Tabel 5.3 Volume Lalulintas rata-rata di Kabupaten Samosir
No Nama Ruas
Kend. Ringan
Kend. Menengah
Berat Bis
Besar Truk
Besar Sepeda
Motor Total
Kendj Kendj
Kendj Kendj Kendj Kendj
1 Pangururan-Simanindo 45
11 1
2 60
119 Simanindo-Pangururan
38 12
1 3
47 101
2 Simanindo-Onan Runggu 15
3 30
48 Onan Runggu-Simanindo
21 5
14 40
3 Onan Runggu-Nainggolan 22
8 43
73 Nainggolan-Onan Runggu
26 14
46 86
4 Nainggolan-Palipi 36
10 1
81 128
Palipi-Nainggolan 34
10 70
114 5 Palipi-Pangururan
54 13
2 83
152 Pangururan-Palipi
55 16
2 78
151 6 Pangururan-Sianjur Mulamula
12 2
1 20
35 Sianjur Mulamula-Pangururan
14 3
1 17
35 7 Harian-Pangururan
72 14
9 102
197 Pangururan-Harian
67 18
8 93
186 8 Pangururan-Ronggur Nihuta
6 3
21 30
Ronggur Nihuta-Pangururan 10
2 31
43 9 Harian-Sitiotio
1 12
13 Sitiotio-Harian
2 14
16
Sumber: Hasil survei data primer
5.2.3 Analisis VCR
Analisis VCR atau Derajat Kejenuhan merupakan rasio arus terhadap kapasitas, digunakan sebagai factor kunci dalam penentuan perilaku lalulintas pada
suatu segmen jalan. Nilai VCR menunjukkan apakah segmen jalan akan mempunyai masalah kapasitas atau tidak.
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
Rumus yang digunakan adalah: ……………………………………………….. 5.2
Dimana : DS
= Derajat Kejenuhan VCR Q
= Arus lalulintas smp C
= Kapasitas ruas jalan
Derajat kejenuhan dihitung dengan menggunakan arus dan kapasitas yang dinyatakan dalam smpjam. Derajat Kejenuhan digunakan untuk analisa perilaku
lalulintas berupa kecepatan. Formulir IR-3 pada MKJI digunakan sebagai analisa menentukan kecepatan arus bebas sesungguhnya dengan data masukan dari langkah
A Formulir IR-1 dan IR-2. Dari hasil perhitungan untuk mencari VCR dengan MKJI diperoleh hasil
analisis kecepatan seperti terlihat pada tabel 5.4.
Irwan Suranta Sembiring : Studi Penentuan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Studi Kasus : Ruas Jalan Provinsi Di Kabupaten Samosir, 2008.
Tabel 5.4 Hasil analisis VCR pada ruas jalan di Kabupaten Samosir Nama Ruas
VCR
Pangururan – Simanindo 0.16
Simanindo – Onan Runggu 0.05
Onan Runggu – Nainggolan 0.08
Nainggolan – Palipi 0.12
Palipi – Pangururan 0.16
Pangururan – Sianjur Mulamula 0.04
Harian – Pangururan 0.29
Pangururan – Ronggur Nihuta 0.04
Harian – Sitiotio 0.01
Dari tabel 5.4 diketahui bahwa ruas jalan yang mempunyai VCR yang tertinggi adalah pada ruas jalan Harian - Pangururan, sedangkan nilai VCR yang
terendah adalah ruas jalan Harian-Sitiotio. Pada umumnya dari hasil analisa VCR, ruas jalan yang diteliti masih cukup
baik dalam menampung volume lalulintas yang lewat dijalannya dengan Level of service LOS A. Namun berdasarkan hasil analisa VCR, diketahui daerah yang
mempunyai prioritas pengembangan jalan adalah daerah yang mempunyai nilai VCR terendah yaitu ruas jalan Harian – Pangururan, dan yang mempunyai prioritas
terendah adalah ruas jalan Harian – Sitio-tio.
5.3 Kecepatan Rata-rata