Operasional Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

58 bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Menurut Santoso 2000:120 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H o diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H o ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahea semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. 1 1 R F 2 2 hitung k n R k     Keterangan: R 2 = explained sum-square-ESS Koefisien determinasi 1-R 2 = residual sum-square-RSS N = banyaknya sampel K = banyaknya variabel

D. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan 59 atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk melakukan pengujian atas hipotesis yang diajukan maka perlu diadakan pengukuran atas variabel yang diteliti. Variabel yang dianalisis meliputi variabel-variabel yang dipilih dengan pengertian dasar atau konsep operasional sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Variabel dependen variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat pertambahan dari pendapatan nasional. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan merupakan ukuran keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan Ekonomi dihitung dalam milyar rupiah. 2. Variabel Independen Variabel Independen variabel bebas adalah variabel yang secara bebas mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen antara lain sebagai berikut : a. Penanaman Modal Asing PMA adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri yang dinyatakan dalam milyar rupiah. 60 b. Penanaman Modal dalam Negeri PMDN adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri yang dinyatakan dalam milyar rupiah. c. Ekspor adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain, dalam penelitian ini ekspor yang digunakan adalah ekspor total dan dinyatakan dalam milyar rupiah. 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN