Analisa Bentuk, Ekspresi, dan Tata Ruang Tujuan
4.2.4. Analisa Bentuk, Ekspresi, dan Tata Ruang Tujuan
Analisa ini bertujuan untuk memperoleh bentuk, arah, ekspresi, dan tata ruang yang sesuai dan mencerminkan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah sebagai wadah kegiatan seni dan kegiatan berhuni seniman dengan suasana kampung berarsitektur Jawa.
Dasar Pertimbangan
Analisa bentuk, arah, ekspresi, dan tata ruang dilakukan berdasarkan pertimbangan kegiatan yang diwadahi, hubungan ruang, konsep suasana kampung, dan konsep arsitektur Jawa.
Analisa Bentuk Ruang
Berdasarkan studi terhadap beberapa bentuk ruang pada rumah- rumah Jawa yang ditulis oleh Hamzuri (t.t.: 14-60) didapat pengetahuan bahwa rumah Jawa umumnya memiliki denah ruang berbentuk persegi. Sebagian besar kampung-kampung di Jawa memiliki denah persegi terutama untuk kampung yang beratapkan pelana (atap kampung). Pengetahuan tersebut dapat diterapkan pada perancangan bangunan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah.
Hasil Analisa Bentuk Ruang
Ruang-ruang Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah didesain sederhana dengan mengkombinasikan bentuk-bentuk
Jauh
commit to user
berkesenian, dan mendukung suasana kampung yang direncanakan.
Analisa Ekspresi Ruang
Pada umumnya rumah-rumah kampung memiliki ekspresi ruang sederhana dan jauh dari kemewahan. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan material dari alam seperti kayu dan kondisi elemen bangunan yang kurang sempurna seperti dinding yang tidak diaci. Penggunaan material-material alami tersebut juga relevan dengan konsep yang diutarakan oleh Budiharjo (1994:10-17) bahwa arsitektur Jawa harus dapat menunjukkan keselarasan antara ruang dalam dan ruang luar.
Hasil Analisa Ekspresi Ruang
Ruang bangunan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah dibuat sederhana dan menggunakan material alam, yakni lantai berlapiskan bambu, dinding bambu, dan bukaan berbahan bambu. Untuk memperkuat nuansa kampung, digunakan dinding bata tanpa
Gambar 4.1. Bentuk Ruang Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah
Sumber: Hasil Analisa Penulis, 2011
commit to user
dinding bambu utuh yang dirangkaian satu sama lain.
Penggunaan material dari lingkungan sektitar pada bangunan dapat memberi keselarasan antara ruang di dalam rumah dengan halaman dan lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan citra lingkungan masyarakat Jawa yang tenteram dan damai. Untuk memperkuat konsep arsitektur Jawa maka ruang-ruang di dalam bangunan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah dibuat teduh dengan atap dan plafon yang rendah agar terkesan bahwa keberadaan atap sebagai elemen ‘penaung’ dapat akrab dengan kehidupan penghuni.
Sebagai wadah kegiatan seni maka ruang-ruang latihan/pentas dihias dengan elemen-elemen seni pertunjukan, seperti ornamen- ornamen pada dinding, gantungan selendang tari, dan lainnya.
Analisa Tata Ruang
Prijotomo dalam Muhammad dan Santosa (2008:51) mengemukakan bahwa arsitektur Jawa memiliki aturan yang bersifat
Gambar 4.2. Ekspresi Ruang Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah
Sumber: Hasil Analisa Penulis, 2011
commit to user
Prinsip dualitas dijelaskan oleh Sagrim (2011:8) sebagai oposisi binair antara ruang luar dan dalam, antara kiri dan kanan, antara daerah istirahat dan daerah aktivitas, antara spirit laki-laki (tempat placenta yang biasanya diletakkan sebelah kanan) dan spirit wanita (tempat placenta yang biasanya diletakkan pada bagian kiri), sentong kanan dan sentong kiri, dan lain-lain. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa prinsip pusat dan dualitas kiranya merupakan ungkapan tak langsung bahwa manusia Jawa menginginkan keseimbangan dalam hidupnya, baik keseimbangan dengan lingkungan sekitar maupun dengan Tuhannya. Prinsip keseimbangan tersebut dapat diterapkan dalam desain tata ruang bangunan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah.
Hasil Analisa Tata Ruang
Prinsip keseimbangan dalam arsitektur Jawa diterapkan dalam desain tata ruang bangunan Kompleks Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah yang simetris dengan ruang kegiatan utama (ruang pentas) sebagai pusat dari semua ruang griya ageng.
commit to user