Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
masih ada tanah wakaf yang belum memiliki AIW karena pandangan konvensional dari masyarakat yang menganggap wakaf telah cukup jika
sesuai dengan ketentuan agama. Mengenai biaya yang menyangkut administrasi perwakafan tanah di
KUA ditiadakan kecuali untuk bea materai sebesar Rp. 6.000 enam ribu rupiah. Hal ini berdasarkan ketentuan pasal 18 Peraturan Menteri Agama
Nomor 1 Tahun 1978 angka V Lampiran II yang berbunyi bahwa penyelesaian administrasi perwakafan tanah milik yang diatur dalam
peraturan ini dibebaskan kecuali bea materai.
C. Pendaftaran Tanah Wakaf di Kecamatan Rantau Utara
Dalam UUPA tidak ditetapkan secara definitif apa yang dimaksud dengan pendaftaran tanah. Namun dalam pasal 19 ayat 2 UUPA
ditegaskan pendaftaran tanah meliputi : a.
Pengukuran, perpetaan, dan pembukuan tanah. b.
Pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut. c.
Pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat bukti yang kuat.
Dari ketentuan pokok tersebut sudah tergambar kegiatan pendaftaran tanah yang harus dilakukan, dari pengukuran sampai dengan
adanya tanda bukti hak atau sertifikat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 sebagai peraturan pelaksanaan dari UUPA
khususnya di bidang pendaftaran tanah dicantumkan defenisi pendaftaran tanah dimaksud.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997: “Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan, dan teratur meliputi pengumpulan,pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta
pemeliharaan data fisik dari data yuridis dalam bentuk peta dan data mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun,
termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya”.
Pendaftaran tanah bertujuan : a.
Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-
hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan
hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar.
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 32 disebutkan bahwa PPAIW atas nama Nazhir mendaftarkan harta benda wakaf kepada
instansi yang berwenang paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak Akta Ikrar Wakaf ditanda tangani.
Sebelum adanya peraturan perundang-undangan wakaf, perubahan status tanah yang diwakafkan dapat dilakukan secara sepihak oleh
Nazhirnya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya keharusan
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
mendaftarkan tanah kepada pemerintah. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 mengharuskan perwakafan dilakukan secara tertulis. Tujuannya
adalah untuk memperoleh bukti otentik sehingga bisa dihindari penyelewengan yang tidak perlu baik oleh Nazhir maupun pihak ketiga
dan sebagai bukti hukum apabila timbul sengketa di kemudian hari tentang tanah yang telah diwakafkan.
Kegiatan mewakafkan tanah milik sebetulnya sudah sah sesaat setelah wakif selesai mengucapkan ikrar wakaf kepada orang yang
bertugas mengelola tanah wakaf Nazhir dihadapan PPAIW dan disaksikan oleh dua orang saksi. Namun demikian, untuk urusan
administrasi dan hukum pertanahan keabsahannya itu belumlah sempurna, artinya belum bisa memperoleh kepastian dan perlindungan hukum apabila
perwakafan tersebut tidak sampai diterbitkannya Akta Ikrar Wakaf oleh PPAIW di KUA dan sertifikat tanah wakaf oleh Kepala Kantor
Pertanahan. Mengenai pendaftaran tanah wakaf pada Kantor Pertanahan
KabupatenKota sebagaimana dimaksud pasal 32 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 jo. Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977
jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1977 adalah sebagai berikut:
a. PPAIW atas nama Nazhir mendaftarkan harta benda wakaf kepada
instansi yang berwenang paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak Akta Ikrar Wakaf ditanda tangani dengan dilampiri sertifikat tanah yang
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
bersangkutan atau bila tidak ada boleh menggunakan surat-surat bukti kepemilikan yang ada, salinan Akta Ikrar Wakaf yang dibuat PPAIW
dan surat pengesahan Nazhir. b.
Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKota setelah menerima surat permohonan dari PPAIW dan meneliti surat dan lampiran surat
permohonan itu mencatat perwakafan tanah milik tersebut pada buku tanah yang ada di kantornya dan pada sertifikat tanah yang diwakafkan
itu dicatat beberapa hal sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai perwakafan tanah milik. Bila pengajuan permohonan itu
bersamaan dengan permintaan pengesahan hakkonversi, maka pencatatan wakafnya baru dilakukan setelah sertifikatnya dikeluarkan.
