Rumusan Masalah Upacara Ritual Menanda Tahun Di Sisada Rube Pada Masyarakat Pakpak Kajian Makna Dan Fungsi

5 upacara-upacara ritual yang berkaitan dengan perladangan khususnya di Sumatera Utara masih jarang dilaksanakan. Dengan meneliti upacara menanda tahun di Sisada Rube, diharapkan dapat menambah pengetahuan bukan saja mengenai upacara-upacara tradisional melainkan juga pengetahuan tentang bagaimana masyarakat menghadapi lingkungan alam ekologi yang dipantulkan dalam upacara ritual tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang makna dan fungsi upacara ritual menanda tahun pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat.

1.2. Rumusan Masalah

Untuk menghindari pembahasan atau pembicaraan yang menyimpang dari permasalahan, penulis membatasi masalah agar pembahasan terarah dan terperinci. Perumusan masalah sangat penting bagi pembuatan skripsi ini, karena dengan adanya perumusan masalah ini maka deskripsi masalah akan terarah sehingga hasilnya dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Masalah merupakan suatu bentuk pertanyaan yang memerlukan penyelesaian atau pemecahan. Bentuk perumusan berupa kalimat pertanyaan yang menarik atau dapat mengubah perhatian. 6 Adapun masalah yang dibahas adalah: 1 Bagaimana tahapan upacara menanda tahun disisada rube pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut? 2 Apa makna upacara ritual di menanda tahun Sisada Rube pada masyarakat Pakpak? 3 Apa fungsi upacara ritual menanda tahun di Sisada Rube pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut? 1.3.Tujuan Penelitian Suatu pekerjaan yang dilaksanakan agar memperoleh hasil yang baik tentunya pekerjaan itu harus mempunyai sasaran ataupun tujuan. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui tahapan upacara ritual menanda tahun di Sisada Rube pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut. 2 Untuk mengetahui makna upacara ritual menanda tahun di Sisada Rube pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut. 3 Untuk mengetahui fungsi upacara ritual menanda tahun di Sisada Rube pada Masyarkat Pakpak di Desa Nambunga Buluh Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut. 7 1.4.Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pembaca khususnya terhadap penulis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Bagi peneliti sendiri, untuk mengetahui lebih luas tentang upacara ritual menanda tahun di Sisada Rube pada masyarakat Pakpak di Desa Nambunga Buluh Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut. 2 Kepada masyarakat khususnya perantau muda Pakpak supaya tetap mengingat dan melestarikan budaya Pakpak dimanapun mereka berada dan terus menerus menjalankan upacara ritual menanda tahun. 3 Bagi penulis sendiri untuk menambah wawasan tentang upacara ritualmenanda tahun di Desa Nambunga Buluh Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut khususnya upacara ritual menandatahun. 4 Menambah khasanah pengkajian terhadap budaya yang ada di Indonesia terutama upaca ra ritual menanda tahun. 1.5.Anggapan Dasar Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu anggapan dasar. Menurut Arikunto 1996:65, “Anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang harus dirumuskan secara jelas”. Maksud kebenaran disini adalah apabila anggapan dasar tersebut dapat dibuktikan kebenarannya, Karena itu penulis berasumsi bahwa upacara ritual menanda tahun ini masih ada dan masih dilaksanakan oleh masyarakat Pakpak dan mengingat kepada pembaca, 8 khususnya pada masyarakat Pakpak supaya tidak melupakan taradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala. 1.6.Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.6.1 Letak Geografis Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari delapan Kecamatan, yaitu:Kecamatan Salak, Pagindar, Sitelu Tali Urang Julu, Sitelu Tali Urang Jehe, Pergetteng-getteng Sengkut PGGS, Tinada, Siempat Rube, dan Kerajaan. Gambaran umum dan letak geografis : 02° 47 08- 02°1549 LT dan 98° 412- 98° 2801BT. Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut terletak disebelah utara Kabupaten Pakpak Bharat, dan memiliki luas wilayah 66,64 Km .

1.6.2. Keadaan Penduduk

Pada umumnya masyarakat yang tinggal di Desa Nambunga Buluh adalah suku Pakpak yang bermarga Manik yang telah lama mendiami wilayah tersebut. Desa Nambunga Buluh rata-rata marga Manik, sedangkan marga yang lain adalah marga pendatang yang bermukim di Desa Nambunga Buluh. Penduduk yang berada di Desa Nambunga Buluh rata-rata mata pencahariannya adalah bertani. Produk pertanian unggulan di desa ini adalah cabe, dan padi. Namun tidak sedikit juga bekerja diinstansi pemerintahan. 9

1.6.3 Budaya Masyarakat

Penduduk desa Nambunga Buluh mayoritas suku Pakpak yang telah lama mendiami Nambunga Buluh, dan terkenal akan budaya Pakpak.. Masyarakat Pakpak yang mempunyai ciri khas pada budaya masyarakatnya sendiri, salah satunya dalam upacara ritual menanda tahun di Sisada Rubepada masyarakat Pakpak. Dimana upacara ritual menanda tahun adalah merupakan salah satu budaya yang tidak pernah dilupakan demi keberlangsungan kehidupan dan kebudayaan masyarakat Sisada Rube pada masyarakat Pakpak. Bagi masyarakat Nambunga Buluh bila tidak melaksanakan upacara ritual menanda tahun, mereka merasakan banyaknya permasalahan yang menimpa desa mereka terutama hasil pertanian yang jauh dari harapan mereka. Sehingga sampai pada saat ini budaya menanda tahun masih tetap eksis dilaksanakan masyarakat Desa Nambunga Buluh. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kepustakaan yang Relevan