rumah  menuju  puskesmas  dengan  fasilitas  rawat  inap  yaitu  sebesar  53,1    setelah diolah  dengan  menggunakan  uji  chi  square  diperoleh  nilai  p  =  0,002  chi  square
hitung  9,  251  dan  nilai  chi  square  tabel  3,841.  Secara  rinci  dapat  dilihatpada  Tabel 4.30 berikut :
Tabel  4.30  Distribusi  Tabulasi  Silang  Variabel  Jarak  Dengan Demand
Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas. Demand
Jarak Total
Chi Square
Mudah Sulit
N N
N Ya
26 53,1
23 46,9
49 100,0
0,002
Tidak 12
23,5 39
76,9 51
100,0
Total 38
38,0 62
62,0 100
100,0
4.8.8 Tabulasi  Silang  Variabel  Sumber  Informasi  Dengan  Demand  Pelayanan
Rawat Inap di Puskesmas.
Hasil  penelitian  didapat  bahwa  responden  yang  terbanyak  yang  meminta demand  pelayanan  rawat  inap  yang  tersedia  di  puskesmas  rawat  inap  adalah
responden dengan sumber informasi yang masih dalam kategori kurang yaitu sebesar 83,7  setelah diolah dengan menggunakan uji  chi square diketahui bahwa variabel
sumber  informasi  tidak  memenuhi  syarat  oleh  karena  itu  digunakan  uji alternatiNyaitu  uji  fisher  dari  uji  fisher  diperoleh  p  =  0,002  dapat  percaya  dengan
tingkat  kebenaran  sebesar  95,0  bahwa  sumber  informasi  memiliki  pengaruh terhadap  demand  masyarakat  terhadap  pelayanan  rawat  inap  yang  tersedia  di
puskesmas dengan  besar pengaruh 28,8. Secara rinci dapat dilihatpada Tabel 4.31 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel  4.31  Distribusi  Tabulasi  Silang  Variabel  Sumber  Informasi  Dengan Demand Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas.
Demand Sumber Informasi
Total Exact
Fisher Cukup
Kurang N
N N
Ya 8
16,3 41
83,7 49
100,0 0,002
Tidak 51
100,0 51
100,0
Total 8
8,0 92
92,0 100
100,0 4.8.9
Tabulasi  Silang  Variabel  Kelompok  Referensi  Dengan  Demand Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas.
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dengan  tingkat  kebenaran  sebesar 95,0  dapat  dipercaya  bahwa  Kelompok  referensi  keluarga  memiliki  pengaruh
terhadap  demand  masyarakat  terhadap  pelayanan  rawat  inap  yang  tersedia  di puskesmas  dengan  kekuatan  pengaruh  adalah  sebesar  33,9.  Hal  ini  dibuktikan
dengan  responden  yang  terbanyak  yang  meminta  demand  pelayanan  rawat  inap yang tersedia di puskesmas rawat inap adalah responden dengan kelompok referensi
yang berkategori tidak baik yaitu sebesar 65,3  setelah diolah dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 chi square hitung 12,965 dan nilai chi square
tabel 3,841. Secara rinci dapat dilihatpada Tabel 4.32 berikut :
Tabel  4.32  Distribusi  Tabulasi  Silang  Variabel  Kelompok  Referensi  Dengan Demand Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas.
Demand Kelompok Referensi
Total Chi
Square Baik
Tidak baik N
N N
Ya 17
34,7 32
65,3 49
100,0 0,000
Tidak 3
5,9 48
94,1 51
100,0
Total 20
20,0 80
80,0 100
100,0 4.8.10
Tabulasi Silang Variabel Persepsi Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan Dengan
Demand Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  responden  yang  meminta  demand pelayanan  rawat  inap  yang  tersedia  di  puskesmas  rawat  inap  semuanya  sudah
memiliki persepsi yang baik terhadap sistem pelayanan yang ada di puskesmas rawat inap  yaitu  sebesar  100,0    setelah  diolah  dengan  menggunakan  uji  chi  square
diketahui  bahwa  variabel persepsi tidak  memenuhi  syarat oleh karena  itu digunakan uji  alternati  yaitu  uji  fisher  dari  uji  fisher  diperoleh  p  =  0,003  maka  dengan  tingkat
kebenaran sebesar 95,0 dapat dipercaya bahwa persepsi sitem pelayanan kesehatan memiliki pengaruh terhadap demand masyarakat terhadap pelayanan rawat inap yang
tersedia di puskesmas dan besar pengaruh atau hubungan adalah 29,5. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.33 berikut :
Tabel  4.33  Distribusi  Tabulasi  Silang  Variabel  Persepsi  Terhadap  Sistem Pelayanan  Kesehatan  Dengan
Demand  Pelayanan  Rawat  Inap  di Puskesmas.
Demand Persepsi
Total Exact
Fisher Baik
Tidak baik N
N N
Ya 49
100,0 82,4
49 100,0
0,003
Tidak 42
0,00 9
17,6 51
100,0
Total 91
91,0 9
9,0 100
100,0
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik bivariat dengan menggunakan uji  chi square  dan uji  alternatif  exact  fisher  pada  sampel  penelitian  yang  berjumlah  100  responden
dengan  proposi  yang  berbeda  pada  sampel  di  ketiga  populasi  menunjukkan  bahwa variabel  tingkat  pendapatan,  tingkat  pendidikan,  pengetahuan,  kebutuhan,  jarak,
sumber  informasi,  kelompok  referensi,  dan  persepsi  terhadap  sistem  pelayanan kesehatan memiliki hubungan atau pengaruh terhadap  demand masyarakat  terhadap
pelayanan rawat inap yang tersedia di puskesmas.
5.1  Pengaruh  Faktor  Individual  Terhadap Demand  Masyarakat  Terhadap