Bila yang diwakafkan itu sebagian dari tanah milik, maka terhadap bidang tanah ibu harus dilakukan pemisahan terlebih dahulu sehingga
masing-masing mempunyai sertifikat sendiri-sendiri. Jika Nazhir terdiri dari kelompok orang, maka yang ditulis dalam buku
tanah dan sertifikatnya adalah nama orang-orang dari kelompok tersebut disertai kedudukannya di dalam kepengurusan. Jika Nazhir
meeerupakan badan hukum, maka yang ditulis dalam buku tanah dan sertifikatnya adalah nama badan hukum tersebut.
c. Setelah perwakafan tanah dicatat pada buku tanah dan sertifikatnya,
maka kepala kantor pertanahan setempat menerbitkan bukti pendaftaran harta benda wakaf dan menyerahkan sertifikat itu kepada
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Nazhir yang wajib melaporkan hal itu kepada PPAIW untuk dicatat dalam Daftar Akta Ikrar Wakaf di Kecamatan.
Untuk tanah hak milik yang belum bersertifikat hak milik diproses terlebih dahulu sampai selasai penerbitan sertifikat hak miliknya baru
dilakukan pencatatan pada buku tanah dan sertifikatnya, atau permohonan pendaftarannya dilakukan bersama-sama dengan permohonan pendaftaran
haknya kepada kantor pertanahan kabupatenkota setempat sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dengan syarat
telah menghasilkan Akta Ikrar Wakaf. Dalam hal ini pemohon mengajukan permohonan pendaftaran tanah
wakaf, Kantor Pertanahan menerima surat kelengkapan permohonan dan melakukan pemeriksaan, kemudian dilaksanakan pengukuran yang
menghasilkan Surat Ukur. Pemohon mengajukan kembali permohonan pendaftaran tanah wakaf ke Kantor Pertanahan dan membawa surat
kelengkapan permohonan pendaftaran tanah wakaf ditambah Surat Ukur. Kantor Pertanahan menerima surat permohonan dan surat kelengkapan
lainnya dan melakukan pemeriksaan dan pengajuan dalam hal ini diwakili oleh Panitia A. Proses pengumuman hasil pemeriksaan dan peninjauan
hingga terbitnya sertifikat wakaf sekurang-kurangnya 60 hari. Sedangkan untuk tanah yang belum ada haknya tanah negara
adapun langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain : a.
Pemohon mengajukan permohonan hak milik atas tanah negara secara tertulis yang memuat :
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
1 Keterangan mengenai pemohon yaitu
nama, umur, kewarganegaraan tempat tinggal dan pekerjaan serta dilampiri
dengan fotokopi surat bukti identitas, surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia apabila badan hukum mencatumkan nama,
tempat kedudukan, akta atau peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat keputusan pengesahannya oleh pejabat yang
berwenang tentang penunjukkannya sebagai badan hukum yang dapat mempunyai Hak Milik dengan dilampiri fotokopi akta
pendiriannya dan salinan surat keputusan penunjukkannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2 Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data fisik dan data
yuridis, letak, batas, dan luasnya, jenis tanah, rencana penggunaan tanah, dan status tanahnya.
Data fisik termasuk surat ukur, gambar situasi dan IMB Apabila ada dan surat lain yang dianggap perlu. Data yuridis termasuk
dasar penguasaan atau atas haknya seperti sertifikat, girik, akta PPAT, dan surat-surat bukti perolehan tanah lainnya.
b. Permohonan tersebut diajukan kepada Menteri melalui Kepala Kantor
Pertanahan yang daerah kerjanya meliputi letak tanah yang bersangkutan.
c. Setelah berkas permohonan diterima, Kepala Kantor Pertanahanan
meneliti kelengkapan dan kebenaran data yuridis dan data fisik permohonan Hak Milik Atas tanah tersebut. Dalam hal tanah yang
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
dimohon belum ada surat ukurnya, kepala kantor pertanian meemerintahkan kepada kepala seleksi pengukuran dan pendaftaran
tanah untuk melakukan pengukuran. d.
Selanjutnya Kepala Kantor Pertanahan memerintahkan kepada : 1. Kepala Seksi Hak Atas Tanah atau petugas yang ditunjuk untuk
memeriksa permohonan hak terhadap tanah yang sudah terdaftar dan tanah yang data yuridis dan data fisiknya telah cukup untuk
mengambil keputusan yang dituangkan dalam Risalah Pemeriksaan Tanah.
