VIDEO DI SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 6 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MULTIMEDIA DI SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 01 KOTA SEMARANG

0 18 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA KELAS V SD TUGUREJO 03

0 10 404

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DI SD ISLAM HIDAYATULLAH KOTA SEMARANG

0 13 407

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT.

0 0 8