Daftar Dokumentasi
C. Daftar Dokumentasi
1. Profil Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
2. Program pembinaan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
3. Laporan Warga Binaan Pemasyarakan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
4. Peraturan-peraturan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
5. Rekaman video/foto saat proses Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
6. Rekaman video/foto kegiatan-kegiatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
7. Arsip Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang
NARASI PROSES PENULISAN TESIS
Awal semester tiga judul tesis tentang ; “Problematika Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Keluarga Harapan di Kota
Padangsidimpuan” telah final akan diangkat menjadi judul tesis yang akan saya teliti. Munculnya judul ini hasil dari diskusi dengan Masrul Efendi Umar, dan kebetulan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Padangsidimian sedang melakukan Diklat di Kota Padang. Setelah proposal tentang judul yang demikian sudah rangkung saya buat, maka saya pun bimbingan proposal kepada Prof. Awis Karni sebagai Pembimbing Akademik, setelah berdiskusi dengan beliau, maka judul yang ingin saya teliti itu disetuju dan proposalnya telah dikoreksi baik dari penulisan, metodologi, penajaman analisis dan kejelasan teori yang akan dipakai dalam penelitian itu.
Sekitar dua minggu dari bimbingan dengan Prof. Awis Karni, kami dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Pascasarjana IAIN IB angkatan 2015 melakukan kuliah dengan Prof. Salmadanis yang dilakukan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Padang yang didampingi Dr. Bukhari. Seumur hidup, baru itu pertama kali saya melakukan kunjungan ke Rutan atau Penjara. Selama ini saya hanya mengetahui bagaimana kehidupan di dalam penjara hanya melewari cerita dan sinerton di televisi. Pada masa itu yang ada dalam benak saya penjara merupakan tempat yang menyeramkan dan sangat menakutkan, namun saat berkunjung ke Rutan Padang justru saya meresakan suasana di dalam penjara sangat bersahaja.
Warga binaan yang saya saksikan disekital lingkungan Rutan melakukan aktivitas masing-masing, baik yang mengurus taman, membersihkan lingkungan dan yang lagi membuat kaligrafi di masjid, saya melihat mereka seolah bukanlah warga binaan, sebab menutut pengetahuan saya warga binaan hanya dikurung di dalam sel, kalaupun keluar dirantai kaki atau tangannya. Yang tidak kalah menakjubkan lagi setelah saya menyaksikan bagaimana ke indahan kaligrafi hasil kerya para warga binaan, dari cerita Prof. Salmadanis, mereka Warga binaan yang saya saksikan disekital lingkungan Rutan melakukan aktivitas masing-masing, baik yang mengurus taman, membersihkan lingkungan dan yang lagi membuat kaligrafi di masjid, saya melihat mereka seolah bukanlah warga binaan, sebab menutut pengetahuan saya warga binaan hanya dikurung di dalam sel, kalaupun keluar dirantai kaki atau tangannya. Yang tidak kalah menakjubkan lagi setelah saya menyaksikan bagaimana ke indahan kaligrafi hasil kerya para warga binaan, dari cerita Prof. Salmadanis, mereka
Setelah Prof. Salmadanis memberikan penjelasan kepada kami apa saja aktivitas yang dilakukan warga binaan setelah dia menjadi warga binaan di Rutan Padang, maka mendengarkan itu saya sangat takjub dan perpikir; bagaimanalah strategi yang dilakukan Prof. Salmadanisi dalam berdakwah di Rutan ini? Saya juga berpikir; mungkin sangat cocok kalau model pembinaan seperti ini di terapkan diseluruh penjara se-Indonesia ini. Dengan menyaksikan itu semua, maka tergeraklah hati saya untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam hati saya dengan melakukan penelitian di Rutan Padang.
Setelah selesai perkuliahan di Rutan, kami pun sudah pulang ketempat masing-masing, maka sesampai di kos, saya merenung dan mempertimbangkan apakah saya melakukan penelitian di Padangsidimpuan yang merupakan kampung halaman saya atau di Kota Padang tepatnya di Rutan Padang yang baru saya saksikan tadi? Dengan segala pertimbangan; termasuk karena saya sebagai garim di mushalla sehingga sulit rasanya untuk meninggalkannya kalau nanti saya melakukan penelitian di Padangsidimpuan, maka saya pun memutuskan untuk melakukan penelitian di Rutan Padang.
Setelah saya mempelajari dan melihat referensi mengenai hal demikian baik dari buku maupun internet, maka proposal mengenai penelitian di Rutan sudah selesai saya tulis walaupun pada awalnya judul yang mau diteliti itu belum jelas kemana arahnya. Setelah proposal selesai, waktu itu saya memberanikan diri untuk berkunjung ke Rutan Padang, meskipun pada saat itu ada sekitar dua kali saya bolak-balik naik motor di depan Rutan karena tidak berani untuk berkunjung ke dalam Rutan, sementara Prof. Salmadanis belum tentu juga kenal dengan saya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke dalam Rutan dan minta izin kepada Satpam untuk bertemu dengan Prof. Salmadanis. Setelah masuk ke dalam Rutan azan zuhur pun sudah dikumandangkan dan akhirnya saya pun menuju masjid. Waktu itu Prof.
