Pengertian Strategi

A. Pengertian Strategi

Strategi merupakan rencana yang cermat untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, dengan adanya strategi, maka dalam pencapaian tujuannya akan lebih mudah, dapat mengefisien waktu, dan pencapaian yang lebih optimal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia strategi diartikan dengan

“ilmu dan seni memimpin, bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang dan dalam kondisi yang menguntungkan.” 46 Pada dasarnya kata

strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang berarti keahlian militer. Dalam lingkungan militer, strategi menjelaskan manuver pasukan ke suatu posisi sebelum musuh berada di posisi ini, jadi untuk manuver pasukan diperlukan gerak pasukan sebagai persiapan terakhir untuk menduduki posisi musuh. Dengan demikina ketika kita bicara mengenai strategi, maka kegiatan

utamanya adalah mengarahkan pasukan. 47 Kata strategi bermakna:

1. Keputusan untuk melakukan sesuatu tindakan dalam jangka panjang dengan segala akibat.

2. Penentuan tingkat kerentanan posisi kita dengan posisi para pesaing.

3. Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang reletif terbatas terhadap kemungkinan penyadapan informasi oleh para pesaing.

4. Penggunaan fasilitas komunikasi untuk penyebaran informasi yang menguntungkan berdasarkan analisis geografis dan topografis.

5. Penemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan penggunaan sumber daya dalam pasar informasi. 48

Strategi secara terminologi menurut Dwi Sunar Prasetyono adalah: “strategi adalah suatu arah dan kebijakan atau rencana yang diutamakan

46 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pusat, 2002),h.1092

47 Neni Efrita, Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata, (Padang: Imam Bonjol Press, 2015). h.31.

48 Ibid., 48 Ibid.,

(planning) dan manajeman (management) untuk mencapai tujuan. Ia tidak hanya berfungsi sebagai peta yang harus ditempuh, tetapi ia juga berisi taktik

operasional. 50 Pengertian strategi sering rancu dengan; metode, tekhnik atau taktik,

namun secara konseptual strategi sering diartikan dengan beragam pendekatan, sebagaiman disebutkan oleh Totok Mardikanto dan Poerwoko

Soebiato dalam tulisannya, yaitu: 51

1. Strategi sebagai suatu rencana, strategi merupakan pedoman atau acuan yang dijadikan landasan pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan yang ditetapkan. Dalam hubungan ini, rumusan strategi senantiasa memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal serta memperhatikan peluang dan ancaman eksternal yang akan dilakukan oleh para pesaing.

2. Strategi sebagai kegiatan, strategi merupakan upaya yang dilakukan oleh individu, organisasi atau lembaga demi tercapainya tujuan yang diharapkan atau yang telah ditetapkan

3. Strategi sebagai suatu instrumen, strategi merupakan alat yang digunakan oleh semua unsur pimpinan organisasi/perusahaan terutama manajer puncak, sebagai pedoman sekaligus alat pengendali pelaksanaan kegiatan.

4. Strategi sebagai suatu sistem, strategi merupakan satu kesatuan rencana dan tindakanyang komprehensif serta terpadu yang diarahkan untuk menghadapi tantangan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Strategi sebagai pola pikir, strategi merupakan suatu tindakan yang dilandasi oleh wawasan yang luas tentang keadaan internal maupun eksternal. Strategi juga merupakan kemampuan dalam pengambilan

49 Ibid,. 50 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Kencana, 2009), h. 48

51 Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Alfabeta, 2015),h. 167-168 51 Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Alfabeta, 2015),h. 167-168

Dengan adanya keberagaman pendekatan dalam memberikan konsep strategi, maka dari keragaman itu dapat diambil kesimpulan bahwa strategi merupakan faktor yang sangat urgen dalam berbagai hal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan akan sulit dicapai tanpa adanya strategi, pada dasarnya segala tindakan atau perbuatan tidak terlepas dari strategi. Strategi yang baik adanya koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam rencana penetapan strategi: Pertama, rencana tindakan, ini mengarah pada penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan. Dengan demikian, strategi merupakan proses penyusunan rencana kerja, belum sampai pada tindakannya. Kedua, untuk memudahkan mencapai tujuan, artinya arah dari semua keputusan dalam penyusunan strategi di arahkan pada pencapaian

tujuannya. 52 Ketika strategi dibangun dengan efektif, maka hal ini dapat

memberikan kejutan kepada orang lain yang sebelumnya beranggapan bahwa tujuan yang akan dicapai terlalu sulit untuk mendapatkannya. Sebagai contoh strategi yang dilakukan raja Muhammad al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel, dilakukang dengan cara menggendong 70 kapal melintasi bukit galata menuju teluk golden horn setelah meminyaki batang-batang kayu. Ajaibnya hal tersebut dilakukan dalam waktu yang sangat singkat tidak

52 Ibid., h.350.

sampai satu malam. Strategi ini membuat penduduk kota beserta pasukan musuh yang sedang terlelap itu terbangun dan kaget bukan main, kejadian itu seperti mimpi. Tidak heran bila para sejarawan barat pun memuji taktik

peperangan ini sebagai taktik terbaik dunia hingga saat ini. 53 Inilah kehebatan strategi yang dibangun dengan kesungguhan sehingga memberikan hasil yang

mengejutkan orang lain. Agar arah strategi yang mau dilakukan jelas arahnya maka diperlukan perumusan strategi. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan untuk membangun visi dan misi organisasi. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merumuskan strategi, yaitu:

1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi dalam menjalankan misinya.

3. Merumuskan apa saja faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4. Menentukan tujuan dan target yang dapat terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

5. Memilih strategi yang sesuai dalampencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi, bahwa mengelola organisasi tidak hanya melihat dari sudut kerapian administratif semata, akan tetapi

53 Para sejarawan Barat menyebutkan,“Kami sebelumnya tidak pernah melihat dan mendegar perkara yang luar biasa ini. Muhammad al-Fatih merubah bumi menjadi lautan dan

kapal-kapalnya telah berjalan melewati pegunungan tinggi sebagai ganti dari ombak lautan. Sungguh Muhammad II ini telah mengungguli al-Iskandar al-Akbar dengan usahanya itu. “Lihat! Syam‟un Salim, Muhammad Al-Fatih dan Penaklukan Konstantinopel, Makalah, (https://www.academia.edu/),h.4. Silahkan baca juga Yilmaz Oztuna, Tarikh ad-Daulah al- Utsmaniyyah , trj. Adnan Mahmud Salman, Jilid 2 (Istanbul: Mu‟assah faisal li al-tamwil turkiya, 1990.

hendaklahmemperhatikan kebijakan-kebijakannya dan arah misi yang akan dicapai olehorganisasi tersebut.