Ada hal-hal yang memang harus dilakukan tidak bisa dilakukan oleh pihak lain. Tapi banyak juga hal yang perlu dilakukan tapi tidak harus dilakukan sendiri.
Perlu juga dilakukan evaluasi apakah suatu kegiatan memang memberikan banyak manfaat jika dilakukan. Jika ternyata dampak positifnya kecil sekali sedangkan usaha
yang harus diberikan secara signifikan cukup besar, maka dapat dipertimbangkan untuk tidak melakukan hal tersebut dan mencari hal-hal lain yang bisa memberikan
dampak positif berkelanjutan yang besar. Evaluasi lain bisa diarahkan pada kegiatan yang sanggup dan tidak sanggup dilakukan. Jika sanggup untuk dilakukan dalam
jangka waktu yang telah ditentukan, maka segera dapat dilaksanakan. Sebaliknya, jika kegiatan tersebut memerlukan hal-hal yang tidak dimiliki, maka dapat dicari
tindakan lain yang bisa diprioritaskan. Untuk dapat berhasil maka perlu disusun prioritas yang dapat memberikan
arah bagi untuk mencapai tujuan. Prioritas juga membantu dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang terbaik. Prioritas dapat disusun dengan
mengajukan pertanyaan yang tepat. Setelah segala sesuatunya dipertimbangkan dan direncanakan dengan matang dalam menentukan suatu prioritas, langkah selanjutnya
yang adalah melaksanakan prioritas yang telah ditetapkan.
2.2 Kriteria dalam penentuan prioritas
Dalam menentukan prioritas diperlukan beberapa kriteria yang menjadi dasar dalam pemberian bobot pilihan. Beberapa peneliti sebelumnya
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
menggunakan kriteria yang berbeda-beda dalam menentukan prioritas peningkatan ruas jalan menurut kondisi daerah yang ditelitinya.
Penelitian yang pernah dilakukan dalam penentuan prioritas peningkatan ruas jalan menurut kriterianya, antara lain:
I.
Sanaei, B.Badkoo, Monajjem 2006 dalam Using GIS for Priority Assessment of Road Construction in Kermanshah Province menggunakan
kriteria paramater, yaitu:
1.
Parameter Ekonomi, yaitu:
a.
Industri
b.
Pertanian
2.
Parameter Jalan:
a.
Bangkitan dan tarikan
b.
Panjang jalan
c.
Fasilitas umum terminal
d.
Tata guna lahan dan topografi
e.
Tipe jalan
f.
Kapasitas jalan
3.
Politik dan keamanan
4.
Faktor Manusia
a.
Populasi
b.
Distribusi ruang dari populasi
c.
Struktur populasi
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
5.
Parameter Kendaraan
a.
Tinggi
b.
Tipe kendaraan dan as roda
c.
Berat Kendaraan
d.
Kecepatan
II. Najid, Tamin, Sjafruddin dan Santoso 2005 dalam Determination priority
of road improvement alternatives based on region optimization menentukan prioritas peningkatan ruas jalan berdasarkan optimisasi wilayah diperlukan
beberapa kriteria seperti: 1.
Travel time 2.
Average travel time 3.
Trip Generation 4.
Trip Attraction 5.
Kepadatan pemukiman residential density 6.
Kepadatan jumlah tenaga kerja employment density III.
Indryani dan Bahri 2007 dalam Prioritas penanganan peningkatan jalan pada ruas-ruas jalan di Kabupaten Kapuas dengan metode AHP,
mengunakan kriteria: 1.
Kondisi jalan 2.
LHR 3.
Anggaran dana 4.
Kebijakan legislatif
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
IV. Rochim dan Prajitmo 2007 dalam Methode analitycal hierachy process
untuk menentukan prioritas penanganan jalan di wilayah Balai Pemeliharaan Jalan Mojokerto, menggunakan kriteria:
1. Kerusakan pada perkerasan
a. Keadaan permukaan jalan
b. Retak-retak
c. Lubang-lubang
2. Kerusakan samping jalan
3. Perilaku laju
a. Derajat kejenuhan VCR
b. Waktu tempuh
c. LHR
Berdasarkan studi yang pernah dilakukan dalam peningkatan ruas jalan dan sesuai dengan kondisi wilayah studi di Kabupaten Samosir maka dipilih beberapa
kriteria sering digunakan dalam menentukan prioritas peningkatan ruas jalan, yaitu: a.
Kriteria kapasitas yaitu volume capacity ratio VCR b.
Kriteria bangkitan dan tarikan c.
Kriteria kecepatan d.
Kriteria kepadatan penduduk
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
2.3 Analytic Hierarchy Process AHP