Volume Lalulintas Rata-rata Kondisi Jalan

5.2.2 Volume Lalulintas Rata-rata

Volume kendaraan yang melewati ruas jalan di Kabupaten Samsosir umumnya adalah kendaraan ringan dan sepeda motor. Hal ini jelas terlihat dari kondisi ruas jalan yang terlihat lengang. Volume kendaraan hanya terlihat tinggi pada saat terjadi pekan ataupun pasar yang biasanya terjadi dalam seminggu sekali pada masing-masing kecamatan. Pada saat ini volume kendaraan bisa cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pada sekitar pekan. Namun hal tersebut biasanya hanya terjadi pada seminggu sekali setelah itu volume kendaraan kembali lengang Beberapa kendaraan berat seperti truk berat dan bus berat yang lewat dimana kendaraan berat tersebut mengangkut hasil pertanian dari Kabupaten Samosir. Jalur keluar dari Kabupaten Samosir hanya melalui Tele dan Tomok Simanindo, dimana jalur keluar melalui Tele Harian dapat dilewati dengan jalur darat sedangkan jalur keluar melalui Tomok Simanindo harus dilewati dengan transportasi danau. Hal ini terlihat pada Gambar 5.1. Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008. Gambar 5.1 Peta jalur masuk dan keluar di Kabupaten Samosir Hal ini membuat volume kendaraan yang melewati Tele Harian dan Tomok Simanindo lebih tinggi dibandingkan dengan volume kendaraan yang menuju daerah lainnya di Kabupaten Samosir. Volume lalulintas rata-rata di Kabupaten Samosir terlihat pada Tabel 5.3. Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008. Tabel 5.3 Volume Lalulintas rata-rata di Kabupaten Samosir No Nama Ruas Kend. Ringan Kend. Menengah Berat Bis Besar Truk Besar Sepeda Motor Total Kendj Kendj Kendj Kendj Kendj Kendj 1 Pangururan-Simanindo 45 11 1 2 60 119 Simanindo-Pangururan 38 12 1 3 47 101 2 Simanindo-Onan Runggu 15 3 30 48 Onan Runggu-Simanindo 21 5 14 40 3 Onan Runggu-Nainggolan 22 8 43 73 Nainggolan-Onan Runggu 26 14 46 86 4 Nainggolan-Palipi 36 10 1 81 128 Palipi-Nainggolan 34 10 70 114 5 Palipi-Pangururan 54 13 2 83 152 Pangururan-Palipi 55 16 2 78 151 6 Pangururan-Sianjur Mulamula 12 2 1 20 35 Sianjur Mulamula-Pangururan 14 3 1 17 35 7 Harian-Pangururan 72 14 9 102 197 Pangururan-Harian 67 18 8 93 186 8 Pangururan-Ronggur Nihuta 6 3 21 30 Ronggur Nihuta-Pangururan 10 2 31 43 9 Harian-Sitiotio 1 12 13 Sitiotio-Harian 2 14 16 Sumber: Hasil survei data primer

5.2.3 Analisis VCR