Pemurnian Minyak Goreng Bekas .1 Proses Penghilangan Bumbu Despicing Minyak Goreng Bekas Proses Pembutan Sabun Mandi Padat

• Lovibond Model F digunakan untuk mengetahui warna minyak goreng bekas dan minyak goreng hasil pemurnian. • Alat sheker 200 rpm digunakan untuk memanaskan larutan sabun penyabunan pada proses pengujian kekuatan dan stabilitas busa.

3.2.6 Rancangan Percobaan Berdasarkan Variabel Bebas

Tabel 3.1 Perlakuan Variabel Pemurnian Minyak Goreng Bekas Perlakuan Variabel Bebas Ukuran karbon aktif mesh 240 280 Berat karbon aktif dari berat minyak goreng 5 7,5 Pemakaian minyak goreng bekas n kali 2, 3, 4 Tabel 3.2 Perlakuan Variabel Bebas Sabun Mandi Padat Perlakuan Variabel Bebas Konsentrasi NaOH B V 20 30 40 50 Temperatur proses C 25 35 45 55

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Pemurnian Minyak Goreng Bekas 3.3.1.1 Proses Penghilangan Bumbu Despicing Minyak Goreng Bekas a. Ditimbang 100 g minyak goreng bekas yang akan dimurnikan kemudian dimasukkan ke dalam gelas ukur 1000 ml. Nur Asyiah Dalimunthe : Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi Padat, 2009 USU Repository © 2008 b. Dipisahkan minyak dari kotorannya dengan menggunakan kertas saring Whatman nomor 42.

3.3.1.2 Proses Netralisasi

a. Larutan NaOH 15 dibuat 15 g NaOH dilarutkan di dalam 100 ml air. b. Minyak goreng hasil penghilangan bumbu despicing dipanaskan pada suhu ± 40 C hangat-hangat kuku, dimasukkan larutan NaOH 15 dengan komposisi minyak : NaOH = 100 g minyak : 5 ml NaOH. c. Campuran diaduk dengan Mixer selama 10 menit, kemudian disaring dengan kertas saring Whatman nomor 42 untuk memisahkan kotoran.

3.3.1.3 Proses Pemucatan Bleaching

a. Dipanaskan minyak goreng hasil netralisasi sampai suhu 70 C. b. Karbon aktif 240 mesh atau 280 mesh sebanyak 7,5 dan 5 dari 100 g minyak goreng hasil netralisasi dimasukkan ke dalam larutan minyak goreng hasil netralisasi. c. Larutan diaduk dengan Mixer selama 60 menit dan dipanaskan pada suhu 150 C. d. Kemudian disaring dengan kertas saring Whatman nomor 42 untuk memisahkan kotoran. Minyak goreng pemurnian siap digunakan. Nur Asyiah Dalimunthe : Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi Padat, 2009 USU Repository © 2008

3.3.2 Proses Pembutan Sabun Mandi Padat

3.3.2.1 Proses Penyabunan Susinggih, dkk, 2005

a. Dibuat larutan NaOH dengan konsentrasi : 20, 30, 40, 50. b. Minyak goreng hasil pemurnian dipanaskan pada suhu proses C : 25, 35, 45, 55. c. Larutan NaOH dengan konsentrasi : 20, 30, 40, 50 dipanaskan masing- masing pada suhu proses C: 25, 35, 45, 55 kemudian dimasukkan dengan komposisi minyak : NaOH = 1 : 0,5 100 g minyak : 50 ml NaOH. d. Campuran diaduk dengan Mixer selama 45 menit. e. Parfum non alkohol apel kadar alkohol 5 dimasukkan 1 ml parfum per 100 g minyak dan pewarna makanan apple green extra nomor 2093 kadar warna 14 1 g pewarna makanan per 100 g minyak ke dalam campuran dan diaduk dengan mixer selama 5 menit. f. Larutan sabun yang telah mengental dimasukkan ke dalam cetakan sabun dan tutup dengan plastik dan dibiarkan selama sehari agar menjadi padat.

3.3.2.2 Proses Uji Banyak Busa Raskita, 2008

a. Sebanyak 50 ml larutan sabun penyabunan dimasukkan kedalam gelas ukur 250 ml lalu ditutup dengan plastik dan karet. Nur Asyiah Dalimunthe : Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi Padat, 2009 USU Repository © 2008 b. Larutan diaduk selama 30 detik dan 60 detik dengan menggunakan alat Shaker 200 rpm. c. Volume busa dicatat setelah 30 detik V O dan 60 detik V S .

3.4 Bagan Alir Penelitian