Pengaruh Variabel Jenis Kelamin Terhadap Demand Pelayanan Rawat Pengaruh Variabel Pendapatan Terhadap Demand Pelayanan Rawat Inap

menjadikan permintaan pelayanan kesehatan akan meningkat pula. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan tidak sejalan dengan teori tersebut, akan tetapi penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Haeruddin 2007 mengenai analisis permintaan jasa pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Sungguminasa di Kabupaten Gowa menyimpulkan bahwa faktor usia, pendapatan, pendidikan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam hubungannya dengan permintaan jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Sungguminasa.

5.1.2 Pengaruh Variabel Jenis Kelamin Terhadap Demand Pelayanan Rawat

Inap di Puskesmas Perbedaan jenis kelamin juga memengaruhi perbedaan akan permintaan pelayanan kesehatan. Theodore schultz 1985 dalam Elfindri 2003 berhasil menyebarluaskan pemikiran bahwa masalah gender akan menjadi bagian kajian dari masalah ekonomi dimana keterkaitan gender dengan reproduksi seperti fertility, mortality dan family planning akan memengaruhi kebutuhan permintaan pelayanan kesehatan Selain itu kemampuan dan kemauan wanita yang terbatas untuk mencari pelayanan, terutama jika sarana transportasi yang tersedia terbatas, komunikasi sulit dan di daerah tersebut tidak tersedia tempat pelayanan. Berdasarkan pemanfaatan pelayanan kesehaatan menurut Andersen bahwa jenis kelamin memberikan makna pada tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan Andersen Newman, 1973 dalam Indah, 2011. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang terbanyak yang meminta demand pelayanan rawat inap yang tersedia di puskesmas rawat inap adalah responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 83,7 namun setelah diolah dengan menggunakan uji chi square di dapat kesimpulan bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh terhadap demand masyarakat terhadap pelayanan rawat inap yang tersedia di puskesmas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Sitanggang 2002 dalam faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan asuransi kesehatan dimana jenis kelamin sama sekali tidak memliki pengaruh atau hubungan dengan tingkat pemanfaatan asuransi kesehatan.

5.1.3 Pengaruh Variabel Pendapatan Terhadap Demand Pelayanan Rawat Inap

di Puskesmas Pendapatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang dan pendapatan sangat tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Ada hubungan asosiasi antara tingginya pendapatan dengan besarnya permintaan akan pemeliharaan kesehatan, terutama dalam hal pelayanan kesehatan modern. Jika pendapatan meningkat maka garis pendapatan akan bergeser kekanan sehingga jumlah barang dan jasa kesehatan meningkat. Pada masyarakat berpendapatan rendah, akan mencukupi kebutuhan barang terlebih dahulu, setelah kebutuhan akan barang Universitas Sumatera Utara tercukupi akan mengkonsumsi kesehatan Andersen et al, 1975; Santerre Neun, 2000; Mills Gilson,1990 dalam Laij,2012. Dalam penelitian ini didapat bahwa tingkat pendapatan keluarga responden yang terbanyak yang meminta demand pelayanan rawat inap yang tersedia di puskesmas rawat inap adalah responden dengan tingkat pendapatan keluarga di bawah UMR yaitu sebesar 81,6 hal ini sejalan dengan teori yang ada selain itu penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solikhah, Murtini dan Hartini 2008 bahwa pemanfaatan akan pelayanan kesehatan salah satunya akan tergantung atau dipengaruhi kemampuan membayar sebuah keluarga berdasarkan pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah keluarga. Akan tetapi bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyani 2000 dengan judul beberapa faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan pengobatan di Puskesmas Bandarharjo kota Semarang tahun 2000 didapat bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan.

5.1.3 Pengaruh Variabel Pendidikan dan Pengetahuan Terhadap Demand