2. Tim Penelitian Tanah untuk memeriksa permohonan hak terhadap tanah yang belum terdaftar yang dituangkan dalam Berita Acara.
3 Panitia Pemeriksa Tanah A untuk memeriksa permohonan hak
selain yang diperiksa kepala seksi hak atas tanah dan timi peneliti tanah, yang dituangkan dalam Risalah Pemeriksaan Tanah.
e. Setelah mempertimbangkan pendapat Kepala Seksi Hak Atas Tanah
atau Tim Penelitian Tanah atau Panitia Pemeriksa Tanah A, Kepala Kantor Pertanahan menerbitkan keputusan pemberian Hak Milik atas
tanah yang dimohon. Setelah keluar Surat Keputusan Pemberian Hak Milik atas tanah
negara barulah proses pendaftaran tanah negara yang telah diwakafkan tersebut dapat dilaksanakan hingga terbit sertifikat atas nama Nazhir.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Di Kecamatan Rantau Utara sendiri masih banyak tanah wakaf yang belum bersertifikat berdasarkan penelitian ada beberapa faktor
penyebabnya antara lain : a.
Kurangnya pemahaman dari masyarakat tentang tata cara pendaftaran tanah wakaf.
b. Masalah biaya.
c. Adanya persepsi konvensional, yaitu wakaf dianggap cukup asal
memenuhi syarat ajaran Islam tanpa perlu memenuhi syarat seperti yang tercantum dalam peraturan perundangan.
d. Prosedur yang dianggap tidak praktis, yaitu harus mengusahakan
Sertifikat Hak Milik lalu mengusahakan sertifikat perwakafan tanah. Dari keempat sebab tersebut, kesulitan terbesar karena faktor biaya,
kemudian faktor prosedur, kurangnya pemahaman masyarakat, dan adanya persepsi konvensional, faktor biaya dan prosedur ini bisa saling terkait,
karena dengan prosedur yang dianggap tidak praktis serta membutuhkan kelengkapan surat, pengukuran tanah, dan lain-lainnya akan memakan
biaya dan waktu yang cukup banyak. Hal ini bagi wakif akan menjadi beban, terutama jika dikelola oleh Nazhir perorangan. Adapun wakaf yang
dikelola oleh Nazhir yang berbadan hukum biasanya biaya ditanggung olehnya sehingga faktor biaya dan prosedur tidak menjadi masalah.
Walaupun biaya pendaftaran tanah wakaf disediakan subsidi dari pemerintah melalui Departemen Agama, namun subsidi itu belum
memadai.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel . 13 Jumlah Tanah Wakaf yang Telah Bersertifikat
Di Kecamatan Rantau Utara Tahun 2000-2007
No Kelurahan Asal hak Luas
M
2
Peruntukan Nazhir
1 Rantau
Prapat Hak
Milik No. 922
359 Musholla
Abdul Azis, Achyar Tosim, Ramli
Hak Milik No.
297 Masjid
Makmur Hasibuan, Khairuddin Harun,
Darmono, Abdul Gani.
2 Siringo-
ringo Hak
Milik No. 1032
5.205 Makam
Selamat, Hassanuddin,
Abdullah Hasibuan Hak
Milik No. 1342
487 Masjid
Sudirman, Purnandy, Zainuddin Siagian
Hak Milik
No. 1346 600
Masjid Arifin Harahap,
Abdul Halim, Syahmidan
3 Sirandorung Hak
Milik No. 162
5.339 Makam
Luddin Munthe, Mora Munthe,
Zainuddin, Paubaon Simbolon
Hak Milik
No. 403 641
Madrasah Marhamah,
Suparman, Imansyah, Nasib Rimadi,
Muhammad Kasturi
Hak Milik
No. 170 398
Masjid Solihuddin,
Syamsudin, Ilham Dalimunthe.
Hak Milik
No. 168 310
Masjid Adam Ismail, Walter
Ritonga, Bosar.