Salmadanis sudah melihat saya di masjid namun menurut penilaian saya dia tidak begitu kenal dengan saya. Setelah shalat zuhur di lakukan saya menghampiri Prof. Salmadanis dan memperkenalkan diri sebagai mahasiswanya dan sekaligus menyampaikan apa maksut dan tujuan saya. setelah proposal saya berikan kami pun berdiskusi mengenai penelitian yang mau saya lakukan di Rutan itu. akhirnya Prof. Salmadanis mengarahkan apa yang akan dijadikan judul dalam penelitian tesis itu. Pada waktu itu dia pun mengarahkan judul tesis saya menjadi “Pengembangan Pengamalan Agama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas II B Padang. ”
Untuk melakukan penyusunan proposal tesis, maka saya perlu mendapatkan data awal dan observasi awal, sehingga saya mengajukan permohonan surat rekomendari Pra Penelitian dari kampus Pascasarjana UIN Imam Bonjol yang ditujukan ke Rutan Padang. Setelah suratnya selesai dan saya serahkan ke Rutan Padang, ternyata keinginan saya untuk mendapatkan data awal di Rutan tersebut belum bisa dipenuhi, sebab terlehih dahulu saya harus minta izin rekomendari dari Kemenkum HAM Sumatera Barat. Setelah surat rekomendari dari Kemenkum HAM saya peroleh akhirnya baru dibolehkan melakukan penelitian awal di Rutan Padang. Terlebih dahulu saya minta izin kepada penjaga piket untuk bertemu dengan Ka. Rutan, yaitu Bapak Enjat Lukmanul Hakim. Setelah sampai di ruangannya saya disambut dengan ramah dan menanyakan apa maksut dan tujuan saya, setelah saya sampaikan tujuan kedatangan saya kesitu, dia pun memberikan arahan dan apa saja yang perlu saya perhatikan dalam melakaukan penelitian di Rutan itu.
Pada Tangga 09 Januari 2017 saya pun melakukan seminar Proposal yang di uji oleh Prof. Awis Karni, Dr. Bukhari, yang diketuai oleh Prof. Edi Safri dan sekretarisnya Alfadli. Setelah saya menyakinkan tim penguji bahwa judul yang akan saya teliti itu layak untuk dilanjutkan dalam penelitian tesis, akhirnya tim penguji pun memutuskan bahwa judul itu layak dilanjutkan dalam penelitian tesis dengan merubak redaksi judulnya menjadi “Strategi Dakwah Profesor Salmadanis Dalam Pengembangan Pengamalan Agama Bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan di Rumah Ta hanan Negara Klas IIB Padang.” Akhirnya proposal itupun saya perbaikai sesuai dengan arahan tim penguji.
Setelah pengurusan SK dan izin penelitian selesai, saya pun kembali mengurus surat riset dengan rekomendari dari Kesbangpol Kota Padang dan Kemenkum HAM Sumatera Barat. Setelah izin penelitian saya serahkan ke Rutan Padang, maka saya pun melakukan penelitian di Rutan Padang dengan didampingi Bapak Asrul (Aceng) sebagai Ka. Subsi Pelayanan Tahanan di Rutan Padang, maka saya melakukan observasi, wawancara dengan Pegawai Rutan, warga binaan dan kepada Prof. Salmadanis, selain dari itu; saya pun meminta data mengenai Rutan dan warga binaan kepada pihak Rutan Padang.
Setelah hasil sudah saya peroleh dan sudah diolah dan dianalisis, makan saya pun melakukan bimbingan dengan pembimbing II yaitu; Dr. Bukhari. setelah tesisnya di ACC pembimbing II, maka saya pun melanjutkannya ke pembimbing I, yaitu; Prof. Awis Karni. Akhirnya setelah melalui masa-masa bimbingan dengan arahan dari pembimbing tesis, maka tesis saya pun bisa dilanjutkan ke sidang munaqasyah.
Diketahui oleh sumber informasi:
Asrul Ka. Subsi Pelayanan Tahanan
Prof. Dr. Salmadanis, M.Ag ( ) Warga Binaan Pemasyarakatan
Wawancara dengan Prof. Salmadanis, Pihak Rutan Padang dan Warga Binaan
Foto Ka. Rutan, Pegawai Rutan, dan Warga Binaan
Prof. Salmadanis dengan berbagai aktivitas dakwahnya di Rutan Padang
Pelatihan kewirausahaan bagi warga binaan