Proses Analisa Kredit Proses Persetujuan Kredit

50 e. Barang dagangan 1 Daftar stok barang dagangan yang dibuat di atas kertas berlogo dan ditandatangani di atas materai 2 Fotokopi polis asuransi yang masih berlaku 3 Faktur pembelian 4 Penjamin f. Penjamin 1 Penjamin Pribadi Personal Guarantee harus mlengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sebagaimana dalam hal pengajuan kredit perorangan 2 Jaminan Perusahaan Corporate Guarantee harus melengkapi dokumen- dokumen dalam hal pengajuan kredit oleh badan usaha. Pada prinsipnya seluruh dokumen yang dipersyaratkan harus dilengkapi oleh calon debitur agar analisa kredit dapat dilakukan secara objektif. Apabila terdapat dokumen yang belum dilengkapinya oleh nasabah, maka account officer harus menyatakan kekurangan tersebut secara tertulis pada saat mengajukan proposal kredit ke komite kredit dan disertai dengan alasan mengenai ketidaklengkapan dokumen tersebut.

2. Proses Analisa Kredit

Proses analisa kredit dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mengendalikan resiko yang akan dihadapi oleh bank, menetapkan jenis dan persyaratan kredit yang akan diberikan, serta bahan pertimbangan dan rekomendasi dari petugas pejabat kredit mengenai permohonan calon debitur kepada komite kredit. Universitas Sumatera Utara 51 Untuk kredit konsumtif analisa kreditnya lebih ditekankan pada kemampuan pembayaran kembali yang bersumber pada penghasilan yang diperoleh oleh calon debitur dengan jaminan objek yang dibiayai, sedangkan untuk kredit komersial analisa ditekankan kepada proyeksi laba yang diperoleh dari kegiatan usaha debitur yang dapat dipergunakan untuk mengembalikan kredit tersebut. Walaupun dalam menganalisa kredit komersial tetap terfokus pada proyeksi laba namun analisa jaminan tetap diperlukan, hal ini mengingat jaminan yang diberikan oleh debitur merupakan alternatif penyelesaian apabila kredit yang diberikan menjadi bermasalah. Secara umum tahapan proses analisa kredit meliputi wawancara. Proses wawancara, pada dasarnya dilakukan untuk memperoleh data yang sebanyak- banyaknya, benar dan up to date mengenai karakter calon debitur, prospek usaha dan kemampuan membayar kembali. Account officer bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data sesuai dengan informasi yang diterima dan calon debiturnya.

3. Proses Persetujuan Kredit

Adapun proses persetujuan pemberian kredit adalah sebagai berikut: 57 a. berdasarkan data informasi yang ada, account officer dapat memutuskan apakah kredit tersebut akan diajukan ke komite kredit sesuai BWMKnya untuk mendapat persetujuan atau menawarkan bentuk kredit yang lebih sesuai dengan 57 Peraturan Bank Indonesia Nomor 82PBI2006 tentang perubahan atas PBI 72PBI2005 tentang Penilaian Kwalitas Aktiva Produktif tanggal 20 Januari 2005 Universitas Sumatera Utara 52 kemampuan kebutuhan debitur atau menolak permohonan kredit tersebut sesuai dengan aspek kelayakan kredit berdasarkan kriteria 5 C. b. Data tersebut dituangkan dalam bentuk proposal kredit yang terdiri dari: Surat Penawaran Persetujuan Kredit SPPK, Memorandum Analisa Kredit MAK dan Credit Risk Rating CRR Keputusan persetujuan kredit oleh anggota komite kredit, dengan keyakinan: 1 Akan kemampuan pemohon kredit debitur untuk membayar kembali kredit sesuai dengan syarat-syarat yang diperjanjikan. 2 Bahwa pengikatan jaminan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3 Proses pemberian kredit maupun tujuan pemberian kreditnya telah sesuai dengan standar dan kebijakan Bank Mandiri c. Setelah komite kredit memberikan persetujuan kredit, maka akan diterbitkan Surat Penegasan Kredit SPK yang berisi rangkuman PPK dan memuat kondisipersyaratan yang ditentukan oleh komite kredit. d. Berdasarkan Surat Penegasan Kredit, Account Officer menyiapkan offering letter surat penawaran kredit dan harus ditandatangani oleh debitur sebagai bentuk persetujuannya.

4. Peran Notaris dalam Pemberian Kredit