BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan Dunia semakin cepat berubah, dalam dua dasawarsa terakhir perkembangan teknologi sudah demikian pesatnya memberikan
dampaknya yang menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu hal yang berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan yang
ada adalah komunikasi.Hendra dalam situs www.siutao.com Dalam perkembangan terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat
penting dalam aspek kehidupan, maka komunikasipun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi
kehidupan manusia. Pada dasarnya teknologi diciptakan adalah untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Manusia selalu berfikir dan terus berinovasi untuk menciptakan teknologi agar dapat meringankan pekerjaannya. Dengan teknologi, dunia
yang dahulunya sangat luas bisa menjadi sempit, dengan adanya teknologi manusia dapat berkomunikasi dan berhubungan antar daratan di dunia ini
dalam waktu yang bersamaan. Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju
sedemikian modernnya sehingga sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi, manusia dapat berhubungan satu-sama lain dengan begitu mudah dan
cepatnya.
Salah satu dampak dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi salah satunya
adalah telepon seluler. Telpon seluler berkembang dengan pesat dari masa ke masa
Telepon seluler atau yang sering disebut dengan telepon genggam kini bukan menjadi kebutuhan mewah lagi, namun sudah menjadi kebutuhan
pokok bagi setiap orang. Dari masa ke masa bukan hanya fasilitas yang ditawarkan semakin lengkap, namun dari segi harga juga tidak semahal
dahulu, banyak pilihan untuk memiliki sebuah handphone yang sesuai dengan keinginan. Mulai dari yang hanya berfungsi untuk sms dan telepon saja,
hingga ber internetan lewat HP sekarang pun bisa dilakukan. Berbagai fasilitas yang ditawarkan dalam telepon genggam sekarang hampir mirip dengan
komputer berjalan mini komputer atau bahkan mungkin bisa dikatakan memang sama persis fungsinya dengan komputer hanya bentuk dan dari segi
harga yang berbeda, bisa jadi harga sebuah handphone yang memiliki fasilitas terlengkap sekarang harganya justru lebih mahal daripada sebuah komputer.
Perkembangan teknologi seluler itu sendiri sekarang berkembang dengan sangat cepat, khususnya dalam bidang inovasi handset pesawat handphone .
Setiap saat muncul teknologi baru yang hadir guna menyempurnakan teknologi yang ada sekarang. Tidak mengherankan jika masing-masing vendor
berlomba menciptakan handset yang kaya akan fitur-fitur yang canggih. Sejalan dengan itu, teknologi multimedia imaging dan konektivitas ikut
memarakkan suasana perang fitur guna memenangkan persaingan diantara
vendor, tujuannya tak lain memikat dan memanjakan penggunanya melalui fitur-fiturnya yang membuat para penikmat teknologi tergiur untuk
menggunakan produknya. Jika ponsel jaman dahulu hanya bisa digunakan untuk mendengarkan
MP3, merekam suara, mengatur jadwal, kalkulator, game masih sederhana , alarm, dan fasilitas-fasilitas kecil lainnya, kini semuanya mengalami
kemajuan. Pertamakali hadirnya handphone yang dilengkapi dengan kamera, semua orang sepertinya berlomba-lomba untuk dapat memiliki handphone
tersebut. Alasannya sederhana, dapat mengabadikan setiap moment hanya dengan sebuah handphone selain berfungsi untuk SMS dan telephone saja.
Memang semakin lengkapnya dan canggihnya teknologi komunikasi sekarang membawa dampak yang positif, namun tak sedikit pula dampak negatif yang
dapat ditimbulkan dari kecanggihan teknologi komunikasi tersebut. Hadirnya fasilitas 3G, teknologi seluler generasi ketiga, melalui konsep videocall yang
berfungsi untuk berkomunikasi dan saling bertatap muka Push To Talk PTT yang merupakan fungsi ekonomis voice call mirip walkie talkie yang
menggunakan data transfer, game online multiplayer yang sangat mementingkan akan keperluan kestabilan dan kecepatan data transfer dan lain
sebagainya, sangat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dengan langsung bertatap muka bagi penggunanya. Namun perlu diingat kembali
bahwa tidak semua kecanggihan teknologi selalu membawa dampak yang positif bagi kehidupan, banyak pula dampak negativnya. Sebagai contoh
dengan hadirnya layanan 3G dalam ponsel, dampak yang ditimbulkan adalah
bermacam-macam, baik positif dan negatifnya, dwi kurnia dalam www.wordpress.com
Pertarungan para produsen telepon seluler besar sangat terasa, terutama dalam merealisasikan konsep-konsep handset mereka. Bukan sekadar
menanamkan citra positif, tetapi juga bisa diterima secara luas di pasaran dan tentu juga bisa menjadi tren di masyarakat pengguna ponsel. Tren ponsel
musik misalnya tampaknya akan menjadi tonggak sejarah kembalinya kejayaan walkman atau musik berjalan dengan paradigma baru. Tentu sangat
berbeda dengan definisi walkman, yang pernah sangat terkenal itu, yang sangat mengandalkan pita kaset sebagai media rekam. Kecenderungan baru ini
sebenarnya memang sudah melewati batas fungsi dari ponsel sebagai alat komunikasi bicara. Bahkan, dengan bentuknya yang dirancang sangat mudah
untuk digenggam dan dibawa ke mana-mana ini juga membawa ponsel menjadi alat serbaguna, termasuk alat memotret maupun perekam video.
