V - 3
2. Kesehatan
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Fokus kegiatan pada: Pencegahan dan Penanggulangan penyakit DBD melalui gerakan PSN satu rumah satu jumantik; Peningkatan
kompetensi petugas dan keterlibatan profesi dalam diagnosis penatalaksanaan TB sesuai Standar; Pelaksanaan tes HIV pada bumil K1
di layanan ANC terpadu; Pelaksanaan rapid village survey kusta; pembagian kelambu untuk bumil dan balita di daerah endemis;
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular Posbindu PTM, skrining IVA
serta Penemuan kasus AFP pada anak usia 15 tahun. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Angka
Penemuan Kasus Baru TB yang tercatat Case Notification RateCNR sebesar 122; Angka Penemuan Kasus Baru HIVAIDS sebesar 13; Angka
Penemuan Kasus Baru Kusta sebesar 6; Angka Penemuan Kasus Diare Balita sebesar 60; Angka Penemuan Kasus ISPA Balita sebesar 60; Angka
Kesakitan Malaria sebesar 0,06; Proporsi Kasus Hipertensi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebesar 20; Proporsi Kasus Diabetes Melitus di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebesar 20; Acute Flaccid Paralysis AFP Rate sebesar 2100.000; Cakupan UCI Desa sebesar 99; dan
Proporsi Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi KLB PD3I sebesar 100.
b. Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Fokus kegiatan pada: Perbaikan manajemen logistik obat dan vaksin e- catalog dan e-logistic; Pemenuhan standar mutu, khasiat dan keamanan
obat serta Pemenuhan standar keamanan, mutu, dan manfaat alat kesehatan dan PKRT kolaborasi dengan Balai POM; Peningkatan mutu
sarana produksi obat, produk kefarmasian lain, alat kesehatan, dan makanan dilakukan dengan pengawasan dan pembinaan. Kegiatan
tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu proporsi sarana produksi dan distribusi di bidang farmasi dan
perbekalan kesehatan sesuai standar sebesar 80; Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 80; Proporsi
kabupatenkota melakukan pembinaan dan pengawasan makanan minuman sesuai standar sebesar 100.
c. Program Pelayanan Kesehatan
Fokus kegiatan pada: Peningkatan jaminan Mutu Antenatal Care ANC terpadu; Optimalisasi Rumah Tunggu kelahiran; Peningkatan Akses
Persalinan di fasilitas Kesehatan sesuai standar; Peningkatan kuantitas dan kualitas PONED dan PONEK; Peningkatan Edukasi pada masyarakat
tentang kesehatan ibu dan bayi; Penguatan peran lintas sektor, ormas dan masyarakat dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan
anak melalui Implementasi “5 Ng” Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan pelaksanaan program OSOC; Implementasi Gerakan 1000
HPK;
Penanganan tepat kasus gizi buruk di fasyankes; serta Pembinaan
V - 4
secara terpadu untuk peningkatan RS sesuai dengan standar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu
Cakupan pertolongan persalinan Tenaga Kesehatan sebesar 98,5; Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani sebesar 85; Cakupan
kunjungan bayi sebesar 98; Prevalensi Gizi Buruk sebesar 0,04; Proporsi Puskesmas yang memiliki ijin operasional sebesar 100;
Proporsi Puskesmas PONED sesuai standar sebesar 22; Proporsi Puskesmas terakreditasi sebesar 15; Rasio Fasiltas Kesehatan Tingkat
Pertama FKTP per jumlah penduduk sebesar 1:35.500; Proporsi RS yang memiliki izin operasional sebesar 100; Proporsi RS terakreditasi
sebesar 37,04; Proporsi RS terklasifikasi sebesar 40; Proporsi RS PONEK terstandar sebesar 40,82; NDR RSUD sebesar 37,5 permill:
BOR RSJD sebesar 80; LOS RSJD sebesar 25; Cakupan Pelayanan Rawat Jalan sebesar 146.000 jiwa; dan Cakupan Pelayanan Rawat Inap
RSJD sebesar 11.900 jiwa.
d. Program Kesehatan Lingkungan