Pembatasan dan Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk lebih memfokuskan pembahasan, maka penulis akan membatasi penulisan ini kepada: 1. Bagaimana konsep tatbiq syariat menurut PKS. 2. Bagaimana konsep tatbiq syariat Islam menurut PAS. 3. Bagaimana perbandingan konsep tatbiq syariat diantara kedua partai.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian;

Sesuai dengan perumusan masalah yang di jelaskan, maka penulisan ini bertujuan untuk; a. Mengetahui pengertian syariat menurut PKS dan PAS serta beberapa tokoh dan ulama’. b. Mengetahui secara jelas secara teori konsep tatbiq syariat Islam menurut PKS. c. Mengetahui secara mendalam secara teori tentang konsep tatbiq syariat Islam menurut PAS. d. Mengungkap persamaan dan perbedaan kedua partai tersebut tentang teori konsep tatbiq Syari’at Islam mengikut pandangan masing-masing partai.

2. Manfaat Penelitian:

a. Hasil penelitian ini di harapkan punya nilai tersendiri dalam pencarian yang ideal dalam konsep tatbiq Syariat Islam yang baik, khususnya bagi Negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. b. Hasil penelitian ini juga diharapkan punya nilai yang signifikan bagi membantu para tokoh yang pro dan kontra dalam perdebatan seputar Syariat Islam demi mencapai wacana pegakkan Negara Islam. c. Di harap dari analisis kritis atas aksi partai politik Islam ini bisa berpresentasi membuat sejumlah catatan yang tidak bisa di maknai sebagai sebuah tawaran dalam rangka mencari format yang tepat bagi aktualisasi partisipasi penegakan Syariat Islam dalam konteks ke-Indonesiaan dan ke-Malaysiaan yang tengah diserang dan memasuki masa sekularisasi dan liberalisasi dalam berbagai aspek. d. Diharapkan juga hasil ini bisa dihadirkan untuk ilmu pengetahuan dan penambah wawasan yaitu sebagai sumbangsih terhadap dunia ilmu pengetahuan tentang penegakan Syariat Islam. Dan secara khusus adalah untuk pengembang pengetahuan bagi penulis dan mahasiswa jurusan Siyasah Syar’iyyah Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah.

C. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan masalah yang telah di uraikan pada latar belakang penulisan ini, maka penulis telah membuat beberapa kajian terhadap beberapa skripsi dan tulisan yang telah ada serta membedakan dengan tulisan yang sudah ada dan dapat disimpulkan; Dalam karya tulis Prof. Wahbah Zuhaili, MA yang berjudul Syari’at Islam Solusi Universal 8 menjelaskan runtutan dari sejarah kemanusiaan telah mencatat bahwa hukum Allah SWT alias syariat Islam telah berhasil menghantarkan manusia menemukan fitrah ke-manusiaan dan ke-hambaannya. Adapun hukum buatan manusia yang “dipaksakan” telah terbukti selalu gagal membawa manusia kepada keaslian dan jati dirinya. Namun satu hal yang patut disyukuri bahwa berbagai kalangan dari umat Islam di seantaro mayapada ini dengan ruh dan semangat ash- shahwah al-islamiayah kebangkitan Islam terus-menerus menggeliat meneriakkan pemberlakuan Syariat Islam dalam kehidupan nyata di segala aspek kehidupan. Dan beliau juga mempertanyakan bagaimana “teriakan” itu bisa menjadi kekuatan efektif menyadarkan ummat Islam yang sebagian besarnya terlelap dalam tidur dengan mimpi-mimpinya? Karya tulis yang disusun oleh Muhammad Hawari dengan judul Politik Partai, beliau menyimpulkan bahwa banyaknya partai politik dan organisasi- organisasi yang hadir di akhir abad ini menunjukkan semakin tumbuhnya ghirah 8 Wahbah Az-Zuhail, Prof. Dr, “Syari’at Islam Solusi Universal”,Pustaka Nawaitu,Jakarta 1425H semangat umat Islam untuk kembali menjadikan Islam sebagai way life jalan hidup, tetapi dilihat pada gagalnya mereka dakam membangkitkan umat, seolah-olah hanya sekadar mengulangi kegagalan yang telah dilalui oleh partai-partai sebelumnya. Beliau mengibaratkan juga seolah-olah partai yang lahir tidak mau mengambil pelajaran dengan melihat apa yang telah dan penyebab kegagalan partai- partai Islam terdahulu. Di samping itu penulis menyebutkan juga beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan organisasi atau partai-partai yang berwarnakan Islam ini. 1. Ketidak jelasan gagasan atau idea fikrah yang di perjuangkan. 2. Ketidak jelasan metode perjuangan yang ditempuh. 3. Ketidak mampuan mengait gagasan atau idea dengan metode untuk merealisasikannya. 4. Tertumpu pada orang yang tidak berkompeten. 5. Kerapuhan ikatan yang mengikat para aktivisnya. 9 Inilah di antara hal-hal yang menjadi kegagalan organisasi,gerakan dan partai-partai yang ada. Karya tulis Syeikh Abu Muhammad Iqamuddin yang berjudul PAS bukan Partai Islam. 10 Beliau menyifatkan bahwa Partai Pas bukanlah Partai Islam karena beberapa perkara. Diantaranya adalah: 9 Muhammad Hawari, “Politik Partai: Strategi Baru Perjuangan Partai Politik Islam” Al- Azhar Press Jakarta:2007 h. VIII 10 Syiekh Abu Muhammad Iqamuddin, PAS Bukan Partai Islam, RZ Emas Sri Selasih Sdn Bhd, Cetakan ke 1 2003 1. Perjuangan PAS tidak berlandaskan Aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah 2. Partai PAS tidak menepati ciri-ciri Partai Islam 3. Sikap dan pendirian PAS yang berbeda dengan Ahli Sunnah Wal Jamaah Karya tulis Sapto waluyo dalam bukunya yang berjudul Kebangkitan Politik Dakwah 11 yang mengungkap sejarah dan rahsia kesuksesan Partai Keadilan Sejahtera. Bermula dengan nama Partai Keadilan PK dan sempat tidak lolos electoral threshold ET pada Pemilihan Umum tahun 1999, namun tetap menjadi fenomenal politik nasional Indonesia yang luar biasa sehingga lahirnya Partai Keadilan Sejahtera PKS dan berhasil menduduki ranking keenam dalam perolehan suara Nasional Pemilu 2004. Melihat kepada realitas yang terjadi di masyarakat yang masih kebingungan mencari dan menetapkan sebuah partai Islam yang ideal, sebuah partai Islam yang benar-benar mempunyai visi dan misi ingin menegakkan Syariat Islam ang dipancarkan sehingga sukar untuk erealisasikan penerapan Syariat Islam. Karya Kamarudin yang berjudul Partai Politik Islam di Pentas Reformasi 12 yang berusaha untuk mendiskripsikan perkembangan Politik Islam sejak tumbangnya kekuasaan Presiden Soeharto. Di dalamnya mengulas tentang kemunculan kembali partai-partai Islam. Akan tetapi pada waktu yang sama ia juga menjelaskan secara gamblang, melalui antara lain angka-angka hasil pemilu 1999, bahwa kekuatan politik Islam tidak sebesar kesan y m 11 Sapto Waluyo, Kebangkitan Politik Dakwah Harakatuna Publishing, Bandung, 2005 12 Kamarudin, Partai Politik Islam Di Pentas Reformasi, Refleksi Pemilu 1999 untuk Pemilu 2004, Visi Publishing, Jakarta 2003

D. Metod