Saat Sony Ericsson ingin mengembalikan citra Sony dengan walkman- nya, paling tidak ada dua perusahaan raksasa lain yang sudah
mengantisipasinya, yaitu Motorola yang mempersiapkan dengan bekerja sama dengan Apple, perusahaan komputer yang sukses dengan iPod. Dan, tidak
ketinggalan Nokia yang pernah mengawali dengan membenamkan fungsi radio di dalam ponsel dengan ponsel musiknya. Memang bukan ide yang baru,
tetapi dengan diperkenalkannya ponsel walkman Sony Ericsson W800 mengingatkan kembali cara memainkan rekaman musik saat ini. Sebelumnya
memang sudah ada pemain ulang file musik MP3, seperti termasuk produk
iPod, namun mereka terkesan sangat eksklusif hanya bagi lingkungan penggemar komputer PC. Sementara Motorola, yang sudah menjalin
hubungan dengan Apple, belum berani secara terang-terangan mengumumkan bentuk ponsel yang akan diandalkan untuk musik. Sekalipun dalam produk
terakhir mereka konsep musik sudah menyatu dan bahkan yang unik juga mempersiapkan earphone atau headphone dengan Bluetooth yang stereo. Dan,
yang tidak mau kalah dalam perlombaan ini adalah Nokia dengan seri N-nya dengan kemampuan mengelola musik yang cukup mengejutkan. Produk
prototipenya Nokia N91 sudah secara terbuka diperkenalkan dan dalam waktu singkat, yaitu kuartal kedua ini ponsel musik sudah beredar di pasaran. Yang
menonjol dari semua ponsel baru yang membawakan tema musik itu rupanya sekaligus menyertakan kamera digital dengan kemampuan sampai 2 mega
pixel MP. Sampai sejauh ini kamera ponsel di pasaran maksimal baru dilengkapi dengan kamera beresolusi 1,3 MP, sekalipun secara prototipe sudah
ada yang mengeluarkan sampai 5 MP. Sepertinya si serbabisa ini semakin menjawab tuntutan para pengguna ponsel yang tidak ingin ketinggalan
perlengkapan mereka. Di Indonesia, kehadiran ponsel multifungsi tidak kalah gencar dengan
negara lain. Nokia, Sony Ericson, Siemens, Samsung, Panasonic, Motorola, berlomba-lomba merebut hati pasar dengan ponsel dengan berbagai fasilitas
dan fitur yang saling berkompetitif, begitu juga dengan ponsel-ponsel merek lokal, seperti Hitech, K-touch, dan juga Star Tech, mereka tidak kalah
bersaing. Meskipun termasuk dalam pemain baru namun ponsel-ponsel merek
lokal tersebut mampu merebut 20 market sahare di Indonesia suarasurabaya.net. Berbagai vendor ponsel saling berlomba-lomba dan
saling memasang strategi untuk merebut hati konsumen. Dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan ponsel, untuk itu penulis mencoba
menggali informasi dari konsumen faktor-faktor apa sajakah yang menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam memilih ponsel. Penelitian ini akan
menggunakan alat analisis yaitu analisis faktor, karena penulis mencoba menggali faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam
memilih ponsel. Dengan menggali variabel-variabel dari konsumen, penulis ingin memunculkan faktor-faktor yang dipetimbangkan konsumen dalam
memilih ponsel. Menarik kesimpulan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih ponsel dengan judul
Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Memilih Ponsel Studi Kasus Terhadap Pengguna Ponsel di Lingkungan
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
B. Perumusan Masalah