Hasil Penentuan Panjang gelombang Maksimum Asam Mefenamat, Hasil Penentuan Panjang gelombang Maksimum Asam Mefenamat, Hasil Penentuan Log P Asam Mefenamat, Ibuprofen dan Ketoprofen

Farmakope Indonesia edisi IV yang menyatakan bahwa ibuprofen mengandung tidak kurang dari 97,0 dan tidak lebih dari 103,0 C 13 H 18 O 2 .

4.4 Hasil Penetapan Kadar Ketoprofen

Penetapan kadar ketoprofen dilakukan secara titrasi semi bebas air yaitu menggunakan NaOH 0,1043 N sebagai pentiter dan fenolftalein sebagai indikator sehingga diperoleh kadar ibuprofen 99,90 . Hasil dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 63. Kadar yang diperoleh memenuhi persyaratan yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi IV yang menyatakan bahwa ibuprofen mengandung tidak kurang dari 98,5 dan tidak lebih dari 100,5 C 16 H 14 O 3 .

4.5 Hasil Penentuan Panjang gelombang Maksimum Asam Mefenamat,

Ibuprofen dan Ketoprofen dalam Kloroform Jenuh Dapar Fosfat pH 7,4 Untuk mengetahui panjang gelombang maksimum dalam kloroform jenuh dapar fosfat pH 7,4 dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat spektrofotometer ultraviolet dan menghasilkan panjang gelombang 359,0 nm untuk asam mefenamat lampiran 13 halaman 67; 263,5 nm untuk ibuprofen lampiran 23 halaman 79; 254,0 nm untuk ketoprofen lampiran 33 halaman 91.

4.6 Hasil Penentuan Panjang gelombang Maksimum Asam Mefenamat,

Ibuprofen dan Ketoprofen dalam Dapar Fosfat pH 7,4 Jenuh Kloroform Untuk mengetahui panjang gelombang maksimum dalam dapar fosfat pH 7,4 jenuh kloroform dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat spektrofotometer ultraviolet dan menghasilkan panjang gelombang 286,0 nm untuk asam mefenamat lampiran 18 halaman 73; 222,5 nm untuk ibuprofen lampiran 28 halaman 85; 260,0 nm untuk ketoprofen lampiran 38 halaman 97.

4.7 Hasil Penentuan Log P Asam Mefenamat, Ibuprofen dan Ketoprofen

Untuk mengetahui permeabilitas secara percobaan maka dilakukan percobaan kloroform-dapar fosfat pH 7,4 yang menghasilkan nilai Log P, yang mana hanya bentuk tidak terionkan yang diperhitungkan. Untuk menentukan nilai log P maka dilakukan perhitungan seperti pada lampiran 43 halaman 103. Dimana sebelumnya diperoleh konsentrasi obat dalam kloroform jenuh dapar fosfat pH 7,4 lampiran 41 halaman 101 dan dapar fosfat pH 7,4 jenuh kloroform lampiran 42 halaman 102. Hasil yang diperoleh seperti terlihat pada tabel 1 dan gambar 12: Tabel 1. Data Log P Asam Mefenamat, Ibuprofen dan Ketoprofen Nama obat Log P Jumlah Rata- rata Standar Deviasi SD 1 2 3 4 5 6 Asam Mefenamat 1,4546 1,4708 1,4923 1,5564 1,5650 1,5787 9,1178 1,5196 ± 0,0534 Ibuprofen 0,6334 0,6495 0,6560 0,6655 0,6829 0,7028 3,9901 0,6650 ± 0,0248 Ketoprofen 0,0368 0,0176 0,0082 -0,0924 -0,0689 -0,0547 -0,1534 -0,0256 ± 0,0531 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 Asam Mefenamat Ibuprofen Ketoprofen L og P Gambar 12. Grafik Log P Asam Mefenamat, Ibuprofen dan Ketoprofen Dari tabel 1 dan gambar 12 diperoleh bahwa urutan log P dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitu asam mefenamat, ibuprofen dan ketoprofen. Hal ini menunjukkan bahwa kelarutan dalam lemak meningkat dari ketoprofen, ibuprofen, dan asam mefenamat, secara berurutan, sesuai dengan yang dinyatakan oleh Aiache 1993 bahwa bila molekul semakin larut lemak, maka koefisien partisinya semakin besar. Nilai log P ketoprofen yang diperoleh dalam percobaan bernilai negatif atau mendekati nol menunjukkan bahwa kelarutan ketoprofen dalam air sama atau lebih besar dari kelarutannya dalam lemak, hal ini sesuai dengan yang tertera pada Moffat 1986 bahwa log P dari ketoprofen dalam oktanolpH 7,4 adalah 0, demikian juga dengan pendapat Toshiro, et al 2000 yang menyatakan bahwa ketoprofen adalah zat hidrofilik sebab logaritma koefisien partisi antara 1-oktanol dan buffer pH 7,4 adalah 0,14. Asam mefenamat dengan percobaan kloroform-dapar fosfat pH 7,4 memiliki nilai log P 1,5196. Berdasarkan ChemDraw Ultra 8.0, asam mefenamat memiliki nilai log P 4,03 dari percobaan oktanol-air dan berdasarkan Hansch and Leo 1979 yaitu dalam kloroform 1,04 dan oktanol 2,37. Perbedaan nilai log P yang jauh disebabkan karena kepolaran dari pelarut yang digunakan berbeda, dimana oktanol lebih non polar dibandingkan kloroform sehingga nilai log P dari percobaan oktanol-air lebih besar dan teknis pengerjaan yang berbeda. Begitu juga dengan ibuprofen dan ketoprofen, nilai log P dari percobaan kloroform-dapar fosfat pH 7,4 yaitu 0,6650 dan -0,0256, secara berurutan, sedangkan nilai log P dari percobaan oktanol-air berdasarkan ChemDraw Ultra 8.0 yaitu 3,75 dan 3,31 dan berdasarkan Hansch and Leo 1979 yaitu 3,51 dan -0,01, secara berurutan.

4.8 Hasil Penentuan Log D Asam Mefenamat, Ibuprofen dan Ketoprofen