BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Absorpsi asam mefenamat dalam saluran cerna cepat dan hampir sempurna, ± 99 obat terikat oleh protein plasma. Kadar plasma tertinggi dicapai
dalam ± 2 jam setelah pemberian oral, waktu paruh plasma ± 3-4 jam Siswandono dan Soekardjo, 2000, dengan rute pemberian per oral tersedia
dalam bentuk tablet, kaplet, suspensi, dan kapsul ISFI, 2007. Ibuprofen diabsorpsi dengan cepat dalam saluran cerna, kadar serum
tertinggi terjadi dalam 1-2 jam setelah pemberian oral, waktu paruh 1,8-2 jam Siswandono dan Soekardjo, 2000, dengan rute pemberian per oral tersedia
dalam bentuk tablet, kapsul, kaplet, dan suspensi ISFI, 2007. Ketoprofen diabsorpsi secara cepat dan sempurna dalam saluran cerna,
kadar plasma tertinggi dicapai dalam 0,5-1 jam setelah pemberian oral, waktu paruh eliminasi ± 2-3 jam Siswandono dan Soekardjo, 2000, dengan rute
pemberian per oral tersedia dalam bentuk tablet ISFI, 2007. Ketiga obat ini merupakan obat yang mempunyai satu gugus asam
karboksilat dengan struktur kimia yang berbeda satu sama lain, yang mana kelarutannya praktis tidak larut dalam air. Ketiga obat ini banyak tersedia di
pasaran dalam bentuk sediaan yang diberikan secara per oral dibandingkan rute pemberian yang lain.
Siswandono dan Soekardjo 2000 menyatakan bahwa ketiga obat ini merupakan obat antiradang bukan steroid, dan berdasarkan struktur kimianya
asam mefenamat termasuk turunan asam N-arilantranilat sedangkan ibuprofen dan ketoprofen termasuk turunan asam arilasetat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan permeabilitas beberapa obat yang mempunyai satu gugus asam
karboksilat terhadap laju absorpsi pada usus halus yang dihomogenkan dengan asam mefenamat, ibuprofen dan ketoprofen sebagai model dan kuantitasinya
menggunakan spektrofotometer ultraviolet.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. apakah ada hubungan struktur kimia senyawa obat yang mempunyai satu gugus asam karboksilat dengan permeabilitas ?
b. apakah ada hubungan permeabilitas dari beberapa obat yang mempunyai satu gugus asam karboksilat terhadap laju absorpsi pada
usus halus yang dihomogenkan ?
1.3 Hipotesis