PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan SHORT-TERM LOANS continued

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended March 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 52 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Divisi Usaha Syariah BNI PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Sharia Business Division BNI Pada bulan Juni 2007, EPN memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp21,6 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman EPN dari PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk serta untuk modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah yang telah direalisasi EPN adalah sebesar Rp21,6 miliar yang terdiri dari Rp10,6 miliar dan Rp11,0 miliar dengan nisbah bagi hasil untuk BNI masing- masing sebesar 8,33 dan 8,61 dari EBITDA. Pada bulan Maret 2008, EPN telah melunasi sebagian pinjaman tersebut sebesar Rp18,0 miliar dan memperpanjang sisa pinjaman sejumlah Rp3,6 miliar sampai dengan bulan Juni 2009 dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 2,82-3,30 dari EBITDA. In June 2007, EPN obtained the Musyarakah financing facility from BNI with a maximum facility of Rp21.6 billion. The facility is used to take over the EPN’s loans from PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk and for working capital purposes. As of December 31, 2007, the total facility realized by EPN amounted to Rp21.6 billion representing Rp10.6 billion and Rp11.0 billion with revenue sharing for BNI of 8.33 and 8.61, respectively, from EBITDA. In March 2008, EPN had partially settled the loan amounting to Rp18.0 billion and has extended the remaining loan amounting to Rp3.6 billion until June 2009 with revenue sharing for BNI of 2.82- 3.30 from EBITDA. Pada tanggal 5 Juni 2008, EPN memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI sebesar Rp3,1 miliar dan berjangka waktu 1 satu tahun dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 2,21 dari EBITDA. On June 5, 2008, EPN obtained Musyarakah financing facility from BNI amounting to Rp3.1 billion which is payable in 1 one year with revenue sharing for BNI of 2.21 from EBITDA. Pada tanggal 23 Desember 2008, EPN memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI sebesar Rp21,0 miliar dan berjangka waktu 1 satu tahun dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 19,22 dari EBITDA. On December 23, 2008, EPN obtained Musyarakah financing facility from BNI amounting to Rp21.0 billion which is payable in 1 one year with revenue sharing for BNI of 19.22 from EBITDA. Pada tanggal 26 Oktober 2009, EPN menggabungkan serta memperpanjang fasilitas Musyarakah yang telah diterima sebelumnya dari BNI sebesar Rp27,8 miliar dan berjangka waktu 7 tujuh bulan hingga 4 Juni 2010 dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 18,65 dari EBITDA. On October 26, 2009, EPN combined and extended the Musyarakah financing facilities which have been received from BNI amounting to Rp27.8 billion which is payable in 7 seven months until June 4, 2010, with revenue sharing for BNI of 18.65 from EBITDA. Fasilitas pembiayaan tersebut di atas dijamin dengan aset kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas Murabahah Catatan 11 dan 18, tanah dengan SHGB No. 280 dan 281 atas nama EPR senilai Rp3,8 miliar dan tanah milik Perusahaan senilai Rp14,0 miliar, piutang dari PT Pertamina Persero Pertamina senilai Rp27,8 miliar, piutang di luar Pertamina senilai Rp262,2 juta dan AS36,1 ribu, persediaan BBM senilai Rp200,0 juta serta persediaan BBM industri, bahan kimia gas, pelumas, aditif dan suku cadang senilai Rp4,2 miliar. The above facilities are secured by assets vehicles financed by Murabahah facility Notes 11 and 18, EPR’s land with HGB Certificates No. 280 and 281 amounting to Rp3.8 billion and the Company’s land of Rp14.0 billion, receivables from PT Pertamina Persero Pertamina amounting to Rp27.8 billion, receivables excluding Pertamina’s receivables amounting to Rp262.2 million and US36.1 thousand, gasoline inventories amounting to Rp200.0 million; and industrial gasoline, gas chemicals, lubricants, additives and spare parts inventories amounting to Rp4.2 billion. 14. PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan 14. SHORT-TERM LOANS continued Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended March 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 53 Seperti dijelaskan dalam Catatan 18, pada tanggal 10 Oktober 2006, Perusahaan bersama-sama dengan PT Elnusa Geosains, PT EWS Oilfield Services dan PT Elnusa Drilling Services Anak perusahaan yang menggabungkan diri dengan Perusahaan pada tahun 2007 dan SCU bersama PT Elnusa Telematika Anak perusahaan yang menggabungkan diri dengan SCU pada tahun 2007 memperoleh fasilitas kredit berupa pinjaman sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk BCA sebagai agen fasilitas dan penjaminan. As disclosed in Note 18, on October 10, 2006, the Company, PT Elnusa Geosains, PT EWS Oilfield Services and PT Elnusa Drilling Services Subsidiaries that merged into the Company in 2007, SCU and PT Elnusa Telematika a Subsidiary that merged into SCU in 2007 obtained syndicated credit facilities with PT Bank Central Asia Tbk BCA as the facility and underwriting agent. Saldo pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan saldo Fasilitas Kredit Sindikasi Tranche A Catatan 18. The outstanding balance of syndicated loan as of March 31, 2010 and 2009 represents Syndicated Credit Facility Tranche A Note 18. PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Divisi Syariah Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Division Danamon Pada tanggal 11 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Mudharabah dan bank garansi kafalah dari Danamon, sebagai berikut: On June 11, 2008, the Company obtained financing facilities from Danamon in the form of Mudharabah and bank guarantee kafalah facilities, as follows: Mudharabah Fasilitas Mudharabah dengan jumlah maksimum sebesar AS4,5 juta dengan pembagian keuntungan dari laba bersih sebesar 89,30 dan 10,70 masing-masing untuk Perusahaan dan Danamon serta mengacu pada tingkat pengembalian sebesar SIBOR + 2,75 per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan dengan jangka waktu 12 dua belas bulan dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Juni 2010. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 saldo pokok pinjaman atas fasilitas tersebut masing- masing adalah sebesar AS3,9 juta atau setara dengan Rp36,4 dan AS3,9 juta atau setara dengan Rp46,2 milliar Mudharabah The Mudharabah facility with a maximum facility of US4.5 million with revenue sharing system of 89.30 and 10.70 from net income for the Company and Danamon, respectively, and with reference to the expected return rate at SIBOR + 2.75 per year. The facility is used for the Company’s working capital purposes with term of facility of 12 twelve months, which has been extended until June 11, 2010. As of March 31, 2010 and 2009, the loan principal balances of this facility amounted to US3.9 million or equivalent to Rp36.4 billion and US3.9 million or equivalent to Rp46.2 billion, respectively. Bank garansi kafalah Fasilitas bank garansi kafalah dengan jumlah maksimum sebesar AS7,0 juta yang dikenakan biaya ujrah sesuai kesepakatan serta denda sebesar 2,00 per tahun atas bank garansi yang belum dilunasi. Fasilitas tersebut digunakan untuk penerbitan jaminan pelaksanaan performance bond dan jaminan tender bid bond. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 dua belas bulan sejak tanggal 11 Juni 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Juni 2010. Bank guarantee kafalah The bank guarantee kafalah with a maximum facility of US7.0 million which is subject to a fee ujrah according to the agreement and a penalty fee of 2.00 per annum from the outstanding bank guarantees. This facility is used for issuance of performance bond and bid bond. The term of facility is 12 twelve months from June 11, 2008, which has been extended until June 11, 2010. 14. PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan 14. SHORT-TERM LOANS continued