yang terdiri dari tahap menilai masalah, tahap mencari alternatif, tahap menimbang alternatif, tahap membuat komitmen serta tahap tetap
melakukan komitmen meskipun ada feedback negatif. f.
Pengujian Terhadap Dugaan Dugaan adalah kesimpulan sementara. Dalam penelitian kualitatif
dugaan muncul setelah data-data wawancara dikumpulkan.Dengan mempelajari data, kita mengembangkan dugaan-dugaan yang juga
merupakan kesimpulan-kesimpulan
sementara. Dugaan
yang dikembangkan tersebut juga harus dipertajam dan diuji ketepatannya
dengan mencari data yang memberikan gambaran berbeda dari dugaan yang muncul tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan upaya mencari
penjelasan yang berbeda-beda mengenai data yang sama. Dalam penelitian ini peneliti memiliki dugaan bahwa seorang wanita dengan
HIVAIDS akan melewati kelima tahapan sesuai dengan tahapan pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Janis dan Mann tahun
1977 dalam mengambil keputusan untuk melakukan remarriage.
H. KREDIBILITAS PENELITIAN
Kredibilitas merupakan istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas Poerwandari, 2007. Menurut Poerwandari
2007, kredibilitas penelitian kualitatif juga terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah dan mendeskripsikan setting, proses, kelompok
Universitas Sumatera Utara
sosial, atau pola interaksi yang kompleks. Adapun upaya peneliti dalam menjaga kredibilitas dan objektifitas penelitian ini, yaitu dengan:
1. Melakukan pemilihan sampel yang sesuai dengan karakteristik
penelitian, dalam hal ini adalah wanita ODHA yang memiliki sudah menikah untuk kedua kalinya dan tertular dari suaminya yang pertama.
2. Membangun rapport dengan partisipan agar ketika proses wawancara
berlangsung partisipan dapat lebih terbuka menjawab setiap pertanyaan dan suasana tidak kaku pada saat wawancara.
3. Membuat pedoman wawancara berdasarkan teori-teori pengambilan
keputusan oleh Janis dan Mann tahun 1977 yang sudah dikumpulkan
sebelumnya.
4. Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk
mendapatkan data yang akurat.
5. Selama wawancara, peneliti menanyakan kembali beberapa pertanyaan
yang dirasa butuh penjelasan yang lebih dalam lagi pada wawancara berikutnya untuk memastikan keakuratan data partisipan.
6. Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam pengumpulan data di
lapangan. Hal ini memungkinkan peneliti mendapatkan informasi yang
lebih banyak tentang partisipan penelitian.
7. Melibatkan teman sejawat, dosen pembimbing, dan dosen yang ahli
dalam bidang kualitatif untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik mulai awal kegiatan proses penelitian sampai tersusunnya hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan kemampuan peneliti pada kompleksitas fenomena yang diteliti.
8. Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis data dengan melihat
hasil wawancara yang dilakukan pertama kali dengan hasil wawancara yang dilakukan setelahnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diisi dengan uraian hasil analisa data wawancara yang telah dilakukan selama pengambilan data penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian
ini akan dianalisa perpartisipan agar dapat memperjelas dinamika gambaran tahapan pengambilan keputusan unuk remarriage pada wanita ODHA Orang
dengan HIVAIDS. Hasil wawancara akan dijabarkan, dianalisa, dan diinterpretasi per-partisipan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami
hasil penelitian ini. Kutipan setiap bagian analisa akan diberikan kode-kode tertentu. Contoh kode yang digunakan adalah W1S1LTR.Penb-12-24, makna
dari kode ini adalah kutipan pada responden I wawancara pertama, mengenai latar belakang partisipan sebelum melakukan remarriage yaitu tentang penularan yang
terjadi dari suami pertamanya, baris 12 sampai baris 24 verbatim.
A. PARTISIPAN I
A.1. Analisa Partisipan I 1.
Identitas Partisipan I
Tabel 1 – Identitas Partisipan I
Perihal Data Partisipan
Nama Samaran Sisi
Usia 31 tahun
Suku Batak
Pendidikan Terakhir SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
64
Universitas Sumatera Utara