Rencana Kegiatan PROFIL PERUSAHAANINSTANSI

24 listing Pegawai Negeri Sipil yang mencapai batas usia pensiun di lingkungan Pemko Medan, memfasilitasi penyelesaian pensiun Pegawai Negeri Sipil golruang IVc keatas keBadan Kepegawaian Negara dan sekretaris kabinet di Jakarta, pengambilan sumpahjanji Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan misalnya: Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Paskah, dan lain-lain sehingga para pegawai selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani kehidupan, serta selalu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.6. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Walikota Medan adalah : a. Pemulangan pegawai yang pensiun di lingkungan Pemko Medan. b. Pemberian Penghargaan Satya Lencana Karya Satya X, XX dan XXX Tahun. c. Monitoring perpindahan tugas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemko Medan. d. Pembuatan listing Pegawai Negeri Sipilyang mencapai batas usia pensiun di lingkungan Pemko Medan. e. Memfasilitasi penyelesaian Pensiun Negeri SipilgolruangIVc keatas keBadan Kepegawaian Negaradan sekretaris Kabinet di Jakarta. f. Penyelenggaraan seleksi praja Institut Pemerintah Dalam Negeri IPDN. g. Menyelenggarakan Diklat. h. Pengambilan sumpahjanji Pensiun Negeri Sipil. 25

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Etika, Etiket dan Moral

3.1.1. Pengertian Etika

Dari segi etimologi asal kata, istilah etika berasal dari kata Latin “ethicus” dan dalam bahasa Yunani disebut “ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut Mufid 2009:173pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat.Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Menurut Mondy 2009:30 etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa yang baik dan buruk, yang benar dan salah, atau dengan kewajiban dengan tanggung jawab moral. Etika juga disebut ilmu normatif, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan norma-norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Bertens 2002:3 etika dapat dibedakan menjadi 3 tiga macam yaitu: 1. Etika sebagai ilmu, yaitu kumpulan tentang kebajikan dan tentang penilaian dari perbuatan seseorang. 2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan. 3. Etika sebagai filsafat, yaitu mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.