4 Padang
Matinggi Hak
Milik No. 573
3.641 Makam
Sabirin, Supadi, Tamino, Sukirman
Hak Milik
No. 567 297
Rumah Suluk
Zulkifli, Juhru Yacub, Syaiful Yacub
Hak Milik
3.294 Madrasah
Amran, Sukirman, Tamino, Sabirin
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
No Kelurahan Asal hak Luas
M
2
Peruntukan Nazhir
No. 574 Hak
Milik No. 569
274 Masjid
Sudjud, Mansyur, Suprianto, Sarjak
Hak Milik
No. 566 274
Masjid Saman, Thalib,
Ngatiman
Hak Milik
No. 572 4.676
Makam Darwan, Sarasad,
Bundar, Oder Ritonga
Hak Milik
No. 564 913
Masjid Usman, Karas,
Nawiyono
Sumber : Kantor Pertanahan dan KUA Kecamatan Rantau Utara Tahun 2007.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua tanah wakaf yang telah bersertifikat di Kecamatan Rantau Utara berasal dari tanah Hak Milik
yang pada umumnya sudah memiliki sertifikat Hak Milik. Kelurahan yang tanah wakafnya tealah bersertifikat paling banyak adalah Padang Matinggi
sebab jumlah tanah wakaf paling besar di Kelurahan ini. Sedangkan peruntukan tahah wakaf paling besar adalah untuk masjid sebesar 50
disusul makam, madrasah, kemudian mushola. Untuk Nazhir pada umumnya adalah Nazhir yang berbentuk organisasi.
Mengenai biaya pengurusan tanah wakaf mempunyai ketentuan yaitu :
a. Apabila tanah wakaf berasal dari tanah sertifikat hak milik dan
pendaftaran serta pencatatan berdasarkan Aktar Ikrar wakaf atau Akta pengganti Akta Ikrar Wakaf tidak dikenakan biaya, kecuali apabila
tanah-tanah wakaf tersebut merupakan sebagian dari tanah sertifikat
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
tanah hak milik tersebut, maka dikenakan biaya pemisahan dan biaya pengganti cetak blangko.
b. Apabila tanah wakaf berasal dari bekas hak milik adat, dikenakan biaya
proses konversi atau proses pengakuan hak, biaya pendaftaran untuk penerbitan sertifikat atas nama Nazhir dan biaya pengganti cetak
blangkoformulir. c.
Apabila tanah wakaf tidak jelas statusnya, maka dikenakan biaya proses permohonan hak, biaya pendaftaran untuk penerbitan sertifikat
atas nama Nazhir dan biaya pengganti cetak blangkoformulir. Sedangkan mengenai tanah negara yang akan diwakafkan dan
diajukan permohonan penetapan tanah wakaf dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 dan Keputusan Bersama Menteri
Agama Republik Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 422 Tahun 2004-3SKBBPN2004 tanggal 19 Oktober 2004
tentang Sertifikasi Tanah Wakaf dijelaskan bahwa : a.
Apabila yang akan diwakafkan merupakan tanah negara yang sebelumnya belum pernah dilekati hak atas tanah dan belum ada ikrar
wakaf yang dituangkan dalam Akta Ikrar Wakaf oleh PPAIW meskipun direncanakan akan diwakafkan agar diberi hak kepada calon
Wakif dan dikenakan uang pemasukan ke kas negara. b.
Apabila sudah ada ikrar wakaf yang dituangkan dalam Akta Ikrar Wakaf oleh PPAIW yang tujuannya untuk sosial agar ditetapkan
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
sebagai tanah wakaf dan penerbitan sertifikat tanah wakaf mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku tidak dikenakan uang pemasukan.
Dari hasil penelitian di Kantor Pertanahan Kecamatan Rantau Utara untuk pensertifikatan tanah wakaf sekarang hanya diperlukan biaya untuk
penerbitan sertifikat hak milik, yaitu untuk tanah wakaf yang belum bersertifikat, dimana biaya itu sendiri dihitung berdasarkan luas tanah dari
tanah yang diwakafkan tersebut, baru setelah keluar sertifikat hak milik dilakukan pensertifikatan tanah wakaf yang dalam hal ini tidak dipungut
biaya. Jika tanah wakaf sudah bersertifikat dan akan dibalik nama atas
nama Nazhir maka tidak dipungut biaya apapun sesuai dengan Peraturan Menteri AgrariaKepala BPN No. 7 Tahun 1999 tentang penghentian
pungutan tertentu di bidang pertanahan. Sedangkan untuk proses pensertifikatan tanah wakaf yang dalam hal ini tidak dipungut biaya.
Jika tanah wakaf sudah bersertifikat dan akan dibalik nama atas nama Nazhir maka tidak dipungut biaya apapun sesuai dengan Peraturan
Menteri AgrariaKepala BPN No. 7 Tahun 1999 tentang penghentian pungutan tertentu di bidang pertanahan. Sedangkan untuk proses
pensertifikatan tanah wakaf dilaksanakan seefisien mungkin yaitu hanya mengisi blangko surat permohonan pendaftaran tanah wakaf bentuk W.7
dengan melampirkan surat-surat bukti pemilikan tanah, surat pengesahan Nazhir, serta Akta Ikrar Wakaf atau Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan didaftarkannya tanah wakaf tersebut di Kantor Pertanahan, maka Kantor Pertanahan menerbitkan surat tanda bukti hak sertifikat.
