32
“O ale pengulu balang balangse en mo kuberreken pelleng sicina mbara merdenganken daroh matah, asa aremben laus dukak en lako tumabah asa ulang mengugahi i
tumabah ndaoh hali ndaoh habat, murah rejeki, tambah mo perejekinna ibas ia mengulaken ulanna i i juma nai i sidari baremben nai”
“Wahai penguasa alam gaib ini kami persembahkan pelleng sicina mbara dan darah ayam yang mentah, dimana besok anak kami ini berangkat kehutan untuk mengerjakan
pekerjaannya, jauh-jauhlah semua mara bahaya, dan murahlah rejekinya sewaktu dia mengerjakan pekerjaannya itu diladang mulai hari esok sampai selama-lamanya”.
Setelah acara ritua pembukaanlahan selesai, maka wargamasyarakat makan pelleng makanan khas bersama yang telah disediakan sukut tuan rumah menanda
tahun yang dikerjakan secara bergotong royong.
4.1.4. Menoto
Menotoberdoa adalah doa-doa yang dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur agar terhindar dari segala bahaya dan hasil tani nantinya mendapatkan
hasil yang memuaskan. Adapun doa dalam menoto tersebut adalah sebagai berikut:
“Aku sidari en nai mo katengku kumulai menoto, kerna ibas sidari en ma ngo ari mende ibas perberkatta lako perbagian tanohta en”
“Mulai hari inilah akan kumulai menoto, karena hari inilah hari yang baik untuk kita berangkat membagi tanah kita ini”.
33
“En simbernaik ku kabus iterruh nai laus mibabo asa menangkih mo karina perejekin nami mulai sidari en nai soh mi ari kaduian”
“Inilah simbernaik pohon hutan saya bersihkan dari bawah keatas supaya naiklah semua rejeki kami mulai hari ini sampai selama-lamanya.
“En waren kutanemken penggancih pengago, asa tanem karina pengago isenda nai ulang lot ne mengidah kami”
“Inilah tali kutanam sebagai pengganti hama, biar tertanamlah semua hama mulai dari sekarang dan tidak ada yang dapa melihat kami”.
“Enggo kutultuli ndai golokku lako berkat misen, lako mengrabiken perjuman en mahan kenggeluhen. Asa ciboni mo karina segala pengago, ulang nenge roh pengago
mendahiken kami sisada dungguken en mulai sidari en nai” “sudah kutempa tadi parangku sebelum berangkat ketempat ini, untuk membuka ladang
ini sebagai sumber kehidupan. Kiranya semua hama akan sembunyi dan tidak akan mengganggu dan tidak mendatangi kami satu keturunan mulai hari ini”.
4.1.5. Tumabah
Tumabah adalah menebang pohon-pohon untuk membuka perladangan. Biasanya tumabah dilakukan dihutan, dengan tujuan dari tumabah ini adalah untuk
memepermudah penanaman padi dan juga sebagi proses untuk pembersihan lahan agar nantinya tanaman padi yang telah ditanam akan tumbuh dan mendapatkan sinar
matahari. Dan didalam tumabah ini hal-hal yang dilakukan juga adalah menuhtuhi.Menuhtuhi adalah memotong bagian ranting dari pohon-pohon disekitar
34
perladangan agar tidak menghalangi pertumbuhan tanaman. Setelah itu diadakan juga rumabi pebersihan rerumputan supaya tidak menghalangi penanaman dan
pertumbuhan padi yang yang ditanam nantinya.
4.1.6. Menuluhi Menutungi