Tahap Perancangan Formula PENELITIAN UTAMA

28 kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, uji hedonik formula terpilih dengan produk komersil, dan uji mikrobiologi total mikroba, kapang-khamir, dan uji penduga koliform.

1. Tahap Perancangan Formula

Tahap perancangan formula dibagi lagi menjadi dua langkah yaitu penentuan variabel-variabel beserta interval konsentrasinya dan penentuan respon. Variabel-variabel yang dimasukkan berupa komponenbahan penyusun pure instan ubi jalar yaitu ubi jalar, air, CMC, dan dekstrin. Interval konsentrasi masing-masing ditentukan berdasarkan literatur dan atau uji coba di laboratorium. Proporsi ubi jalar dan air telah ditentukan melalui penelitian pendahuluan, yaitu perbandingan ubi:air = 1:3. Proporsi CMC diperoleh berdasarkan hasil uji coba di laboratorium. Interval konsentrasi yang dipakai adalah 0-1 berdasarkan bobot ubi jalar kukus. Jika konsentrasi CMC melebihi 1 dari bobot ubi jalar kukus, akan menyulitkan proses penanakan karena pure yang dihasilkan terlalu kental. Interval konsentrasi dekstrin yang diperoleh adalah 0-15. Berdasarkan uji coba di laboratorium, konsentrasi dekstrin sebesar 15 merupakan konsentrasi maksimum karena jika lebih tinggi dan dikombinasikan dengan CMC akan membuat pure terlalu kental dan menyulitkan proses penanakan. Jumlahtotal formula harus memenuhi angka 100. Oleh karena itu nilai konsentrasi CMC dan dekstrin harus dikonversi dari persentase bobot ubi jalar kukus ke dalam persentase bobot total formula. Interval konsentrasi ubi jalar dan air tidak terlalu lebar karena telah ditetapkan batasan yaitu 1:3 yang kemudian disesuaikan dengan interval CMC dan dekstrin untuk menepatkan hingga 100. Hasil akhir interval konsentrasi dari komponen-komponen penyusun pure instan ubi jalar variabel-variabel dapat dilihat pada Tabel 8. 29 Tabel 8 . Interval konsentrasi masing-masing komponen penyusun pure instan ubi jalar Komponen Batas bawah Batas atas Ubi jalar kukus 24.04 25.00 Air 72.11 75.00 CMC 0.000 0.24 Dekstrin 0.000 3.61 Langkah selanjutnya dalam perancangan adalah penentuan respon yang akan diukur. Pertimbangan dalam pemilihan respon-respon ini harus mengacu pada kriteria dari mixture design seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu bahwa respon merupakan fungsi dari komponen-komponen penyusun produk. Dalam penelitian ini, pemilihan respon berdasarkan pada literatur dan hasil penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya seperti yang terlihat pada Tabel 9. Tabel 9 . Literatur dan penelitian yang mendasari pemilihan respon Literatur penelitian tahun Judul Hasil Warsiki 1993 Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pengisi terhadap desain produk tepung instan sari buah nanas Ananas comosus L. Merr -Bahan pengisi dekstrin, cmc, dan gum arab memberikan pengaruh nyata terhadap densitas kamba pada taraf uji 0,05. -CMC meningkatkan rendemen -Dekstrin melembutkan tekstur Keller 1986 Sodiumcarboxymethylcel lulose CMC Pada dehydrated product, CMC berfungsi memberikan kemudahan dalam rekonstitusi dan memperbaiki tekstur selama rekonstitusi

2. Tahap Formulasi