Informasi Segmen Laba Bersih per Saham Dasar Basic Earnings per Share Penggunaan Estimasi Instrumen Derivatif

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended March 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing lanjutan

q. Foreign

Currency Transactions and Balances continued Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs yang digunakan Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah sebagai berikut: As of March 31, 2010 and 2009, the exchange rates used by the Company and Subsidiaries are as follows: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Dolar AS AS1 9.115 11.575 US Dollar US1 Dolar Singapura Sin1 6.505 7.617 Singapore Dollar Sin1 Euro Eropa €1 12.316 15.327 European Euro €1

r. Pajak Penghasilan

r. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sebesar jumlah yang kemungkinan dapat direalisasi. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung pada tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan pada tahun ketika aset direalisasi atau hutang diselesaikan, berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca konsolidasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dari masing-masing perusahaan disajikan dalam jumlah bersih pada neraca konsolidasi. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets is realized or the liability is settled, based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the consolidated balance sheets date. The deferred tax assets and liabilities of each entity are shown at the applicable net amounts in the consolidated balance sheets. Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil ketetapan pemeriksaan diterima atau jika ada pengajuan keberatan atau banding oleh Perusahaan dan Anak perusahaan, pada saat hasil dari keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan oleh pengadilan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against by the Company and Subsidiaries, when the results of the objection or appeal is decided by the court.

s. Informasi Segmen

s. Segment Information

Pelaporan segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sementara segmen sekunder adalah segmen kelompok pelanggan. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments while secondary segment information is based on customer segments. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended March 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued s. Informasi Segmen lanjutan s. Segment Information continued Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa, baik produk atau jasa individual atau sebagai suatu kelompok produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. A business segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing products or services for individual or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Segmen kelompok pelanggan adalah komponen Perusahaan dan Anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada kelompok pelanggan tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada kelompok pelanggan lain. A customer segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular customer environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other customer environments. Pendapatan dan beban antar segmen dialokasikan atas dasar segmen usaha. Inter-segment revenues and expenses are allocated on the basis of business segment.

t. Laba Bersih per Saham Dasar

t. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah 7.198.762.000 dan 7.130.538.249 saham, setelah memperhitungkan efek dari saham yang diperoleh kembali pada tahun 2008 Catatan 19 dan 29. Basic earnings per share are computed by dividing consolidated net income for the current year with the weighted-average number of outstanding shares during the year. The weighted-average number of shares outstanding in 2010 and 2009 are 7,198,762,000 and 7,130,538,249 shares, respectively, after considering the effect of treasury stock in 2008 Notes 19 and 29.

u. Penggunaan Estimasi

u. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena terdapatnya risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut. The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended March 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued v. Saham yang Diperoleh Kembali v. Treasury Stock Perusahaan menerapkan metode biaya untuk saham yang diperoleh kembali, dimana jumlah bruto dari biaya yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut disajikan sebagai pengurang pada sisi ekuitas neraca konsolidasi. Ketika saham yang diperoleh kembali tersebut diterbitkan kembali atau dijual sebesar nilai perolehan, maka akun pengurang ekuitas dikreditkan sebesar nilai perolehan, selanjutnya kelebihan dari biaya perolehan tersebut akan dikreditkan pada akun tambahan modal disetor dan kekurangannya akan dibebankan pada laba ditahan. The Company applied the cost method for treasury stock, whereby the gross cost of the shares reacquired is charged to a contra equity account in the consolidated balance sheets. When the treasury stock are reissued or resold at cost, the contra equity account is credited; the proceeds in excess of cost are credited to the paid-in-capital account; and any deficiency is charged to retained earnings. w. Instrumen Derivatif w. Derivative Instruments Setiap instrumen derivatif termasuk derivatif melekat dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aset atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap entitas diharuskan untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Semua instrumen derivatif tidak dirancang sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi. Every derivative instrument including embedded derivatives is recorded in the consolidated balance sheets as either asset or liability and measured at fair value for each contract. Changes in derivative fair value are recognized in current earnings unless specific hedges allow derivative gains and losses to offset related results on the hedged item in the consolidated statement of income. An entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that meet hedge accounting. All of derivative instruments are not designated as hedging instruments for accounting purposes.

x. Standar yang Telah Dikeluarkan tetapi