29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 19 Jakarta Selatan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan cerpen. Sebagai
subjek dalam penelitian ini adalah kelasVII-I dan kelas VII-II yang berjumlah enam puluh lima siswa.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada penyerahan permohonan bimbingan skripsi, tepatnya pada bulan Januari 2013 hingga penelitian ini
selesai dibuat yaitu pada Januari 2014. Pengambilan data dilakukan pada 3 Juni sampai dengan 14 Juni 2013.
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metodologi berasal dari kata “methode” yang berarti cara atau
metode dan “logos” yang berarti ilmu, yang jika digabungkan menjadi
“ilmu tentang cara”. Dalam konteks ini berarti ilmu tentang cara melakukan penelitian.
1
Sugiyono mengemukakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
2
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Gay dalam Emzir menyatakan bahwa metode penelitian
eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat
1
Umi Zulfa, Metode Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Cahaya Ilmu, cet. ke-1, 2010, h. 2
2
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi STD, Bandung: Alfabeta, cet. ke-1, 2013, h.18
menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal.
3
Adapun menurut Sugiyono, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
4
Jadi, metode eksperimen adalah suatu teknik mencari pengaruh perlakuan yang terkendali dalam sebuah penelitian. Metode ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh keterampilan menulis cerita pendek pada siswa kelas VII MTs. N 19 Jakarta Selatan. Metode
simulasi diterapkan pada satu dari dua kelompok belajar yang berbeda..
2. Desain Penelitian.
Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah “Posttest-
Only Control Design”. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang maisng-masing dipilih secara random R. Kelompok yang diberi
perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi
perlakuan disebut kelompok control. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1: O 2.
3
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet. ke-1, 2008, h. 63-63
4
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung:Alfabeta, cet. ke- 6, 2008, h.107