Ruang dan Tempat Penyajian

Marlan Manik : Seni Bela Diri Capoeira Di Unika St Thomas Medan Kajian Perkembangan, Struktur Musik, Dan Hubungan Musik Dengan Gerak Tari, 2009. diperhatikan hal-hal seperti; materi pertunjukan; waktu dan tempat pertunjukan; pendukung dan perlengkapan pertunjukan yang didalamnya terdapat penyaji pertunjukan. Dan dengan hal tersebut pertunjukan Capoeira dapat dianalisa.

3.2.1 Ruang dan Tempat Penyajian

Pertunjukan ini dilaksanakan di Unika St Thomas Medan tepatnya di Gedung pertunjukan maupun di lapangan terbuka yang terdapat di tempat tersebut. Untuk menentukan waktu dalam pertunjukan tergantung pada sipenyaji pertunjukan, dimana waktu pertunjukan dilakukan pada pagi hari, siang,atau malam hari dan tidak terikat pada waktu-waktu tertentu. Akan tetapi mereka lebih memilih waktu sore hari setelah semua pemain Capoeira telah selesai melaksanakan aktifitas pekerjaan sehari-hari mereka. Karena diharapkan para masyarakat maupun mahasiswa setempat juga dapat menikmati pertunjukan tersebut secara keseluruhan tanpa memandang usia. Dengan demikian dapat mendatangkan keuntungan bagi si penyaji pertunjukan. Apabila pertunjukan Capoeira merupakan pesanan dari suatu instansi pemerintah, lembaga masyarakat, atau dipesan panitia suatu kegiatan biasanya arena tempat pertunjukan mereka tidak membuat suatu tempat yang tertutup bagi masyarakat misalnya di lapangan atau ditempat-tempat yang terbuka. Hal ini dikarenakan pertunjukan tersebut ditujukan kepada masyarakat setempat tontonan gratis. Marlan Manik : Seni Bela Diri Capoeira Di Unika St Thomas Medan Kajian Perkembangan, Struktur Musik, Dan Hubungan Musik Dengan Gerak Tari, 2009. Adapun acara-acara yang sering menampilkan Capoeira adalah pada saat penerimaan mahasiswa baru di Universitas, event-event tertentu yang mengundang capoeira sebagai pengisi acara, seperti acara pagelaran music, launching produk, dan even-even yang lainnya. Dalam penyajian Capoeira dikenal suatu istilah yang disebut roda. Roda ini berarti suatu lingkaran manusia yang melambangkan lingkaran kehidupan manusia. Di roda inilah para Capoeirista melakukan permainan serta ritual yang dinamakan jogo. Fungsi roda sendiri adalah sebagai tempat Capoeirista melakukan ritual permainan atau jogo, bisa juga untuk melakukan upacara untuk menyambut mestre baru. Dalam suatu roda, yang menjadi pemimpin disebut batteria. Batteria tersebut memimpin para Capoeirista tersebut untuk bernyanyi ataupun bermain jogo. Selain batteria ada juga suatu baris yang berisi pemain instrumentmusik yang berperan untuk memberi iringan musik saat permainan berlangsung.

3.2.2 Pelaku atau Pemain Capoeira