Dengan dibuatnya sertifikat tanah wakaf oleh Kantor Pertanahan yang bersangkutan maka tanah wakaf itu mempunyai kekuatan hukum berupa
jaminan kepastian hukum dan kepastian hak karena sertifikat merupakan alat bukti yang kuat. Dengan demikian terhadap tanah-tanah wakaf yang
telah diterbitkan sertifikatnya akan memperoleh perlindungan hukum dari pemerintah, sedangkan bagi tanah-tanah wakaf yang belum mempunyai
sertifikat wakaf ada kemungkinan sewaktu-waktu tanahnya dapat saja digugat oleh pihak-pihak tertentu.
Bagi Wakif sendiripun sebagai orang yang mewakafkan tanahnya banyak keuntungan praktis dan keuntungan edukasi yang dapat diperoleh
dari disertifikatkannya tanah wakaf.
23
a. Keuntungan praktis, antara lain
:
1 Menerbitkan rasa ainul yaqin dan ainul ilmu pada diri Wakif
bahwa proses perwakafannya telah memenuhi baik syariah Islam maupun peraturan perundangan negara.
2 Menerbitkan rasa puas pada diri Wakif, karena telah amat serius
dalam mengerahkan ekstra upaya hingga terbitnya sertifikat tanah wakaf.
23
. Herman Hermit., Cara Memperoleh Sertifikat Tanah Wakaf, Mandar
Maju, Bandung, 2007, hal.5
.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
3 Memastikan kelanggengan manfaat tanah wakaf untuk prasarana
peribadatan dan sosialumum yang dibenarkan oleh syariat Islam. 4
Memagari tanah wakaf dari kemungkinan terjadinya sengketa penguasaanpemilikan tanah antara ahli waris Wakif dan ahli
waris Nazhir. b.
Keuntungan edukasi, antara lain : 1
Turut membantu salah satu misi penting pemerintah pada bidang pertanahan yaitu Tertib Administrasi dan Tertib Hukum Pertanahan.
2 Bukti otentik tertulis keteladanan Wakif dan terlembagakannya
penggunaan dan kemanfaatan tanah wakaf dalam arsip dokumen negara yang ada dalam sistem tata usaha pendaftaran tanah di
Kantor Pertanahan. 3
Turut mengembangkan syiar agama Islam melalui penyediaan prasarana berupa tanah yang kelanggengan manfaatnya di jamin
oleh hukum negara melalui hukum-hukum pertanahan. 4
Partisipasi aktif Wakif dalam memecahkan persoalan kelangkaan tanah bagi pembangunan prasarana pribadatan dan prasarana sosial
yang sejalan dengan ajaran agama Islam yang sebetulnya adalah tugas pemerintah.
5 Memberikan peluang kepada orang lain seperti Nazhir, PPAIW,
kedua orang saksi, dan petugas seksi pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan untuk turut serta menyumbangkan jasa atau tenaga amal
saleh.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
Fungsi pendaftaran tanah wakaf pada pokoknya adalah untuk memperoleh jaminan dan kepastian hukum mengenai tanah yang
diwakafkan, bila hal ini dilaksanakan dengan baik maka ketertiban masalah perwakafan di Indonesia pasti akan tercapai.
Issabella Rambey : Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Dan Pengelolaan Perwakafan Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III PENGELOLAAN TANAH WAKAF
A. Peruntukan Tanah Wakaf di Kecamatan Rantau Utara
Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 disebutkan bahwa Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf untuk dikelola dan
dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Peruntukan harta benda wakaf antara lain :
1. Sarana dan kegiatan ibadah.
2. Sarana kegiatan pendidikan serta kesehatan.
3. Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa.
4. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; danatau.
5. Kemajuan dan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan
dengan syariah dan peraturan perundang-undangan. Di Kecamatan Rantau Utara hingga saat ini peruntukan tanah wakaf
mayoritas ditujukan untuk kepentingan tempat ibadah seperti Masjid, Musholla, dan rumah suluk. Selain itu juga untuk keperluan sosial yaitu
madrasah dan makam.
69