Hipotesis Penelitian DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGUJIAN

menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal. 3 Adapun menurut Sugiyono, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. 4 Jadi, metode eksperimen adalah suatu teknik mencari pengaruh perlakuan yang terkendali dalam sebuah penelitian. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh keterampilan menulis cerita pendek pada siswa kelas VII MTs. N 19 Jakarta Selatan. Metode simulasi diterapkan pada satu dari dua kelompok belajar yang berbeda..

2. Desain Penelitian.

Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah “Posttest- Only Control Design”. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang maisng-masing dipilih secara random R. Kelompok yang diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok control. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1: O 2. 3 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet. ke-1, 2008, h. 63-63 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung:Alfabeta, cet. ke- 6, 2008, h.107 Tabel 1 Desain Metode Penelitian Dalam penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, menggunakan statistik t-test. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono mengungkapkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 5 Arikunto menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 6 Nawawi dalam Margono mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. 7 5 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, cet. ke-13, 2008 h.61 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Rineka Cipta, cet.ke-13, 2006, h. 130 7 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, cet. ke-6, 2007, h. 118. R X O 2 R O 4 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah wilayah penelitian yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VII MTs. N 19 Jakarta Selatan yang berjumlah 130 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. 8 Adapun pengertian lain mengenai sampel menurut Sugiyono adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 9 Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu sampel kelompok. Dalam sampel kelompok, nilai sampel adalah rata-rata kelompoknya, bukan nilai individu unsur sampel. Dalam penelitian ini terpilih dua kelas yang dijadikan sebagai sampel yaitu kelas VII-I sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-II sebagai kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini hanya melalui tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 10 Tes dalam penelitian ini yaitu latihan menulis cerita pendek dengan perbedaan perlakuan antara kelas eksperimen dan kelas control. Kelas eksperimen dengan menggunakan metode simulasi sedangkan kelas control menggunakan metode ceramah. Kriteria penilaian masing-masing cerita pendek yang ditulis siswa berdasarkan ketepatan antara tema dan judul, 8 S. Margono, Op.Cit h. 121. 9 Sugiyono, Op. Cit, h. 63 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT. Rineka Cipta, cet. ke-13, 2006, h.127

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Bab I - Pengaruh Media Photostory Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 35 Jakarta

0 5 10

Bab II - Pengaruh Media Photostory Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 35 Jakarta

3 9 40

BAB III - Pengaruh Media Photostory Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 35 Jakarta

0 3 26

Bab IV - Pengaruh Media Photostory Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 35 Jakarta

0 2 67

BAB V - Pengaruh Media Photostory Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 35 Jakarta

0 3 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII C MTs. NEGERI PACITAN.

0 0 18

PENGARUH METODE MENGAJAR INQUIRY DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI SEKOTA SAMARINDA.

0 1 6